LADUNI.ID, Jakarta - Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah teladan kita dalam melaksanakan ibadah. Rasulullah menganjurkan kepada kita untuk memperbanyak ibadah pada bulan Ramadhan, antara lain dengan memperbayak sedekah, membaca Al-Qur’an, dan i’tikaf.
Malam lailatul qodar adalah malam sangat istimewa yang diperebutkan umat Islam seluruh penjuru dunia.
Alquran yang turun pada malam lailatul qadar diartikan bahwa pada malam itu Allah Swt. mengatur dan menetapkan khithah dan strategi bagi nabi-Nya, Muhammad Saw., guna mengajak manusia kepada agama yang benar yang pada akhirnya akan menetapkan perjalanan sejarah umat manusia, baik sebagai individu maupun kelompok
Terdapat keistiwewaan yang indah didalam bulan Ramadhan, dimana terdapat malam yang nilainya lebih baik daripada seribu bulan yang biasa disebut dengan malam lailatul qadar selain itu juga Allah telah memuliakan Al-Quran dimalam ini. Setiap orang berharap agar bertemu dengan malam indah tersebut karena itu malam yang lebih baik dari seribu bulan atau malam kemuliaan.
Kisah ini berasal dari cerita Nabi Muhammad SAW yang menceritakan tentang seorang Nabi yang hidup di zaman Romawi, yang bernama Sam'un Ghozi AS. Beliau adalah Nabi dari kalangan Bani Israil, yang juga merupakan hakim ketiga terakhir pada zaman Israel kuno. Kisah tentang 1000 bulan, berawal dari seorang Nabiyullah yang bernama Nabi Syam’un al-Ghazi AS.
Dalam bulan Ramadhan terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Malam itu disebut Lailatul Qadar atau malam kemuliaan
Di antara kita mungkin pernah mendengar tanda-tanda malam Qadar yang telah tersebar di masyarakat luas. Sayangnya informasi yang sampai kepada kita terkadang agak simpang siur, selain juga tidak didasarkan pada dalil-dalil yang qath’i.
Bulan Ramadhan memiliki sekian banyak keistimewaan, salah satunya adalah Lailatul Qadar yang diturunkan pada sepuluh hari terakhir.