Banyak kisah dan peristiwa mistis yang dialami oleh Syekh Abdul Qodir Jailani menunjukkan kekayaan spiritual dan kekaromahan beliau, bahkan keajaiban tersebut sudah terlihat sejak beliau masih kecil. Berbagai cerita dan peristiwa mistis ini telah terdokumentasi dalam buku Manaqib Syekh Abdul Qodir Jailani
Suatu ketika, Sultonul Auliya’ Syekh Abdul Qadir al-Jailani bersama murid-muridnya berpapasan dengan seorang pemabuk yang teler berat. Walaupun dengan kondisi mabuk berat, si pemasuk itu memberikan 3 pertanyaan kepada Syekh Abdul Qadir al-Jailani.
Ada seorang yang busuk hatinya ingin memfitnah Syekh Abdul Qadir. Ia berupaya mencari jalan untuk memfitnahnya.
Tulisan ini adalah kisah Syekh Abdul Qadir Al-Jailani saat sedang mencari ilmu, beliau pernah kelaparan sampai mencari sisa-sisa makanan. Kisah ini menjadi penanda bahwa seorang ulama besar, ahli ilmu, juga mengalami proses yang tidak sederhana. Berikut kisahnya.
Al-Khidhir alaihis salam berkata; aku pernah bertanya kepada auliya (para wali) mengenai amalan yang dapat menghapus nama seseorang dari catatan celaka menjadi orang bahagia. Maka tidak ada di antara para auliya yang memberikan jawaban.
Suatu ketika ada seorang perempuan datang menghadap Syekh Abdul Qodir Jaelani, mengantarkan anaknya untuk berguru pada Syekh untuk mempelajari ilmu suluk. Syekh memerintahkan agar si anak harus belajar dengan tekun mengikuti cara-cara orang salaf dan ditempatkan di ruang khalwat.
Pada pertemuan singkat bersama Sidi Syekh Fadil Al-Jailani di kantor Jailani Center, Istanbul Turki, beliau membuka kitab Syekh Abdul Qadir Jailani yang bernama Al-Ghunyah.
Syekh Hawad Al-Qadri pernah meriwayatkan tentang seorang laki-laki yang datang kepada Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dengan permohonan ingin mendapatkan seorang anak laki-laki