Rempah-Rempah Tidak Ada Kedaluwarsa, Benarkah?

Sercarz menjelaskan kepada Food 52, ketika rempah-rempah menua dan bersentuhan dengan oksigen, minyak atsirinya menguap sehingga mengering dan menyebabkan rasa kurang sedap. Kelembaban juga dapat menyelinap masuk dan merusak cita rasa.

Kisah Jalur Rempah (1): Aroma Nusantara yang Mengubah Peradaban Dunia

Kini, saatnya Indonesia menghidupkan kembali spirit Jalur Rempah sebagai simbol keunggulan, persatuan, dan identitas bangsa. Dari aroma rempah yang harum, terangkai kisah tentang Nusantara yang mengubah dunia.

Kisah Jalur Rempah (2): Pengaruh Nusantara pada Peradaban Mesir Kuno

Sejarawan Singgih Tri Sulistiyono dari Universitas Diponegoro mengungkapkan bahwa ketika Firaun Ramses II wafat pada 12 Juli 1224 SM, lubang hidungnya diisi dengan biji lada. Tindakan ini kemungkinan besar berkaitan dengan tradisi pengawetan jenazah yang lazim dilakukan bagi para Firaun di Mesir Kuno.

Kisah Jalur Rempah (3): Awal Perdagangan hingga Portugis Menaklukkan Malaka 1511 M

Reputasi Nusantara sebagai penghasil rempah terbaik dunia mulai menyebar ke berbagai penjuru. Pada abad keenam, pedagang Bizantium diketahui membeli rempah dari Sri Lanka dan India. Jalur perdagangan ini kemungkinan juga mencakup rempah-rempah dari Nusantara, yang sampai di pelabuhan-pelabuhan Asia Selatan melalui jaringan perdagangan lokal.

Kisah Jalur Rempah (4): Nusantara dalam Lanskap Rempah dan Imperialisme Eropa

Pada 1619, dunia perdagangan rempah-rempah di Nusantara menjadi medan persaingan sengit antara bangsa-bangsa Eropa. VOC, badan dagang Belanda, berhasil mendirikan pos kekuasaannya di Batavia, yang sebelumnya bernama Jayakarta. Momen ini menjadi tonggak penting dalam sejarah kolonialisme di Indonesia.

Tahun 1667 M: Ketika Belanda Menukar New York dengan Pulau Kecil Penuh Rempah

Pada abad ke-16, perdagangan rempah-rempah menjadi salah satu sektor ekonomi paling menguntungkan di dunia. Nilai rempah pada masa itu bahkan mengalahkan emas di Eropa. Kepulauan Banda, termasuk Pulau Run, adalah sumber utama pala, rempah yang sangat berharga di Eropa karena kegunaannya dalam makanan, pengawetan, dan sangat manjur untuk pengobatan.