KH Said Aqil Siroj berziarah ke makam Arya Wiraraja, Raja pertama Lumajang di Kutorenon Lumajang. Raja V Lumajang, Arya Tepasana, mempunyai puteri Nyi Mas Tepasari yang diperisteri Sunan Gunung Djati
Pesantren Sunan Gunung Jati Ba’lawi berada di jalan Malon RT 01 RW 06, Kelurahan Gunungpati, Kecamatan Gunungpati.
Sunan Gunung Jati merupakan salah satu anggota Wali Songo, yakni wali yang menyebarkan agama Islam di Indonesia khususnya pulau Jawa.
Pondok Pesantren Sunan Gunung Jati Kismantoro berdiri pada tahun 1993. Pesantren ini didirikan oleh Drs. K. H. Sutrisno Yusuf yang berasal dari Kabupaten Ngawi Jawa Timur.
Makam Pangeran Angkawijaya Losari Brebes Jawa Tengah
Makam Syarifah Khodijah Pasuruan Jawa Timur
Sunan Gunung Jati, atau dikenal juga sebagai Syarif Hidayatullah adalah tokoh penegak Islam pertama di tatar Sunda. Ia dibesarkan dan dididik di tanah Arab.
Sunan Gunung Jati merupakan satu dari sembilan wali di Indonesia.
Sunan Gunung Jati Ulama Walisongo Cirebon Jawa Barat .
Beliau adalah Sayyid Hidayatullah Sunan Gunung Jati bin Abdullah bin Ali Nurul Alam. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Beliau adalah Sayyid Hasanuddin bin Hidayatullah Sunan Gunung Jati bin Abdullah. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Masa anak-anak Nyai Rara Santang dihabiskan di Istana Galuh Kawali, akan tetapi setelah ayahnya diangkat menjadi Raja seluruh tanah Sunda, beliau kemudian hijrah ke Istana baru Kerajaan Pajajaran di Pakwan. Istana baru tersebut dikenal dalam sejarah dengan nama Istana Sang Bhima Narayan.
Menurut Naskah Mertasinga, awalnya yang ditetapkan sebagai pengganti Syarif Hud adalah Syarif Hidayatullah. Tetapi karena Syarif Hidayatullah memilih menyebarkan ajaran Islam ke tanah Padjajaran, jabatan penguasa Kota Ismailiyah diserahkan kepada adiknya Syarif Nurullah.
Semangat berkhidmahnya semakin kuat saat beliau berguru & berthoriqoh sejak tahun 1986 bersama H. Slamet Purwono Jakarta dan H. Mursidi Solo kepada Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya hingga beliau di angkat menjadi Badal di Thoriqoh Syadziliyah.
Haul KH. Drs. Muhammad Masroni dilaksanakan setiap tahun. Di Pesantren Sunan Gunung Jati Ba’alawy, Semarang. Waktunya akan diberitahukan oleh pihak pesantren melalui di IG pp.sgjbs.