Membaca surat Al-Fatihah merupakan salah satu rukun dalam shalat yang wajib dilaksanakan sehingga jika meninggalkannya maka shalatnya batal karena adanya rukun yang tidak dipenuhi. Bagaimana dengan makmum dalam shalat berjama'ah? Wajibkah membaca surat Al-Fatihah?
Sayyid Quthb membuka penafsiran ayat ini dengan terlebih dahulu menjelaskan, bahwa membuka ayat al-Quran dengan basmalah merupakan sebuah adab dan bimbingan pertama yang diberikan kepada Nabi Muhammad Saw: iqra’ bismi rabbika.
Setelah Allah memulai pada ayat sebelumnya dengan keharusan seseorang untuk meminta pertolongan dengan menggunakan asma Allah, maka pada ayat ini Allah mengarahkan agar manusia memuji-Nya atas segala kekuasaan yang Dia miliki atas segenap alam.
Pada ayat sebelumnya, Allah menegaskan tentang bagaimana hamba-hamba-Nya harus memuji. Bukan karena Allah membutuhkan pujian manusia kepada-Nya, melainkan karena segala rahmat dan kasih sayang yang Dia curahkan menunjukkan bahwa Allah memang Dzat yang terpuji pada Diri-Nya sendiri.
Menurut Simbah KH. Abdul Hamid, siapa orangnya yang membaca amalan tersebut secara istiqomah maka dia akan melihat keajaiban-keajaiban yang belum pernah terlihat”tersembunyi”.
Surat Al-Fatihah adalah surat pertama dalam Al-Quran. Allah membuka kitab suci umat Islam ini dengan surat Al-Fatihah disebabkan surat Al-Fatihah mengumpulkan semua apa yang menjadi tujuan dalam Al-Qur’an