Sepanjang tahun 2016-2018, K.H Ma'ruf Amin, selaku Rais Aam PBNU punya agenda tersendiri di berbagai daerah, untuk memimpin Halaqah Ulama yang dihelat PCNU-PCNU seluruh Indonesia.
"Ini merupakan komitmen dan tanggung jawab NU kepada bangsa dan negara. Maka ketika saya dipilih, PBNU siap untuk mendukung pasangan yang ada di dalamnya wakil NU," kata Kiai Ma'ruf Amin Cawapres Jokowi pada pilpres 2019 mendatang
Ketua Umum MUI dan Rais Aam PBNU itu menyampaikan, “Kurangnya pelayanan kesehatan, pendidikan, itu minimal fardhu kifayah.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menetapkan Wakil Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar supaya menjalankan tugas-tugas Rais Aam PBNU.
Di kalangan NU, KH Miftachul Akhyar tentu saja bukan nama baru. Kalangan Nahdliyin dan kalangan pesantren Jawa Timur terutama. Ia lahir dan besar dari tradisi dan melakukan pengabdian di NU sejak usia muda.
Rais 'Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar mengingatkan bahwa sekarang berita-berita hoaks sudah menguasai keadaan dan situasi. Saat ini banyak santri yang mudah menuduh Kiainya hanya berdasarkan berita hoaks yang didapat dari media sosial
Acara Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad Saw dan Pelantikan PCNU Kota Denpasar dihadiri ribuan warga Nahdlyin Minggu pagi (9/12/2018), mereka antusias mengikuti rangkaian acara dari pagi hari hingga acara puncaknya malam hari.
"NU disebut Jam’iyah Diniyah Ijtima’iyah, Jam’iyahnya Ahlussunnah wal Jama’ah an Nahdliyah, Diniyahnya adalah amar ma’ruf nahi munkar, dan ijtima’iyahnya mabadi’ khairul ummah", tutur Rais ‘Aam PBNU KH. Miftachu Akhyar di Denpasar, Bali (9/12/2018).
Mengikuti Kongres IPNU adalah sebuah kebanggaan bagi setiap kader. Begitupun dalam kisah masa muda Ajengan Ilyas. Bagaimana kisahnya?
Alkisah, waktu itu, Kiai As'ad dan Kiai Mahrus tidak mau jabat Rais Aam meskipun malaikat turun. Kenapa?
Ini adalah daftar Rais Aam dan Ketua Tanfidhiyah Nahdlatul Ulama (NU) dari masa ke masa. Siapa saja ya?
Kyai Achmad ditinggal ayahnya pada usia 8 tahun. Dan sebelumnya pada usia 4 tahun, Kyai Achmad sudah ditinggal ibu kandungnya yang wafat ditengah perjalanan di laut, ketika pulang dari menunaikan ibadah haji.
KH Sahal Mahfudz sudah diajukan menjadi Rais Am sejak Muktamar ke 27 di Situbondo, namun dalam sistem Ahwa (Ahlul Halli wal Aqdi) KH As'ad Syamsul Arifin lebih berkenan memilih KH Ahmad Siddiq. Baru pada tahun 1999 KH Sahal Mahfudz menjadi Rais Am pada Muktamar ke 30 di Lirboyo, Kediri
Kunjungan Rais Aam PBNU KH Miftah Achyar ke Turki dalam rangka berziarah sekaligus untuk melakukan pembahasan kerja sama dengan berbagai pihak di Turki, salah satunya ke Kantor Pusat Yayasan Maarif di Istanbul, Turki untuk membangun kerjasama Pendidikan dengan Yayasan Maarif, Turki,
Sebentar lagi, kita akan merayakan Puncak Peringatan Hari Santri 2019. Di tengah gempita kemeriahan tersebut, marilah kita simak taushiyah Rais Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar.
Pendidikan pesantren tidak hanya melahirkan orang pintar, tapi juga melahirkan orang benar.
Rasulullah shallallâhu alayhi wa sallam telah mengkhususkan dan membatasi tugas Risalah Kenabian yang dibawanya pada at-Tarbiyah dan at-Ta'lîm
Sahabat Ali menjawab, "Aku khawatir mereka akan mencelakaimu.” Aku menjawab, “Tidak akan terjadi
Kiai Achmad Siddiq Jember dan Rais Am PBNU (1984-1990) adalah salah satu kiai arsitek Khittah NU, sekaligus perumus empat pilar "kekuatan NU".
Laduni.ID Tuban - Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Miftachul Akhyar berharap kader-kader mahasantri yang dilahirkan institusi ma'had aly mampu menjadi generasi yang bukan saja cerdas, tapi juga benar. Harapan itu disampaikan Kiai Miftach saat meresmikan Ma'had Aly Sunan Bejagung, Tuban, Jawa Timur, Ahad (30/5).
KH Miftachul Akhyar ditetapkan sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026. Hal itu diputuskan melalui musyawarah mufakat sembilan Anggota Ahlul Halli wal Aqdi (Ahwa). Keputusan tersebut ditetapkan pada Sidang Pleno IV di Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Lampung (Unila) pada Kamis (23/12/2021) malam.
Inilah pimpinan tertinggi Rais Aam dan Tanfidziyah PBNU dari masa ke masa:
KH. Ali Maksum was born on March 2, 1915, in the village of Soditan, Lasem District, Rembang Regency. He was the first son of KH. Ma’shum bin KH. Ahmad Abdul Karim and Nyai Hj. Nuriyah binti KH. Muhammad Zein Lasem.
وُلد الكياهي (الشيخ) محمد إلياس روحيات في 31 يناير 1934، في تشيباسونغ، تاسيكمالايا، جاوة الغربية. كان ابن الكياهي (الشيخ) روحيات والسيدة حاجية ستي عائشة