Bagaimanakah sebaiknya agar remaja yang sedang mencari jati diri tidak terperangkap dalam pergaulan bebas ?
Kejadian yang sedang dibicarakan rame-rema yaitu pernikahan dini bahkan menjadi viral di medsos. Bahkan ada anak yang baru kelas 5 SD dan baru saja sunat sudah menghamili anak SMP.
saya orangnya suka sensitif dan baper kalo ada yang kritik, entah itu yang memberi kritikan orang tua, saudara atau temen. Saya jadi merasa sedih, tidak PD, dan kadang yang mengkritik malah saya jutekin.
Terkadang ada rasa kuatir jika tidak mendapatkan pekerjaan karena persaingan di dunia kerja yang sangat ketat
Bagaimana agar bisa mengungkapkan pendapatnya di depan umum tanpa ada rasa takut.
Saya menyadari hal ini merupakan kebiasaan yang buruk, namun saya terkadang bingung harus bagaimana menghadapi permasalahan saya.
Saya ingin bertanya tentang anak saya. Anak saya, laki-laki, 16 tahun. Saya bingung melihat kebiasaan anak saya yang lebih senang menyendiri dan pendiam kalau di rumah.
Saya orangnya susah untuk bergaul dan pemalu, sehingga tidak mempunyai banyak teman. Gimana ya mbak, biar bisa cepat bergaul ?
Saya ingin skripsi saya berbeda dengan yang lainnya dan sempurna, saya jadi menunda-nunda pengerjaan skripsi dengan dalih tidak mendapatkan tema yang sesuai dengan yang saya inginkan.
Anak saya juga kayak menghindar dari ekskul drumband. Sekedar informasi, anak saya masuk tim inti drumband sekolahnya dan mau lomba.
Bagaimana cara meningkatkan self-discipline sehingga banyak kerjaan bisa selesai dalam satu waktu sempit
Mbak, orang tua saya sering sekali bertengkar, bahkan mereka sering bertengkar di depan saya
Saat ini saya sudah bekerja di sebuah perusahaan swasta. Beberapa waktu yang lalu, saya terlibat masalah dengan teman sekerja saya.
Pembulian yang dialami saat kecil memang memberikan dampak buruk pada korban bullying. Sedih, minder, cemas, menarik diri, bahkan depresi.
Mendekati Valentine Day banyak orang memanfaatkannya untuk melakukan hal-hal yang berbau romantis dengan pasangannya, padahal status mereka masih berpacaran. Bagaimana menyikapi hal tersebut
Saya O,seorang suami yang mempunyai anak 2. Saya memiliki masalah dengan istri. Kami bercerai talak 1 dengan menandatangani perjanjian cerai, karena adanya orang ketiga
Sekarang ini saya sudah kuliah. Saya senang bergabung hang out bareng teman, berinteraksi dan becanda dengan banyak orang. Apakah kepribadian saya telah berubah
Saya sering melamar pekerjaan di perusahaan, namun saya melewatkan sesi tes dan interviewnya. Saya merasa tidak percaya diri, saya takut gagal lagi. Alhasil saya sudah satu tahun lebih menganggur.
Kebiasaan saya ini sangat merugikan diri saya sendiri. Saya pingin banget berubah, menjadi pribadi baru yang lebih baik. Tolong donk mba, beri masukan buat saya agar bisa berubah menjadi lebih baik.
Saya baru setahun masuk bangku kuliah. Mau tanya nih mbak, saya kok kalau belajar susah nyangkutnya ya
Sebelumnya saya sangat bersemangat untuk magang. Namun, saya sedikit shock mengetahui bahwa ternyata karyawan-karyawan yang menjadi tim saya semuanya laki-laki. Saya sedikit kikuk dan merasa karyawan-karyawan tersebut bersikap kaku.
Apa yang harus saya lakukan ya mbak untuk menghadapi psikotes agar tidak deg-degan lagi
saya memiliki kekurangan buta warna parsial. Hal ini membuat saya kurang PD (Percaya Diri) dan dihinggapi pikiran takut gagal saat tes buta warna
aya ini mudah sekali jatuh cinta. Alhamdulillah saya dikaruniai wajah yang cantik, sehingga banyak cowok-cowok yang mendekat.
Salam kenal mbak, mau curhat nih. Saya sudah satu tahun berpacaran dengan kakak tingkat di kampus. Akhir-akhir ini saya merasa tidak nyaman dengan hubungan kami
Saya seneng banget nonton anime. Tiap kali pulang sekolah, saya cepet-cepet pulang biar bisa segera nonton anime, walaupun anime itu pernah saya tonton sebelumnya.
Belum ada satu pun lamaran pekerjaan saya diterima, paling mentog hanya sampai tahap wawancara. Jadi, sampai saat ini saya masih menganggur.
Saya ingin meikah tapi, Sayangnya saat ini saya masih belum cukup mengumpulkan modal untuk menikah
Saya ingin sekali melewati masa SMA saya dengan baik, menyenangkan dan mendapatkan prestasi belajar yang baik. Mohon tanggapannya ya mbak. Terima kasih sebelumnya
Saya dua bulan lagi akan menikah, tapi akhir – akhir ini kami malah sering berantem karena hal – hal yang sepele. Saya ingin semuanya detail dan sempurna karena ini adalah momen yang sangat berarti dalam hidup kami
Bagi tipsnya agar saya bisa menjadi pribadi yang lebih menyenangkan baik di tempat kerja maupun di lingkungan pergaulan dengan teman-teman saya
Saya tidak bisa menolak keinginan orang lain, baik itu orang tua, saudara atau teman. Terkadang saya merasa dirugikan, namun saya tidak kuasa menolaknya. Selain itu, saya sering menyetujui usulan-usulan yang bertentangan dengan pemikiran saya. Apakah saya termasuk “people pleaser”?
Saya takut dianggap aneh oleh orang – orang di sekitar, walaupun kebiasaan ini tidak mengganggu sosialisasi saya.
sudah 2 bulan atau lebih saya dan mungkin juga yang lain stay at home. Nah selama masa itu, saya sebenarnya sih baik-baik saja. Bisa beraktivitas dengan biasa. Bisa tetep WFH, main sama anak, dsb. Tapi sekarang masuk masa libur lebaran nih. WFH juga sudah libur sementara. Saya mulai galau nih. Apa yang harus dikerjakan lagi?
Kami ingin bertanya, itu kenapa ya, Pak? Dan apa yang harus kami lakukan untuk mengatasinya? Terima kasih banyak atas jawabannya, Pak.
Awalnya saya sangat bersemangat kuliah karena saya memang berminat di jurusan Teknik Sipil apalagi di PTN Favorit. Namun, akhir-akhir ini saya merasa hilang semangat, saya menghindari tugas, cenderung melambat- lambatkan tugas, dan sepertinya tidak ada motivasi dari dalam diri saya.
Pernikahan bukan melulu soal cinta, sepakat untuk menikah, artinya harus siap menerima sepaket kebahagiaan dan ujiannya.
Akhir-akhir ini saya sering sekali memikirkan sesuatu sampai membuat saya tidak bisa tidur. Akibatnya pada pagi harinya saya mengantuk dan tidak bersemangat dalam beraktivitas.
Dua tahun yang lalu, saya pernah dikhianati oleh teman dekat saya. Maaf, saya tidak bisa menceritakan detilnya. Sampai sekarang saya belum bisa memaafkannya, karena saya merasa sakit hati dan menyimpan dendam kepada teman saya itu.
Menjadi seseorang yang mudah tersinggung tentunya membuat tidak nyaman dan lelah pada diri sendiri. Selain itu, tentu saja membuat relasi dengan orang lain terganggu.
Akhir-akhir ini saya merasa insecure dengan keadaan fisik saya. Memang saya agak kelebihan berat badan, namun tidak gemuk-gemuk amat.
Saya tidak menyukai perjodohan ini walaupun pada dasarnya saya belum memiliki calon suami. Saya merasa tidak sreg, namun untuk menolak saya belum berani.
Saya seorang mahasiswa di sebuah Universitas Negeri di Jogja. Sebelum masa pandemi ini, di kampus saya aktif berorganisasi, namun orang tua saya ternyata tidak menyukai saya berorganisasi. Orang tua saya ingin agar saya fokus kuliah saja, mereka khawatir kuliah saya molor.
Saya takut jika pernikahan saya diwarnai pertengkaran atau bahkan terjadi perceraian. Apa yang sebaiknya saya lakukan untuk mengatasinya ?
Terus terang saya bimbang hendak menjalani LDR, di benak saya sering muncul pikiran-pikiran negatif yang membuat saya tidak tenang.
terlalu keras pada diri sendiri membuatku tertekan dan saya takut jika ini mempengaruhi kesehatan mental saya. Apa yang sebaiknya saya lakukan untuk mengatasi hal ini ya mbak ?
Saya ingin di umur 25 tahun nanti bisa melangsungkan pernikahan, namun, kadang dalam benak saya sering timbul bayangan yang sangat berat pasca pernikahan
Saya ingin cepat menikah mba, in sya Allah sudah ada calon pendamping. Sayangnya saat ini saya masih belum cukup mengumpulkan modal untuk menikah. Bagaimana saya harus menyikapi hal ini mba ?
Saya tidak bergairah menjalani hari-hari saya. Apalagi sekolah online membuat saya sangat jenuh
Saya paham sifat ini akan memberi dampak yang tidak baik. Apa yang harus saya lakukan ya mbak, agar saya bisa menghadapi setiap permasalahan
Saat ini saya sedang menjalin hubungan dengan seorang pria dan sudah bertunangan. Jika tidak ada halangan, tapi calon saya posesif, apa yg harus aku lakukan?
Potensi ada dalam diri setiap orang dan bisa berkembang menjadi suatu prestasi. saudariku bisa melakukan beberapa hal berikut untuk mengungkap apa sebenarnya potensi
Umur saya 19 tahun, baru tamat SMK tahun ini . Ibu saya menyuruh cepat-cepat menikah mbak, sedangkan saya masih ragu untuk segera menikah dan juga belum memiliki calon suami.
Sering terjadi salah paham dalam berkomunikasi kami dan seringkali saya yang mengalah.
Saya kalau mau maju presentasi, wawancara kerja, sering sekali merasa grogi dan kehilangan kepercayaan diri secara tiba – tiba
Saya ingin cepet menikah Insya Allah sudah ada calon pendamping. Sayangnya saat ini saya masih belum cukup mengumpulkan modal untuk menikah
Apa sih sebenarnya kesehatan mental itu ? Hal-hal yang mempengaruhi kesehatan mental kita itu apa saja ?
Saya ingin di umur 25 tahun nanti bisa melangsungkan pernikahan, namun, kadang dalam benak saya sering timbul bayangan yang sangat berat pasca pernikahan.
setelah saya menikah, penghasilan akan menjadi milik istri saya dan saya tidak bisa membantu orang tua saya
Saya memiliki teman laki-laki yang cukup dekat. Sudah hampir 10 tahun lebih kami berteman. Karena sudah lama, saya merasa makin dekat,tanpa terasa, saya mulai sayang sama dia
Saya sampai ngancam dia kalau ga mau balik lagi, saya mau nyakitin diri saya. Itu sering saya lakukan Pak. Gimana yang harus saya lakukan ya Pak?
Saya mau menikah tetapi selalu teringat dengan lelaki lain yang usdah beristri, saya harus bagaimana?
Saya sering terbawa arus lingkungan keluarga sampai tidak bisa memperhatikan masa depan diri sendiri, saya harus bagaimana?
Kuatirnya mereka hanya sekedar iseng sama saya dan membuat saya kebaperan. Gimana caranya agar saya tahu mereka serius atau tidak dengan saya ? Terima kasih atas jawabannya ya mbak.
Saya kesulitan untuk move on, rasanya sedih, kecewa, marah, dan benci. Saya ingin segera move on. Mohon saran
Sehari-hari kalo ga ada kuliah, saya paling cuma rebahan dan main HP aja, rasanya malas mau melakukan sesuatu dan bingung mau ngapain. Saya mau tanya, gimana sih agar kita bisa menjadi produktif?
Saat ini saya seringkali didesak oleh orang tua untuk segera menikah padahal pacar saja saya tidak punya dan tidak sedang dekat dengan cowok.
Kita berkomitmen untuk menikah, tetapi tiba-tiba pasangan saya menghilang tanpa kabar, apa yang harus saya lakukan?
Akhir-akhir ini saya sering merasa sensitif, mudah tersinggung bahkan dengan hal-hal yang sepele.
Ketika sedang cemburu, dia bisa bersikap kasar pada saya baik kata-kata maupun perbuatannya. Sikap kasarnya itu terjadi beberapa kali.
Saya bingung mbak Nur, kuatirnya saat menikah nantinya semakin menjadi-jadi pertengkaran kami.
Orang yang bermuka dua bisa terbentuk dari lingkungan yang mengajarkannya seperti itu ataupun dari pengalaman pribadi yang membuatnya harus bersikap seperti itu