Maka tinggalkan segala upaya mencari keridhaan manusia, dan fokus saja pada ridha Allah. ( QS. 2:207)
Cerita tentang anak-anak mau jadi apa ini mengingatkan saya pada beberapa sosok teman. Kenapa dengannya?
Ini adalah 5 cara tentang bagaimana kita bisa mengenal aib diri. Apa saja caranya?
Hidup ini seperti piano. Berwarna putih dan hitam. Namun, ketika Tuhan memainkannya, semuanya terdengar merdu dan indah
Pagi ini, Gus Mus memberikan nasihat tentang bagaimana kita bisa berdakwah dalam diam. Seperti apa itu?
Inilah saatnya bagiku, bagimu, dan bagi kita semua, untuk melatih diri melenyapkan sampah yang ada di hati kita. Jikapun ada sampah kekecewaan, kekesalan, kemarahan, iri, dengki dan benci yang masih tersisa, setidaknya janganlah kita sebarkan sampah hati itu ke muka bumi ini.
Empat puluh tahun (40 th) telah kembali kepada Allah. Karir sedang di atas, istri cantik dan karirnya hebat, soal materi berkecukupan. Namun semua harus ditinggalkan oleh Ashraf suami BCL (Bunga Citra Lestari).
Aku adalah Covid-19 yang akrab kau sapa sebagai Corona. Aku datang mengejutkanmu tanpa peringatan untuk mengingatkanmu para manusia bahwa kau tidak berdaya
Mereka tampil dengan performa yang berkesan saleh dan banyak sujud. Tetapi bersamaan dengan itu, tiap hari kita menyaksikan dan mendengar hingar-bingar dan hiruk-pikuk caci-maki, kemarahan dan celoteh yang melukai hati orang.
Setiap pagi, menjelang subuh, mungkin saja sebagian dari kita mendengar sholawat tarhim. Ketika mendengarnya atau melantunkannya, boleh jadi sebagian dari kita pun ingatannya melayang ada peristiwa Isra Mi'raj.
Pernahkah anda berpikir, boleh jadi tidur kita malam ini adalah tidur yang terakhir. Esok hari semua orang di sekitar kita terbangun. Tapi kita tidak. Betapa tipisnya batas antara hidup dan mati.