Surat Yasin merupakan surat ke-36 dalam Al-Quran dan terdiri dari 83 ayat. Surat ini diturunkan di kota Mekkah, disebut sebagai surat Makkiyah.
Tujuan dari tahlil selain sebagai bentuk dzikir mengingat Allah adalah untuk memohon keselamatan kepada Allah SWT atas segala sesuatu yang telah diberikan oleh Allah kepada kita baik itu nikmat maupun musibah.
Ziarah ke makam atau ziarah kubur merupakan amaliyah yang dianjurkan Nabi saw, meski sebelumnya Nabi saw melarang ziarah kubur. Ziarah kubur, selain memberikan manfaat pada orang sudah meninggal juga dapat mengingatkan orang yang berziarah, bahwa setelah kehidupan di dunia masih ada lagi alam yang akan dilalui.
Dampaknya ketakutan, kepanikan, kecemasan, dan kegelisahan terjadi terhadap fenomena tersebut. Surah Yasin merupakan salah satu jawaban untuk menghilangkan implikasi dari kejadian global tersebut.
Hidup di dunia ini tidak akan lepas dari kematian, karena pada akhirnya semua yang bernyawa di dalam kehidupan ini akan mati. Oleh sebab itu dianjurkan untuk setiap umat Islam agar senantiasa terbiasa dalam mengingat kematian.
Kita sudah lama mengamalkan surat Yasin dibaca di malam Jumat. Setelah datang kelompok Salafi tiba-tiba mereka membuat gaduh dengan ucapan mereka: "Nabi mengajarkan baca Al-Kahfi di malam Jumat, sementara Kiai mengajarkan baca Surat Yasin.
"Di bulan Sya'ban turun kewajiban puasa bulan Ramadhan dan di malam Nishfu Sya'ban terjadi pemindahan kiblat dari Masjid Al-Aqsha menuju Masjidil Haram yang penuh dengan rahmat dan pengampunan. Dan hal itu dirasa berat oleh orang Yahudi, Kristen dan para penyembah berhala."
Surat Yasin adalah surat yang biasa kita baca dalam berbagai situasi terutama sebelum pembacaan dzikir tahlil baik ketika malam jum'at maupun dalam pelbagai acara selametan
Secara umum membaca semua Surat Al-Qur’an sangat dianjurkan. Tradisi membaca Surat Yasin atau surat tertentu lainnya dari Al-Qur’an itu bukan menegasikan satu sama lain.