Pondok Pesantren Al-Anwar merupakan pondok murni yang dirintis oleh Syaikhina KH. Maimoen Zubair, bukan merupakan pondok peninggalan atau warisan.
Pada tahun 1850, bermula dari sebuah pengajian monolog di sebuah surau (musholla) yang dipimpin oleh seorang tokoh yang sangat kharismatik
MA Al Anwar 2 Dukuh Gondanrojo, Desa Kalipang, Kec. Sarang, Kab. Rembang, Prov. Jawa Tengah
Aksi bully murid terhadap guru atau pendidik menjadi keprihatinan kalangan pengasuh pesantren, bahkan beberapa waktu yang lalu muncul di Kendal Jawa Tengah bentrok antara guru dan murid meski disinyalir hanya sekedar bergurau.
Ada beberapa nasihat dari KH Maimoen Zubair atau mbak Moen yang dapat kita renungkan. Apa itu?
Mbah Moen selalu memberikan pesan yang indah dan berguna bagi kehidupan. Seperti 6 pesan indah ini.
Islam tidak akan roboh hanya karena menghormati agama lain. Kenapa demikian?
Pihak Kepolisian Ibu Kota Taheran, Iran, melakukan operasi selama 10 hari terakhir. Dalam operasi tersebut terdapat sekitar 547 restoran dan kafe di Teheran ditutup.
KH. Zubair juga merupakan bagian terpenting dari para kyai NU, khususnya wilayah Rembang dan Jawa Tengah. Beliau senantiasa setia dengan bangsanya. Menurut Ulum, sang kiai senantiasa menanamkan rasa cinta Tanah Air kepada keluarga dan murid-muridnya. Semangat “Hubbul wathan minal iman” tersebut kemudian diwarisi oleh putranya, KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen.
KH. Maimoen Zubair or who is ussualy called Mbah Moen is the first son of Kiai Zubair dahlan and Nyai Mahmudah couple. He was born in Karang Mangu Sarang on Thursday mont of Sha’ban 1347 H or 1348 H or October, 28 1928.
Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri dan Pondok Pesantren Sarang, Rembang merupakan dua diantara banyaknya pesantren besar di Indonesia yang telah melahirkan banyak tokoh-tokoh penyebar agama Islam
Alkisah Pada saat usia 20-an, KH. Imam Yahya Mahrus Lirboyo sering diajak KH. Mahrus Aly untuk Nderekke kemanapun beliau pergi.
Nyai Hj. Fahimah Maimoen beliau adalah istri ulama besar KH. Maimoen Zubair Rembang, dan memiliki beberapa putera yang telah menjadi ulama
Nyai Hj. Masthi'ah Maimoen beliau adalah istri dari KH. Maimoen Zubair ulama besar dari Rembang. Nyai Hj. Masthi'ah Maimoen juga menjadi salah satu pengasuh di pesantren Al Anwar Sarang Rembang.
KH. Umar Bin Harun Sarang beliau adalah ulama kharismatik dari Rembang dan salah satu pengasuh pesantren Ma’hadul ‘Ulum Asy-Syari’yyah (MUS), Sarang, Rembang.
KH. M Faqih Imam Sarang lahir pada tahun 1950 M bertepatan dengan keberangkatan KH. Abdurrohim Ahmad dan Syaikhina Maemoen Zubair ke tanah suci. Putra dari pasangan KH. Imam Kholil dan Nyai Hj. Robi'ah Adawiyah ini memiliki nama lengkap Muhammad Faqih Imam.
KH. Ghozali bin Lanah beliau adalah ulama besar dari Rembang dan pendiri pesantren MIS Rembang.
KH. Fathurrahman bin Ghozali beliau adalah ulama kharismatik dari Rembang, pengasuh pesantren, dan wafat di Ma'la Mekkah.
KH. Abdurrahim bin Ahmad beliau adalah ulama kharismatik dari Sarang, Rembang dan merupakan pengasuh pesantren Ma’hadul ‘Ulum asy-Syar’iyyah (PP. MUS) Sarang, Rembang
KH. Zubair Dahlan adalah ulama besar yang berasal dari Sarang Rembang beliau adalah ayah dari KH. Maimoen Zubair pendiri pesantren Al-Anwar Sarang Rembang, Jawa Tengah
Pondok pesantren Sarang dirintis oleh KH. Ghozali bin Lanah sekitar tahun 1810-an M sampai beliau wafat pada tahun 1859 M.
Bertepatan dengan tanggal 29 September ini menjadi momentum bagi kita semua merayakan hari kelahiran KH. Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) KH. Ahmad Baha’uddin Nursalim atau biasa disebut dengan panggilan Gus Baha’ lahir pada 29 September 1970 di Sarang, Rembang, Jawa Tengah.
Kyai Ahmad bin Syu’aib tekun dalam mencari ilmu, memusatkan perhatian pada ibadah malam dan puasa di siang hari, menjauhi godaan hawa nafsu. Setiap saat, waktu disisihkan untuk aktivitas yang bermanfaat, berusaha mencapai pemahaman yang lebih tinggi melalui ilmu dan kesadaran spiritual.