Dilaporkan media-media lokal Jepang dan seperti dilansir Reuters, Selasa (29/1/2019), nama pengirim pada amplop-amplop itu adalah nama pemimpin kultus hari kiamat Aum Shinrikyo, Shoko Asahara, yang sudah dieksekusi mati oleh otoritas Jepang pada Juli 2018 lalu.