Bentuk dakwahnya bersifat tidak menggurui namun suasananya ditekankan lebih pada menciptakan ikim yang ramah dan tidak kaku. Diantara komunikasi dakwah di Dayah Warung Kopi (Darkopi), ketika azan berkumandang setidaknya dihentikan aktifitasnya dan diajak “santri Darkopi” dengan pendekatan mau’izah bilhasanah (dakwah perbuatan) dimana para pengelola dan stafnya menjalankan shalat secara berjamaah.
Nikmatnya Secangkir Kopi BMW Cek Pen Lamkawe Dalam Sentuhan Religi
Secangkir Kopi Merajut Silaturrahmi dan Kebersamaan
Rahasia Angka Ganjil JAMIN dan Secangkir Kopi BMW Kota Meukutop
Salah satunya Warkop BMW Cek Pen Lamkawe yang terletak di jalan negara Sigli-Kembang Tanjung. Para penikmat Kopi Boh Manok Weng (BMW) mengincar Warkop tersebut yang masih penasaran dengan kopi khas itu
Sekali lagi indahnya kebersamaan walaupun perbedaan tetap menghiasi dan mendominasi, apabila secangkir kopi tidak mampu memberikan sebutir nasehat dalam kebersamaan, gula, air dan kopi yang jelas berbeda namun tetap akan bersatu dalam seduhan secangkir kebersamaan, masihkah kita ego dan tidak menjadi insan afala ta'qilun (apakah tidak berpikir)
Beragam fenomena terkupas dalam secangkir kopi mencari solusi dan menebarkan program pengembangan SDM, islah diantara yang bermasalah termasuk “serangan” fajar mendelete status hidupnya dan beragam nuansa problematika lainnya termasuk politik juga sang kopi punya cara dan wacananya dalam menggarap secercah harapan.
Membingkai etika dan estetika dalam sebuah wadah yang bernama ibadah juga di tuntut dapat di aplikasikan dalam setiap sendi kehidupan. Nilai ibadah itu tidak lebih selain positif dan negatif. Hal kecil saja yang bernilai ibadah sering kita lupakan, sebut saja senyuman