Sebagai calon pemimpin bangsa, mahasiswa harus mempunyai semangat dan jiwa kepahlawanan. Selain itu, mahasiswa juga harus memiliki idealisme dalam berpikir dan bersikap, mempunyai sikap rela berjuang dan berkorban, serta mengedepankan pembelaannya kepada kelompok yang lemah (mustad’afin).
KH Yahya Cholil Staquf, Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengungkapkan bahwa hari-hari ini kita dihadapkan dengan atmosfer konflik dimana agama menjadi alat untuk kepentingan politik.