KH. Muhammad Khozin adalah pengasuh pesantren yang membina dengan penuh mujahadah dan ketekunan. Setidak-tidaknya, dengan ilmunya, kesederhanaannya dan budi pekertinya yang luhur serta kewibawaannya, beliau mampu menempatkan Pondok Pesantren Langitan tetap dalam perkembangan yang sangat baik.
Pondok Pesantren Langitan adalah salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia.
Pondok Pesantren Ash-Shomadiyah ini berada di Kelurahan Kingking Kecamatan Tuban. Awal mula berdirinya Pondok Pesantren Ash- Shomadiyah Makam Agung ini sekitar tahun 1700-an Masehi oleh SyekhShomadiyah, seorang waliyullah yang berasal dari Morosemo dan makbarohnya ada di belakang masjid Makam Agung Tuban.
Pondok pesantren Al-Musthofawiyah terletak di desa palang, rt 01/04 kecamatan palang kabupaten tuban. Delapan kilo meter arah timur dari kota tuban. Satu kilo meter dari bibir pantai utara. Pondok ini dirintis oleh K. Musthofa kira-kira tahun 1900-an.
Berawal keinginan KH. Fatchur Rohman untuk mendirikan Pondok Pesantren sangat kuat sekali, hal ini dilatar belakangi oleh pesan K. Idris Jamsaren Solo agar sepulang dari Pondok Pesantren beliau mendirikan Pondok Pesantren. Pesan tersebut disampaikan kepada KH. Fatchur Rohman berkali-kali, sehingga tertanam pada jiwa beliau untuk benar-benar mewujudkan apa yang telah diamanatkan oleh sang Kyai.
Yayasan daruth thalibin berdiri tahun 1979 ,bertempat di Ds. Sidodadi Kecamatan Bangilan kabupaten Tuban provinsi Jawa Timur
Yayasan Pondok Pesantren Tarbiyatut Thullab Ds. Sumurcinde, Soko, Tuban sebagai salah satu wujud wahana penggalangan partisipasi masyarakat
Pada tahun 1987, Para warga sekitar desa sendang meminta kepada Syaikhina KH. Nashiruddin Qodir untuk mengajar ngaji, lalu beliau menyanggupi dan pada hari Ahad pahing, tanggal 06 Rojab 1498 H / 24 April 1988 M
Tanggir, adalah nama sebuah desa yang digunakan oleh KH. Mushlich Abdul Karim (Shoim) sebagai nama Pondok Pesantren.
Pada Bulan Juli Tahun 2003 Kasubdin PSDM Dinas Propinsi Jawa Timur beserta rombongan melakukan Visitasi/ peninjauan lapangan dengan hasil merekomendasikan Pendirian Institusi Akademi Kebidanan
SMK Ma'arif 45 Tambakboyo adalah salah satu SMK di tuban. Sekolah ini berdiri sejak tahun 1994
Auliya’ ini dikenal banyak membawa angin segar bagi umat, terutama di kota Tuban dan sekitarnya, sosok Habib Abdul Qadir dalam kesehariannya dikenal sebagai pribadi yang ramah tamah
STAI Al-Hikmah Tuban merupakan satu dari sekian PT PTA Islam Swasta di Nusantara yang berupa Sekolah Tinggi, dikelola oleh Kementerian Agama dan tergolong ke dalam kopertis wilayah Ditjen Pendidikan Islam. PT ini telah berdiri sejak 10 Juni 2010
MA Al-Falahiyah Tuban berlpkasi di Dusun Mandungan, Desa Widang, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban berada di bawah yayasan Falahiyah Tuban. MA Al-Falahiyah memakai kurikulum pendidikan nasional dan kurikulum pesantren.
KH. Abdullah Faqih (lahir di Widang, Tuban, 2 Mei 1932 – meninggal di Widang, Tuban, 29 Februari 2012 pada umur 79 tahun) adalah seorang kiai atau Ulama yang berpengaruh serta pengasuh Pondok Pesantren Langitan.
STITMA Tuban merupakan perubahan dari UNSURI Surabaya di Tuban dan bagian dari Perguruan Tinggi yang bernaung di Nahdlatul Ulama’ yang secara resmi berubah dari UNSURI menjadi STITMA sejak pada tanggal 11 Maret 1989
Pesantren Annihayah terletak di Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. yang di dirikan dan diasuh oleh Ust. Muh. Ali Mansyur,S.Pd.I.
Sunan Bejagung Lor adalah ulama generasi pertama wali penyebar agama Islam di Pulau Jawa pada tahun 1.300-an Masehi.
Sunan Bejagung Kidul adalah salah satu tokoh pelopor penyebaran Islam di Jawa. Beliau meneruskan perjuangan dakwah Sunan Bejagung Lor yang juga merupakan salah satu tokoh kunci proses Islamisasi di tanah jawa yang hidup sebelum Walisongo yang mampu mensyi’arkan dakwah Agama Islam pada jaman kerajaan Majapahit.
Syekh Ibrahim Asmoroqondi merupakan tokoh penting dalam penyebaran Islam, karena merupakan ayah kandung dari Raden Ali Rahmatullah atau Sunan Ampel.
KH. Abdullah Faqih atau Kiai Faqih adalah ulama besar sederhana, istiqomah, dan alim yang bukan sekadar pandai mengajar.
KH. Ali Manshur adalah pengarang Shalawat Badar sekitar tahun 1960. Kiai Ali Manshur memiliki garis keturunan berdarah ulama besar.
Pesantren Nahdlotut Tholibin Al Islamiyyin Tuban, Jawa Timur
Di antara sembilan wali yang masyhur, hanya Sunan Kalijaga yang silsilahnya diperdebatkan oleh para ahli. Sebagian berpendapat kalau Sunan Kalijaga itu asli orang Jawa dengan merujuk naskah serat Babad Tuban,
KH. Ali Mansur Siddiq terinspirasi dari sebuah kitab yang berjudul Mandzumah Ahl al-Badar al-Musamma Jaliyyat al-Kadar fi Fadhail Ahl al-Badar karya al-Imam As-Sayyid Ja’far Al-Barzanji. Dan sebelum menulis syair Shalawat Badar Kyai Ali bermimpi didatangi manusia-manusia berjubah putih bersorban hijau.
Pesantren Mansya’ul Huda Jatisari, Senori, Tuban Jawa Timur
Sejak berusia sebelas tahun, KH. Abdul Hadi Zahid memulai pendidikannya dengan belajar di Pondok Pesantren Langitan hingga usia sembilan belas tahun, dan atas saran KH. Muhammad Khozin beliau melanjutkan studi di Pesantren Kademangan Bangkalan Madura di bawah asuhan Syikhona Kholil selama tiga tahun.
Masyayikh pesantren langitan Tuban Jawa Timur
Pesantren Manbaul Huda Ds. Banjararum Kec. Rengel. Kab. Tuban Jawa Timur
Wirid Laqad Ja’akum memang memiliki banyak keutamaan jika diamalkan, salah satu diantara keutaman itu ialah diberi kemudahan hidup dunia dan akhirat. Wirid ini jugalah yang selalu diamalkan oleh Syaikhina KH Abdullah Faqih, Langitan
Tuban, menjadi tujuan berikutnya dari ziarah Wali Songo, kota yang ikonnya buah lontar dengan sari buahnya (legen), sungguh begitu indah dipandang, artistik dan tentunya legendaris.
Sunan Bonang Raden Makdum Ibrahim Ulama Wali Sanga Tuban Jawa Timur
KH. Nur Hasyim merupakan pendiri Pesantren Nurul Huda Soko, Tuban, Madrasah Aliyah (MA), Tarbiyatul Islam pada 1979 dan satu Yayasan Pendidikan Islam Nurul Huda (YAPISNU).
Syekh Ibrahim Asmoroqondi adalah salah satu dari Ulama yang menyebarkan Agama Islam di Nusantara. Anak-anak beliau yang menjadi penerus beliau adalah: Sunan Ampel, Maulana Ishaq, dan Raden Santri
Pesantren Mamba'us Sholihin 8 Senori, Tuban merupakan cabang ke 8 dari lembaga pendidikan pesantren yang berada dibawah naungan yayasan Mamba'us Sholihin yang berkantor pusat di Gresik Jawa Timur.
Pondok Pesantren Al Ishlah ( PPALISH ) bermula dari Musholla yang didirikan oleh KH. Mushlih Abdurrohman pada abad ke 20, bertempat di desa Prambontergayang Soko Tuban, yang merupakan salah satu Musholla tertua desa Prambontergayang di wilayah Kab Tuban bagian selatan atau wilayah kecamatan Soko, Rengel, Parengan dan sekitarnya.
Sunan Bejagung Lor adalah tokoh yang pernah disebutkan dalam berbagai babad dan cerita rakyat sebagai salah satu pelopor penyebaran Islam di Jawa. Sunan Bejagung Lor juga merupakan salah satu tokoh kunci proses Islamisasi di tanah jawa yang hidup sebelum Walisongo yang mampu menyebarkan dakwah Agama Islam pada jaman kerajaan Majapahit.
Sunan Bejagung Kidul adalah salah satu tokoh pelopor penyebaran Islam di Jawa. Beliau meneruskan perjuangan dakwah Sunan Bejagung Lor yang juga merupakan salah satu tokoh kunci proses Islamisasi di tanah jawa yang hidup sebelum Walisongo yang mampu mensyi’arkan dakwah Agama Islam pada jaman kerajaan Majapahit.
KH. Muhammad Nur adalah pendiri Pesantren Langitan. Beliau adalah sosok inspiratif yang penuh dengan kesabaran dan ketelatenan memberikan bimbingan mulai tingkat dasar sampai lanjut di bidang agama secara Istiqomah. Beliau tak segan-segan mendatangi rumah per rumah untuk menyebarkan ajaran agama Islam.
KH. Muhammad Nur adalah Ulama berasal dari Tuban dan diperkirakan tiba di daerah sekitar Kecamatan Widang pada pertengahan abad ke-19, seiring dengan masa terjadinya perpindahan penduduk daerah Pantai Utara Jawa, dari desa-desa Demak, Kudus, Pati dan lain sebagainya ke daerah timur sebagai akibat dari adanya disorganisasi sosial, tekanan ekonomi
KH. Ahmad Sholeh membina Pondok Pesantren Langitan dengan lebih tekun lagi. Sekurang-kurangnya dengan ilmu beliau yang dalam, budi pekertinya yang luhur, kewibawaan dan kesederhanaannya, beliau telah dapat membawa Pondok Pesantren Langitan pada tingkat kemajuan dan perkembangan yang sangat tinggi.
KH. Ahmad Sholeh adalah putra kedua dari KH. Muhammad Nur pendiri Pondok Pesantren Langitan. Beliau lahir di Tuban sekitar tahun 1820 an.
Biografi KH. Fathurrahman Abu Said Tuban
KH. Hisyam Ismail lahir pada tahun 1908 M. di Kampung Kauman (kampung sekitar makam Sunan Bonang) kelurahan Kutorejo Tuban. Beliau adalah putra ke-10 dari 12 bersaudara pasangan dari H. Ismail dan Masyfi'ah.
Ziarah di Makam KH. Abul Fadhol Senori Tuban
KH. Munawwar As’ad, dilahirkan di desa Laju Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban pada tahun 1888M. Ayahnya bernama KH. As’ad dan ibu kandungnya bernama Hj. Akhimah. Pendiri Pesantren Mansya'ul Huda, Tuban
KH. Quhwanul Adib Munawwar Kholil lahir di Grobogan, 25 Juli 1964 dari pasangan bahagia KH. Munawwar Kholil dan Nyai Hj Maslamah. Kiai Adib dibesarkan di lingkungan religius Ayah beliau merupakan pendiri Pondok Pesantren. Al-Maram, Manduran, Grobogan, Jawa Tengah.
KH. Mushlich Abdul Karim , dengan nama kecil Sho’im, lahir di desa Mojo (yang lebih dikenal dengan sebutan Jambangan) Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban. Tepatnya, pada tanggal 17 ramadhan 1343 H/1921 M
KH. Nashiruddin Qodir memiliki nama lengkap KH. Muhammad Nashiruddin Qodir yang kerap dipanggil mbah Yai Nashir bagi masyarakat. Beliau merupakan pendiri dari Pondok Pesantren Darut Tauhid Al Hasaniyyah Tuban. Beliau lahir di Desa Tanggir Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban pada tanggal 1 Juli 1949, bertepatan dengan agresi militer ke-2.