Di balik kemasyhuran itu terdapat suatu rahasia menarik yang tidak dimiliki kebanyakan orang di masanya. Syaikh Yasin dikenal dengan sosok nasionalis yang sangat sederhana.
Menurut Jack Ma, ini 3 hal sederhana yang perlu dilakukan saat Anda berada pada titik yang paling rendah.
Dalam hal ini dapat dilihat bahwa gerakan politik yang dilakukan oleh sebagian politisi itu tidak berpengaruh signifikan bagi soliditas organisasi NU, walau terkadang memunculkan opini-opini negatif di masyarakat mengenai netralitas NU dalam aspek politik sebagai ormas keagamaan.
Sederhana merupakan kunci untuk tetap dekat dan dimuliakan Allah. Bagaimana bisa?
Foto tersebut diunggah pada tanggal 15 Januari 2019,oleh Mike Galos, bekas karyawan Microsoft. Hingga berita ini diturunkan, foto tersebut sudah disukai 23 ribu kali dan dibagikan 18 ribu kali. Dalam unggahan tersebut, Mike menulis,
Mohamed Salah berdakwah lewat sepak bola. Kita perlu belajar dari kesederhanaan Salah. Kenapa?
Mungkin ini tidak seberapa, sebab sekedar ikhtiar meringankan bebannya orang yang ditugaskan membereskan bekas makanan di warung ini.
Buku ini adalah terjemahan dari al-Uslub al-Aqwa wa al-Althaf fi al-Taghyir karya Naif Abdurrahman al-Zuraiq.
Sebagai seorang ulama, KH. Dimyati Rois memiliki kepribadian yang sangat baik dan penuh kesederhanaan, baik dengan para pengikut (santrinya) maupun dengan masyarakat yang lain. Kesederhanaan beliau ditunjukan dengan berpakaian yang sederhana, dan beliau juga tidak akan makan apabila tidak benar-benar lapar.
Pernah pada suatu malam Idul Fitri, Syaikhona Maimoen Zubair sama sekali tidak mempunyai beras untuk digunakan sebagai zakat fitrah dan bahkan tidak mempunyai uang sedikit pun untuk membeli sekedar untuk jajan Idul Fitri, sedangkan waktu itu putra-putri beliau masih kecil-kecil.
Dalam salah satu acara, syaikh Ahmad Thayyib berkata: "Beberapa orang ekstremis mengatakan kepada para pelajar bahwa ulama kalian adalah ulama pemerintah. Kita ulama pemerintah? Sampai hari ini saya masih ngontrak rumah dan demi Allah saya tidak memiliki sepeser pun uang untuk membeli rumah!"
Pesan substansial yang saya tangkap, bahwa betapa Habib Ja'far Al-Kaff dan Gus Dur sangat mencintai bangsa dan negara ini. Sehingga tak pernah berhenti memikirkan dan mendoakan untuk kebaikan dan kemaslahatan bangsa ini.
Jangan heran, jika ada orang bertamu ke rumah Habib Abdullah bin Muhammad Baharun. Hampir pasti tamu tersebut akan disuguhi hidangan yang nikmat, karena Abuya (panggilan khusus dari santri beliau) sangat menghormati tamunya (ikrom dluyuf).
Saya hanya ingin mengajak kita merenungi jalan yang dipilih oleh Rasulullah Muhammad SAW yang jelas merupakan teladan bagi semua orang.
Support serta dukungan dari sang istri ini pula yang membentuk kepribadian Mbah Manab menjadi pribadi yang mulia.
Memiliki nama lengkap KH. Nur Durya bin Sayyid atau orang biasa memanggilnya Mbah Nur. Kezuhudan dan kesederhanaan beliau tercermin dari tempat tinggal beliau yang sangat sederhana dipinggir sungai.
Mbah Harun adalah seorang nelayan yang tinggal di desa Karangmangu, Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Setiap ba’da Subuh, beliau berangkat melaut dengan sebuah perahu kecil yang akrab disebut “cukrik” kemudia ia kembali ke darat ketika memasuki waktu shalat Dhuha.
Gus Lik adalah putra dari KH. Said dan Nyai Maemunah dari Banjar Mlati, Jamsaren, Kediri, yang sejak dulu dikenal sebagai pribadi yang zuhud, rendah hati namun sangat berwibawa. Karenanya, tidak heran jika banyak di antara jamaahnya yang menitikkan air mata ketika mendengarkan nasihat-nasihat beliau.
Desa dalam pandangan masyarakat Jawa bukan sekadar ruang geografis, melainkan cerminan nilai-nilai kehidupan yang luhur. Konsep Milangkori mengajarkan kita untuk tidak hanya melihat desa sebagai tempat, tetapi sebagai metafora perjalanan hidup.