Habib Abu Bakar bin Muhammad bin Umar As-Segaf lahir di Besuki, Situbondo, Jawa Timur pada 16 Dzulhijjah tahun 1285 H atau bertepatan dengan tanggal 30 Maret 1869 M. Ayah beliau bernama Habib Muhammad bin Umar As-Segaf.
Pondok Pesantren Sumber Bunga Seletreng berlokasi di daerah Kapongan kabupaten Situbondo
Pondok Pesantren Nurul Huda didirikan oleh Habib Musthafa Al-Jufri pada tahun 1974.
Pondok Pesantren Wali Songo beralamat di Jl. Basuki Rahmat No. 7. Kec. Panji Situbondo. Didirikan oleh KH. Kholil As’ad pada tahun 1993.
Pondok Pesantren Tanjung Rejo Situbondo didirikan oleh KH. HR. Ghufron Ali Imrony bersama dengan Nyai Hj. Siti Robi‟ah pada tanggal 29 Maret 1960 yang bertepatan dengan 12 Syawal 1379 H
Berawal dari ke-istiqamah-annya dalam melaksanakan pengajian rutinan bulanan
Pesantren yang berdiri di Sukorejo ini, pada awalnya adalah sebuah hutan lebat. Setelah mendapat saran dari Habib Musawa dan Kiai Asadullah dari Semarang, Kiai Syamsul Arifin, sebagai pendiri pondok
Yayasan Pondok Pesantren “ NURUL HIKAM ” adalah lembaga pendidikan,sosial dakwah dan lembaga pengembangan masyarakat
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo pada tanggal 14 Maret 1968 mendirikan suatu lembaga Pendidikan Tinggi dengan nama Universitas Ibrahimy.
Puluhan ribu jamaah dari berbagai tempat memadati acara Peringatan 1 Muharram 1440 H yang dikemas dengan acara Doa dan Shalawat Bersama di Alun-Alun Situbondo
Pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada KH. R. As'ad Syamsul Arifin melalui Surat Keputusan Presiden RI Nomor 90/TK/2016 tentunya menegaskan keterlibatan para ulama NU dalam memperjuangkan dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berdirinya Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Huda (STAINH) tidak terlepas dari ikhtiyar dan istikhoroh para keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Huda Peleyan Kapongan Situbondo
Pesantren Bustanul Faizin berada di Desa Bilimbing Sagaran Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo
Kiai Azaim memberi saran untuk seluruh pihak terkait film The Santri. Apa saran beliau?
Terbentuknya organisasi Nahdlatul Ulama pada tahun 1926 di Surabaya, Jatim, sesungguhnya lebih kepada usaha pe-legitimasi-an dari himpunan “Ulama Fiqh” (para ulama yang berpengetahuan luas dalam yurisprudensi Islam) dan ulama tarekat (sufi) pada waktu itu.
Suatu ketika KH. Imam Qusyairi Paiton sowan kepada KH. Achmad Sufyan Miftahul Arifin Situbondo. Kemudian KH. Achmad Sufyan memberikan nasihat kepada KH. Qusyairi sebagaimana nasihat yang disampaikan oleh KH. Zaini Mun'im kepada beliau, KH. Achmad Sufyan.
Nyai Hj. Makkiyah As’ad Ulama Nahdlatul Ulama Situbondo Jawa Timur
Saat KH. R. As'ad Syamsul Arifin pengasuh Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Situbondo menyuruh para preman di daerah Bondowoso untuk ikut shalat Jumat.
Kisah Karomah KH. R. As'ad Syamsul Arifin yang dapat mengubah pasir menjadi dentuman bom.
Adalah bentuk kehormatan yang tidak terjangkau bagi saya ketika diminta untuk menulis tentang sosok Kiai yang satu ini. Sebab ternyata tulisan saya seperti kurang bernilai di antara untaian mutiara tulisan para tokoh untuk menggambarkan sekelumit masing-masing pandangannya tentang Kiai Afif.
Alhamdulillah, saya bersyukur termasuk orang yang beruntung dapat belajar secara langsung Kepada Al-Mukarram KH. Afifuddin Muhajir sejak tahun 1995 hingga saat ini.
KHR. As’ad Syamsul Arifin, KHR Mochammad Cholil As'ad atau kerap disapa Kyai Muhammad Kholil--pengasuh Pondok Pesantren Walisongo, Situbondo, Jawa Timur memberikan 12 tips kepada pasangan suami-istri (pasutri) agar kehidupan berumah tangga mendapatkan kebahagiaan di dunia maupun kelak di akhirat nanti.
Indonesia bukan negara agama, tapi negara dengan dasar Pancasila. Muktamar NU 1936 di Banjarmasin telah memutuskan bahwa tanah nusantara adalah Darul Islam, tempat yang aman bagi umat Islam dalam menjalankan syariat Islam.
Melalui kisah ini kita dapat belajar bahwa para ulama' dan kyai berjuang mendirikan bangsa ini bukan hanya berbekal logistik, pikiran & kekuatan fisik.
Pada suatu hari, KH Abdul Hamid Pasuruan mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan mengundang para masyayikh
KH. Kholil As’ad Samsul Ulama Nahdlatul Ulama Muslim Situbondo Jawa Timur
KH. As'ad Syamsul Arifin is the caretaker of the pesantren Salafiyah Syafi'iyah in Sukorejo Village, Asembagus District, Situbondo Regency. He is a great scholar as well as a figure from Nahdlatul Ulama with his last position as the Advisory Council (Musytasar) of the Nahdlatul Ulama Executive Board until the end of his life.
KH.R. Ghufron Ali Imrony beliau di lahirkan di Jember pada tanggal 27 Desember 1921, putra pertama KHR. Aliyuddin dan Nyai Sa‟diyah. KH. R. Ghufron Ali Imrony, Pendiri Pesantren Tanjung Rejo Situbondo