Pendiri Ponpes PPAI Ketapang, Kepanjen, Penggerak tentara Hisbullah, Rois Syuriah NU Cabang Malang, menjadi Ketua Misi Ulama se Jatim ke Moskow, Rusia, dan Karachi mewakili Partai NU wilayah Jawa Timur. Kiai Low Profile, yang Jadi Delegasi Ulama ke Rusia
Nama lengkapnya adalah Syekh Sulaiman bin Muhammad bin Umar al-Syafii, atau dikenal dengan nama Imam Bujairimi. Imam Bujairimi lahir di Bujairimi, sebuah desa yang terletak di sebelah barat kota Mesir tahun 1131 H.
Perintis berdirinya Madrasah Attaraqqie, mengajar di beberapa masjid, dan majelis ta’lim.
Rumusan amalan-amalan beliau menekankan bahwa sebelum dan sesudah wirid harus meminta pada Allah agar mendapat 4 hal.
KH. Hamim Tohari Djazuli atau akrab dengan panggilan Gus Miek lahir pada 17 Agustus 1940. Beliau adalah putra KH. Jazuli Utsman (seorang ulama sufi dan ahli tarikat pendiri Pon-Pes Al Falah Mojo Kediri) dengan Nyai Rodhiyah.
KH. Said Aqil Siradj kecil tumbuh dalam tradisi dan kultur pesantren. Dengan ayahandanya sendiri, ia mempelajari ilmu-ilmu dasar keislaman. Kiyai Aqil merupakan putra Kiai Siradj, yang masih keturunan dari Kiyai Muhammad Said Gedongan.
Beliau adalah Ad-Da'i ilallah Al-Ustadz Al-Habib Sholeh bin Ahmad bin Salim Al-Aydrus, salah seorang ulama kharismatik yang disegani di Malang. Habib Sholeh lahir di Malang pada 21 Juli 1953.
Syekh Nawawi lahir dalam tradisi keagamaan yang sangat kuat di Kampung Tanara, sebuah desa kecil di kecamatan Tirtayasa
Pendapat siapakah yang dapat/boleh dipergunakan untuk berfatwa di antara pendapat-pendapat yang berbeda dari ulama Syafi’iyyah?
Keputusan bahtsul masail di lingkungan NU dibuat dalam kerangka bermazhab kepada salah satu mazhab empat yang disepakati dan mengutamakan bermazhab secara qauli.
Syekh Muhammad al-Fadlali dikenal sebagai seorang ulama pakar Fiqih dari kalangan Mazhab Syafi'i. Diantara muridnya yang terkenal adalah Syekh Ibrahim Al-Bajuri
Syekh Khalid an-Naqsyabandi merupakan guru besar Thariqah an-Naqsyabandiyyah dan dalam bidang Fiqh menganut Madzhab Syafi'i
Syekh 'Athiyyah al-Ajhuri dikenal sebagai ahli Fiqih yang menganut Madzhab Syafi'i dan menguasai berbagai disiplin ilmu seperti Nahwu, Hadits, Ushul Fiqih, Mantiq, dan Tafsir.
Syekh Ahmad As-Suja'i adalah pengarang kitab Kitab Fath al-Mannan fi Bayani Masyahir ae-Rasul Allati fi Al-Qur'an.
Syekh Ilyas al-Kurdi dikenal sebagai ahli Fiqih dari kalangan Mazhab Syafi'i sekaligus sebagai seorang sufi. Disamping itu beliau juga dikenal sebagai ulama yang menguasai berbagai cabang ilmu.
Syekh Ibrahim al-Maimuni Dikenal sebagai ahli Fiqih dari kalangan Mazhab Syafi'i, ahli Tafsir dan Bahasa Arab.
Syekh asy-Syibramalisi adalah pengarang Kitab Hasyiyah 'ala Nihayah al-Muhtaj
Syekh Syihabuddin al-Qalyubi terkenal sebagai pakar fiqih dari kalangan Mazhab Syafi'i dan menguasai berbagai disiplin ilmu.
Syekh Syihabuddin as-Subki dikenal sebagai pakar fiqih dari kalangan Mazhab Syafi'i
Syekh Ibnu 'Allan al-Makki adalah seorang ulama Hijaz yang dikenal sebagai ahli Fiqih dari kalangan Madzhab Syafi'i. Disamping itu juga beliau dikenal sebagai pakar Tafsir, Hadits, dan Tasawwuf.
Beliau adalah pengarang kitab Nihayatul al-Muhtaj (Nihayah) berjumlah 8 jilid besar
Syekh Abu Bakar asy-Syinwani dikenal juga sebagai pakar Fiqh dan pakar Nahwu dari kalangan Mazhab Syafi'i,
Syekh Ibnu Qasim al-'Abbadi terkenal sebagai ahli Fiqih yang sangat handal dan disegani pada zamannya.
Sayyid Abdul Malik bin Muhammad bin Ahmad bin Jadid lahir di Kota Tarim Hadramaut, Ayah beliau adalah Sayyid Muhammad bin Ahmad bin Jadid.
Syekh Kamaluddin Ibnu Imam al-Kamiliyyah dikenal sebagai ulama dari kalangan Madzhab Syafi'i yang menguasai berbagai disiplin ilmu. Diantara guru beliau dalam bidang Fiqih adalah Syekh Syams al-Barmawi dan Syekh as-Subki.
Ibnu 'Asakir merupakan 'ulama yang menguasai berbagai disiplin ilmu dan sangat produktif, seperti Hadits dan Sejarah. Salah satu karyanya adalah Kitab at-Tarikh al-Kabir atau yang kita kenal dengan nama Tarikh Dimasyq
Syekh Muhammad Nafis al-Banjari adalah seorang ulama, ahli tasawwuf dan mursyid tarekat. Beliau juga merupakan tokoh penting dalam proses dakwah islam di Kalimantan
Waktu itu kemarau panjang, hampir setahunan tidak turun hujan, tanah keras kering kerontang. Ajaibnya, ketika tukang gali kubur baru mengayunkan cangkul, tiba tiba menyembur air deras sekali sehingga tanah menjadi lembek dan gembur.
Dengan izin Allah SWT batu itu seketika berubah menjadi emas murni 24 karat, pak polisi terbelalak matanya melihat kejadian aneh itu.. Mbah Kholil juga menunjuk batu yg lain, dan seketika batu itupun juga berubah menjadi emas
Lebih baik dianggap buruk namun kenyataannya baik, dari pada dianggap baik tapi kenyataannya buruk
Indonesia itu bisa menjadi model penegakan moderasi Islam karena Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Kita melihat di Indonesia aman dan damai dan stabil
Hasil rekomendasi konferseni ulama internasional di Lombok sebagai berikut
Pada suatu hari di sebuah desa di daerah Tapal Kuda, Jawa Timur, Kiai As'ad Syamsul Arifin mendapat kabar ada masjid yang tak pernah terisi penuh setiap kali Jumatan digelar.
Sebelum meninggalkan Kalimantan Selatan, dengan pesawat di Bandara Syamsuddin Noor yang rencananya berangkat pada pukul 13.30 WITA, pada pukul 12.00 Syekh Yasin terlebih dahulu mampir ke rumah Guru Ijai di Keraton yang tidak jauh dari Pondok Pesantren Darussalam,
Ulama sufi dan waliyullah yg dikenal dg sebutan Datuk Akib ini bernama lengkap Kiagus Haji Muhammad Akib bin Kgs. Hasanuddin bin Khalifah Jakfar bin Kgs. Muhammad Khalifah Gemuk bin Ki. Bodrowongso bin Pangeran Fatahillah Gunung Jati, nasabnya bersambung kpd Rasul Saw.
Beliau dilahirkan di kampung sepang Desa koper kecamatan kresek Kabupaten Tangerang Banten pada tahun 1899 M. berarti dua tahun setelah wafatnya syekh Nawawi At-tanara Al Bantani yang wafat di makkah al Mukarromah tahun 1897 M.
semoga jejak langkah beliau bertiga dalam "menjaga dan mewariskan ingatan" kepada bangsa ini menjadi amal jariyah di akherat, di mana pahalanya senantiasa mengalir bagi beliau bertiga
Saya pernah menjumpai seseorang yang ahli dalam membela dan menegakkan kalimat tauhid " لا اله الا الله محمد رسول الله ". Kemudian, saya berguru kepada beliau secara "face to face" selama 8 tahun dengan menghadiri pengajian kitab-kitab yang diajarkan beliau pada setiap hari Ahad siang sampai menjelang maghrib dan setiap malam Selasa jam 22.30 WIB sampai menjelang shalat shubuh.
Sesekali boleh kita melihat ‘plang nama jalan’ yang ada di sekitar pasar tersebut. Maka, pasti anda akan melihat sebuah plang berwarna hijau bertuliskan nama jalan. ‘Jl. K.H. Fudholi’. Itu adalah nama jalan yang diberikan oleh pemerintah Bekasi pada tahun 1972
Kanjeng Nabi Muhammad SAW berdakwah di Mekkah selama 10 tahun. Nah, selama 3 tahun pertama itu, beliau diperintahkan untuk mendakwahi keluarganya dulu atau biasa disebut masa dakwah sirri atau sembunyi-sembunyi.
Tiba tiba beliau berseru….”ROSULULLOOH RAWUH”… dan di saat itu pula Romo KH. Rofi’usy Syan kapundut, mengikuti makhluk mulia yang sangat sangat dicintainya,
Amir Husein Almujahid dilukiskan sebagai seorang pejuang yang akan senantiasa menginspirasi generasi setelahnya untuk mencintai ilmu, memaknai hidup dalam lentera Islam, menjadi sumbu penerang dan mengisi nikmat kemerdekaan dengan bekal diri yang berkekuatan spiritual dan bermarwah.
KH. Ahmad Abdul Hamid sang kreator kalimat Billahit taufiq wal-hidayah atau Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thariq yang diucapkan atau ditulis sebelum salam penutup
Ulama menyebarkan tafsir Nusantara melalui dua jalur. Apa saja itu?
Dua tokoh muslim Besar Bangsa bertemu dan saling berpelukan serasa tidak mau melepaskan keduanya dan terlihat begitu adem
Pesan-pesan terbaru Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya, Rois Am Jam'iyah Ahlit Thariqah al-Mu'tabarah an-Nahdliyah
Hari ini begitu banyak orang yang hidup dengan membawa sampah di hatinya ( sampah kekesalan, sampah amarah, sampah kebencian, dan lain Lain Penyakit Hati
Gus Miek dalam usia 9 tahun sudah pernah ke pasuruan untuk mengunjungi KH. Hamid. Ini adalah sebuah pertemuan pertama yang sangat mengharukan.
Setelah Hafal Alquran sebagai syarat untuk ikut ngaji Matan Syatibiyyah, K.H. Muhammad Arwani kemudian berhasil menghatamkan Qiro’ah Sab’iyyah melalui Matan Syatibiyyah.
Dari yang sebelumnya 102 judul kini bertambah menjadi 168 judul dengan 500 eksemplar. Karya-karya KH Ali Mustofa Yaqub, KH M. Akhsin Sakho, dan KH Yasin Asymuni juga turut dihadirkan dalam acara yang rutin berlangsung sejak tahun 1987 ini.
Sosok ini merupakan orang yang sangat dihormati di Aceh. Masyarakat di sana memanggilnya “Tgk Beurahim Wayla” dan percaya bahwa ia sering menunaikan Salat Jumat di Makkah dan kembali pada hari itu juga.
Kewaskitaan (kecerdasan ilahiah) kyai Nahdlatul Ulama sudah tidak perlu diragukan. Dalam konteks pembangunan peradaban dunia, kyai NU telah 35 tahun yang lalu menyatakan dan dengan sungguh-sungguh menjalankannya
Pangersa Abah memberikan sebotol air dan tiga buah paku kepada Pak Guru. Pangersa Abah berpesan; Pak Guru harus menyiramkan air dan memantek tiga buah paku tersebut pada pohon itu
Tanggal 14 Februari 1871 M, adalah hari lahir pendiri Nahdlatul Ulama, Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari.
KH. Mohammad Hasyim Asy’ari lahir pada 14 Februari 1871 (24 Dzulqo'dah 1287H). Kyai Hasyim adalah putra ketiga dari 11 bersaudara dari pasangan KH. Asy’ari pemimpin Pesantren Keras, Jombang dan Nyai Halimah.
Syaikh Ibrahim al-Fathani lahir kota suci Makkah pada 1320 H/1902 M. Ia merupakan putra dari Syaik Daud ibn Abdul Qadir ibn Abdullah ibn Idris al-Fathani. Jika diruntut, nasabnya masih bertemu dengan Syaikh Daud ibn Abdullah al-Fathani, salah seorang ulama Patani (
Predikat ulama tidak cukup berilmu saja. Tetapi juga harus memiliki hubungan ruh dan cahaya dengan Nabi Muhammad SAW.
Tanggal 20 Maret 2019 Hari lahirnya Istri tercinta Gus Mus, Nyai Hj. Siti Fatma dan 30 Juni tahun 2016 Nyai Hj. Siti Fatma Menghembuskan nafas terakhinya di RSUD dr R. Soetrasno Rembang
salah satu keistimewaan di kala Mbah Delan mbalah kitab ini. Saat pengajaran sampai pada bab istisqa', maka pada saat itu pula langit akan tertutup mendung, walaupun sebelumnya suasana cerah
Islam dan Nasionalisme tidak bisa dipisahkan, sangat berhubungan erat. Nahdlatul Ulama itu tidak bisa dipisahkan kepada 7-8-45.
KH. Muhammad Dahlan lahir pada 2 Juni 1909 di Desa Mandaran, Rejo, Pasuruan, Jawa Timur. Beliau merupakan putra ketiga dari lima bersaudara, dari pasangangan Abdul Hamid dan Chamsiyah.
Kyai Abul Fadhol ini merupakan ulama yang sangat luas pengetahuan ilmu agamanya. berkat ketekunan dan kedisiplinannya dalam belajar, beliau bisa menguasai berbagai cabang ilmu pengetahuan dan menjadi ulama yang sangat zuhud.
Syaikhona adalah seorang Faqih, Muhaddits, Mufassir, beliau juga seorang mursyid Thariqah dan Hafidz Qur'an lengkap dengan qiro'ah sab'ah-nya. Tapi.. Terlepas dari itu semua, beliau selalu menganggap dirinya bukan siapa-siapa, tidak memiliki dan mengetahui apa-apa.
Prof. Quraisy Syihab berkata "Sulit ditemukan orang yang sangat memahami dan hafal detail-detail Al-Qur'an hingga detail-detail fiqh yang tersirat dalam ayat-ayat Al-Qur'an seperti Pak Baha'
Sementara tentara Jepang yang lain, menodongkan senjata pada Mbah Yai Khusen dan teman-temannya. Tiba-tiba senjata yang ditodongkan ke arah Mbah Yai itu meleleh seperti dipanaskan. Tentara-tentara itu pun kaget dan ikut-ikutan lari terbirit birit.
Sebenarnya, Walisongo di Indonesia itu tidak hanya yang biasa dikatakan oleh ahli sejarah. Maulana Habib Luthfi Bin Yahya mengisahkan sejarah Walisonga yang tidak terekam oleh para ahli sejarah. Ahli sejarah itu membuatnya berdasarkan kepentingan politik. Menurut Habib Luthfi, Walisonga itu ada lima generasi.
Di tengah melejitnya harga rumah sekarang ini. Memiliki rumah bagi kalangan milenial dibutuhkan effort yang cukup besar. Karena beda dengan masa lalu yang cukup terjangkau, kini harus punya kocek besar untuk memiliki rumah. Kali ini ULAMA & KIAI Nusantara akan membagikan sebuah doa khusus untuk memiliki rumah impian.
KH. M. Arwani Amin Said dikenal oleh msyarakat di sekitarnya sebagai seorang ulama yang memiliki kelebihan yang luar biasa. Banyak yang mengatakan bahwa beliau adalah seorang wali,beberapa santrinya mengatakan bahwa KH.Arwani Amin memiliki indra keenam dan mengetahui apa yang akan terjadi dan melihat apa yang tidak terlihat.
Meskipun jamaahnya berjubel dan membentuk barisan sampai jauh, mereka masih bisa mendengar suara Mbah Mangli, yang juga dikenal amat kaya raya ini.
Ma’rifat adalah “mengerti dan mengenal”. Mengerti belum tentu mengenal, tapi kalau mengenal sudah pasti mengerti. Jadi ma’rifat di sini adalah mengenal Allah Swt., seperti halnya kita mengetahui sifat-sifatNya, baik yang wajib, mustahil dan jaiz
Dalam perjalanan, Kiai Manshur melihat sebuah peristiwa kecelakaan, ternyata yang kecelakaan adalah bus yang tadi hampir dinaiki dirinya dan gurunya itu. Dalam hati, Kiai Manshur berujar, “Ternyata Mbah Yai Arwani melihat kejadian sebelum kejadian itu terjadi.”
Sebagian alamat wanita solihah adalah ketika sifatnya adalah takut kpd Allah, kekayaannya adalah menerima atas pemberian Allah
Saat ngaji kitab Tanbihul Mughtarrin, di dalamnya sering kali imam as-Syaroni mengkritik orang-orang yang merasa bahwa mereka adalah penerus ulama salaf, dengan banyak sekali kritikan.
Karena kita ini sudah kadung dididik sebagai orang thoriqoh. Orang thoriqoh itu lebih focus kepada sentuhan sentuhan hubungan ruhaniyah. Hubungan bathiniyyah.
Salah satu kunci keagungan Syaikhona Kholil Bangkalan adalah karena akhlak dan adabnya. Kenapa bisa demikian?
Bacalah dzikir ini secara istiqomah insyaallah dalam waktu dekat rezeki kita akan mengalir deras dan jika punya hutang segera lunas.
KH. Mahrus Aly mempunyai andil besar dalam perkembangan Jamiyyah Nahdlatul Ulama, bahkan beliau diangkat menjadi Rois Syuriyah Jawa timur selama hampir 27 Tahun, hingga akhirnya diangkat menjadi anggota Mustasyar PBNU pada tahun 1985 M
Banyak ajaran atau dawuh Gus Miek yang sangat bermanfaat untuk kehidupan diri sendiri dan bermasyarakat
Barangsiapa ingin membaca Al-Qur'an seperti ketika diturunkan, maka bacalah.sebagaimana bacaan Ibnu Ummi 'Abd (Ibnu Mas'ud). Rasulullah SAW kembali bersabda"Belajarlah baca Al-Qur'an dari empat orang
Berikut adalah nama-nama ulama Nusantara yang dikebumikan di Ma'la Makkah Al-Mukarramah.
Syekh Hisyam Kabbani pernah memberikan pernyatakan bahwa, "umat Islam seluruh dunia berutang budi kepada para ulama NU"
KH. R. Muhammad Amin atau yang akrab dipanggil Guru Amin lahir pada 3 Juni 1901 di Kebayoran Lama. Beliau merupakan putra dari pasangan KH. Raden Muhammad Ali atau Guru Ali asal Jatinegara, Kaum, Jakarta Timur dan Ibu Maryam. Nasab leluhur Guru Amin dari jalur ayah sampai kepada Pangeran Muhammad Syarief (Pangeran Sanghiyang) yang dimakamkan di Pemakaman Jatinegara Kaum.
Dalam melakukan dakwah, para ulama Nahdlatul Ulama (NU) memiliki pedoman yang langsung bersumber dari Rasulullah Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam.
Keluarga besar Nahdlatul Ulama berbela sungkawa atas bepulangnya KH. Ahmad Bagdja. InsyaAllah Husnul Khotimah, diampuni segala kesalahannya, serta ditempatkan di tempat yang paling mulia di sisi Allah.
Meski sekejap bermujalasah dengan para Habaib dan ulama, namun cucuran ilmu begitu deras mengalir.
Teungku Dianjong adalah seorang ulama besar yang hidup pada masa kerajaan Aceh masa Sultan Alauddin Mahmud Syah, 1760 – 1781 Masehi.
KH Bahauddin Nursalim mengingatkan, salah satu perbuatan yang tidak disukai oleh Allah SWT adalah sikap berlebihan dalam berbagai hal, tidak terkecuali juga dalam berdakwah.
Sebagai seorang ulama KH. Dimyati Rois memiliki kepribadian yang sangat baik dan penuh kesederhanaan, baik dengan para pengikut (santrinya) maupun dengan masyarakat yang lain.
Raden Muhammad Mukhtar atau yang kerap disapa dengan panggilan Mama KH. Mukhtar Athorid Al-Bogori lahir di Bogor, Jawa Barat, pada hari Kamis 14 Sya'ban 1278 H atau 14 Februari 1862 M. Beliau merupakan putra dari Raden Aria Natanagara atau bernama Kiyai Athorid.
KH. Adlan Aly lahir pada 03 Juni 1900 di Pesantren Maskumambang, Kabupaten Gresik. Beliau merupakan putra dari pasangan Hj. Muchsinah dan KH. Ali.
Jawaban Habib Luthfi Bin Yahya kenapa fanatik kepada NU karena merasa mempunyai andil terhadap NU
Gus Baha merupakan pribadi yang sangat sederhana meskipun dikelilingi banyak Santri, banyak orang penting yang datang, Beliau tak pernah terlihat menjalani keseharian dengan bergaya, dalam menjalani kehidupannya beliau mempunyai beberapa Filosof Hidup diantaranya
Beberapa tahun terakhir ini kita saksikan pergulatan yang hebat di kalangan berbagai kelompok Islam di Tanah Air. Banyak muncul berbagai organisasi baru yang mengajukan klaim sebagai perwadahan organisasi kaum ulama Indonesia, baik yang berstatus swasta maupun setengah resmi.
KH. Abu Bakar Shofwan atau yang kerap disapa dengan panggilan Kiyai Abu, lahir pada tahun 1942, di desa Pejomblangan, Kedungwuni, Pekalongan. Beliau merupakan putra dari H. Shofwan Hj. Timu binti Ahmad Jaiz, Kudus yang merupakan keturunan dari Sunan Kudus.
H. Muhammad Laily Mansur lahir pada 6 Juni 1937, di Desa Pematang Benteng Alabio, Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan. Beliau merupakan putra terakhir dari tujuh bersaudara, dari ayah yang bernama H. Mansur bin H. Seman bin Abu Kasim, seorang ulama (tuan guru) terkenal di Alabio yang hidup tahun 1845 sampai 1959.
Syekh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani (محمد نووي الجاوي البنتني) yang familiar dengan sebutan Syekh Nawawi al-Bantani. Ulama Nusantara bertaraf internasional yang menjadi imam di Masjidil Haram.
KH. Muchtar Thabrani Pesantren An Nur Bekasi Ulama NU
Melalui kisah ini kita dapat belajar bahwa para ulama' dan kyai berjuang mendirikan bangsa ini bukan hanya berbekal logistik, pikiran & kekuatan fisik.
Keceriaan wajahnya merupakan pancaran dari cahaya hatinya, dengan banyaknya dzikir dan kedekatannya kepada Allah SWT.
Kiai Arwani merupakan ulama masyhur di Indonesia, terlebih di Pulau Jawa. Murid dari Kiai Muhammad Munawir, Krapyak, Yogyakarta ini juga dikenal sebagai Kiai Ngabéhi, yang menguasai berbagai macam bidang keilmuan.
“Salah satu pengasuh Pondok Sidogiri pernah mondok di Tebuireng,” kata Kiai Nawawi Abdul Jalil suatu ketika saat menyikapi Gus Dur dalam percaturan politik nasional. Karena itu beliau minta semua santri dan alumni Sidogiri mendukung Gus Dur.
Para ulama terdahulu sangat dekat dengan satra Arab, sya’ir, qasidah, dan sebagainya. Hal itu sebabkan karena para ulama tidak ingin menyisakan waktu kosong bagi kegiatan yang tak bermanfaat. Sehingga para ulama sangat dekat dengan sastra Arab
Bermula dari peristiwa dua tahun lalu yang dialami oleh Abi KH. Haifs Gunawan, pengasuh pesantren Miftahul Khaer Curug, Tangerang
Syekh Muhammad Kholil atau yang kerap dipanggil dengan Syekh Kholil Bangkalan atau Mbah Kholil yang memiliki gelar Syaichona yang bermakna Mahaguru, orang yang dihormati sebagai gurunya para kiai-kiai Nahdlatul Ulama (NU) dan ulama-ulama seantero Nusantara.
Ada sebanyak 32 ulama Nusantara yang dimakamkan di Jannatul Mu’alla Mekkah atau yang dikenal dengan pekuburan Ma’la, yang berada di utara Masjid Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.
Kyai Ageng Tarub terlahir dengan nama Sayyid Ibrahim. Beliau adalah putra Syekh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik. Beliau dibesarkan dan didik oleh ayahandanya.
KH. Aqil Siroj merupakan sosok kiai yang karismatik dari Kempek Cirebon, beliau menghabiskan waktunya untuk berkhidmat untuk ilmu dengan mengasuh pesantren dan melayani masyarakat dengan kapabilitasnya sebagai seorang tokoh agama
KH. Abdul Malik Tadjuddin adalah seorang ulama Pejuang dan Pendidik di Palembang yang lahir pada hari Sabtu tanggal 7 September 1918 / l Dzulhijah 1337 H di Palembang
KH. Abubakar Bastari, Akrab disapa dengan panggilan “Buya” oleh istri dan anak cucunya serta oleh masyarakat sekitar 30 Ilir Palembang. Ia dilahirkan oleh ibunya di pinggiran Sungai Komering, pedalaman Martapura di Desa Kota Negara, Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan pada Subuh Jum’at. 1 Rajab 1315 H atau 1898 M dengan nama lengkap Abubakar Bastari bin Haji Ismail.