Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafi’iyyah (MTs. Salafiyah Syafi'iyah), unit sekolah tertua di Tebuireng, berdiri pada masa kepemimpinan Kiai Abdul Wahid Hasyim dan mendapat pengakuan formal pada tahun 1951 di masa kepemimpinan Kiai Abdul Karim Hasyim.
Madrasah Aliyah Salafiyah Syafi’iyah (MASS) Tebuireng merupakan unit pendidikan formal tertua nomor dua (setelah MTs) yang berada di bawah naungan Yayasan Hasyim Asy’ari. Ide awal pendirian madrasah ini sudah dimulai sejak masa kepemimpinan KH. Hasyim Asy’ari
Aliyah (MA): Pendidikan dengan memakai kurikulum DEPAG dan dipadu kurikulum Madrasatul Qur an. Dengan penekanan pengetahuan yang berhubungan dengan ‘Ulum al-Qur an dan hokum Islam.
Seiringan dengan perubahan kurikulum pendidikan nasional, maka Madrasah Aliyah membuka program baru yaitu program jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan status akreditasi Madrasah Aliyah (Diakui) sekaligus ada perubahan nama menjadi “Perguruan Mu’allimat”.
Adalah Syaikh Muhammad Thaib Umar yang tergolong fenomenal.
Perlu peran serta seluruh elemen masyarakat untuk mencegah meluasnya krisis multidimensi yang dialami bangsa Indonesia akibat pandemi Covid-19.
Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Azhary Cianjur menggelar Sekolah Islam Gender (SIG) dengan tema "Aktualisasi gerakan Kopri dalam meningkatkan semangat ber-PMII".