Ketika umat islam di tantang duel dengan pembesar musyrikin Quraiys "Amr bin Wad al-Amiri". Rasulullah bertanya kepada para sahabat-sahabatnya siapa yang berani melawannya, semua tidak ada yang berani kecuali sayyidina Ali bin Abi Thalib sepupu nabi, melihat kala itu Ali masih muda nabi pun mengulangi pertanyaannya, tapi tetap semua diam, akhirnya majulah Ali menghadapai Amr.
Sahabat Ali bin Abi Thalib karamallahu wajhah menantu Baginda Nabi. Dikisahkan, Nabi merupakan pintu ilmu yang sangat luas. Ia sebagai bekal dunia akhirat sebagaimana pernah disabdakan, kunci ilmu dimiliki oleh sahabat Ali.
“Tengoklah ke rumah putri baginda, ya Rasulullah. Tengoklah cucu baginda Hasan dan Husein.” Ada apa?
Seringkali satu kata dalam al-Qur’an mengandung lebih dari satu arti. Akibat perbedaan tafsir satu kata, maka makna satu ayat atau bahkan satu surah dalam al-Qur’an bisa berbeda tafsirannya antara satu kitab tafsir dengan kitab tafsir lainnya. Ingat, ayatnya sama, tidak berubah. Tafsinya yang berbeda.
Inilah di antara beberapa yang menjadi penghalang pintu rezeki. Simak di sini...
mengapa para Wali sudah memperingatkan bahaya mempermainkan agama untuk politik atau bermain politik dengan menjual agama, baik dalam baju imamah atau khilafah.
Pada suatu hari, Sayyidina Abu Bakar RA dan Sayyidina Ali bin Abi Thalib Karamallahu Wajhah pergi berkunjung ke rumah Rasulullah SAW. Setibanya di depan pintu rumah Nabi SAW, satu sama lain saling mempersilahkan rekannya untuk masuk terlebih dahulu.
Sayyidina Ali bin Abi Thalib karramallaahu wajhah, lahir sekitar hari Selasa 13 Rajab 23 SH / 599 M di Mekkah, 21 tahun sebelum hijrah dan wafat pada hari Ahad, 17 Ramadhan 40 H / 24 Januari 661 M.
Terguran keras untuk dusta atas nama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Sallam
Dalil bahwa mencintai orang-orang Anshar dan Ali radhiallahu 'anhu