Dalam rangka menjaga agar santrinya tidak terpengaruh pemahaman dan ideologi yang dinilai membahayakan, Pesantren Bahrul Ulum Asrama Al-Ghozali Tambakberas, Jombang laksanakan Ratib Al-Haddad yang digelar secara rutin tiap malam Jumat.
Kebijakan pemerintah menyangkut regulasi dunia pendidikan berjalan dinamis. Jika UUSPN tahun 1989 menempatkan MAK sebagai primadona, maka Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SISDIKNAS) 2003 malah sebaliknya. UU sisdiknas 2003 bahkan tidak memberi ruang bagi keberadaan MAK
Madrasah Aliyah Al-I’dadiyyah Bahrul ‘Ulum (MAI-BU) Tambakberas Jombang, yang sebelumnya bernama Sekolah Persiapan Perguruan Tinggi Bahrul Ulum (SPPT-BU) berupaya ikut serta memenuhi tanggung jawab tersebut dengan menyelenggarakan pendidikan keIslaman.
Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum didirikan pada tahun 1953 sebagai kelanjutan dari Madrasah Ibtidaiyah Bahrul Ulum (MI-BU) yang sudah terlebih dulu berdiri dan berjalan.
Pada tahun 2003 disahkan Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SPN), yang mendorong Madrasah ini untuk kembali berbenah diri dalam administrasi pendidikan dan kurikulum. Karena menurut Undang-undang ini pendidikan formal
SMA Bahrul Ulum Tambakberas Jombang sebagai institusi pendidikan berbasis pondok pesantren dalam naungan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.
Ini adalah nasihat dari mbah Yai Djamaluddin buat setiap rumah tangga. Bagaimana nasihatnya?
Prof. Dr. KH. Muhammad Tholhah Hasan lahir pada 10 Oktober 1936, di Tuban, Jawa Timur. Beliau merupakan putra pertama dari dua bersaudara, dari pasangan KH. Tholhah dan Nyai Anis Fatma.
KH. Abdul Fattah Hasyim dikenal sebagai seorang yang memiliki kepribadian yang adekuat. Hal ini nampak pada perilakunya yang cenderung teguh dalam memegang prinsip, suka menolong, penuh kasih sayang, zuhud, wira’i dan tawaddlu’.
pesantren Jln. KH Abd Wahab Chasbullah gang pondok Tambakberas Jombang Jawa Timur
Nyai Hj. Machfudhoh Aly Ubaid Ulama Nahdlatul Ulama Jombang Jawa Timur
Sudah berusia dua abad, masjid ini masih dipertahankan dari bentuk awal saat didirikan. Keberadaan masjid yang dikenal dengan sebutan Masjid Gedang ini berada di Tambak Beras, di Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang.
Pesantren Tambakberas merupakan salah satu dari pesantren dengan usia dua abad pada tahun 2025 ini. Pesantren yang berdiri 120 tahun sebelum Indonesia merdeka ini, memiliki sejarah panjang dengan estafet keteladanan dari para kiainya, dari generasi ke generasi.
Pesantren Tambakberas adalah pesantren dengan sejarah panjang di kota Jombang. Berdiri sejak tahun 1825, Pesantren Tambakberas hingga saat ini telah mencapai delapan generasi kepengasuhan
Sejak zaman penjajahan ditemui adanya kiai yang bisa "berdekatan" dengan penjajah demi strategi, tapi juga ada yang sama sekali menjauh baik secara fisik (pindah ke desa terpencil) maupun secara ideologis (label haram semisal tasyabbuh).
KH. Moh. Djamaluddin bin Achmad merupakan Pengasuh Pesantren Bumi Damai Al-Huhibbin, Tambakberas, Jombang. Dikenal sebagai pengampu kitab Hikam dan memiliki jamaah yang demikian banyak. Pengajiannya selalu dibanjiri hadirin, bahkan mereka dari berbagai daerah.
Pesantren Bumi Damai Al Muhibbin Jombang merupakan peantren khalaf dibawah naungan yayasan Pesantren Bahrul ‘Ulum Tambakberas Jombang yang dirintis oleh KH. Moh. Djamaluddin Ahmad dan Nyai Hj. Hurriyah Fattah
KH. Sholeh Abdul Hamid atau biasa di panggil Kiai Sholeh merupakan putra dari pasangan KH Abdul Hamid Hasbullah dan Nyai Khodijah yang lahir pada tanggal 26 Juni 1935. Beliau merupakan 9 bersaudara. Beliau memiliki 4 saudara kandung dan 4 saudara tiri.
Tidak banyak yang tahu bagaimana cara Nyai Lathifah mendidik putra putrinya. Hanya saja, diceritakan jika Kyai Chasbullah dan Nyai Lathifah sangat tegas dengan syariat saat mendidik putra-putrinya.
Laduni.ID, Jakarta – Hari ini Jum’at, 29 Desember 2023 bertepatan dengan Hari Wafat KH. Abdul Wahab Chasbullah dan KH. Muntaha Al-Hafizh.
الكياهي الحاج (الشيخ) عبد الوهاب حسب الله هو أحد علماء الكبار ومؤسس نهضة العلماء (NU) الذي قدم مساهمة كبيرة لهذا البلد. لقد كان خطيبًا بارعًا وخبيرًا سياسيًا ومقاتلًا في الكفاح من أجل استقلال جمهورية إندونيسيا.