Umar bin Abd al-Aziz adalah pemimpin kaum muslimin. Seperti moyangnya Umar ibn Al- Khattab, ia lebih senang dipanggil "Amir al-Mukminin", pelayan orang-orang beriman. Ia seorang pemimpin yang adil dan sukses melakukan reformasi. Banyak orang menyebutnya sebagai "khalifah yang ke lima yang memeroleh bimbingan Allah".
Foto ini adalah tentang kebiasaan kaum muslimin Turki di mana ketika tiba puncak musim dingin, mereka akan mendaki bukit-bukit salju lalu menaburkan gandum dan biji-bijian di atasnya.
'Umar bin 'Abdul 'Aziz, atau juga disebut "Umar II", adalah khalifah yang berkuasa dari tahun 717 sampai 720 Masehi. 'Umar berasal dari Bani Umayyah cabang Marwani. Dia merupakan sepupu dari khalifah sebelumnya, Sulaiman bin Abdul Malik.
Diterimanya taubat orang yang membunuh banyak manusia
Musa bin Nushair berpendapat, bahwa menaklukan Konstantinopel harus dengan kesabaran yang tinggi. Sebab, selain bentengnya yang kokoh, medannya juga sulit. Butuh waktu yang cukup panjang dengan menguasai seluruh benteng-benteng menuju Konstantinopel, satu persatu hingga mencapai Benteng utamanya melalui Anatolia.
Di antara para pemimpin yang dihormati dalam sejarah Islam, nama Khalifah Umar bin Abdul Aziz menonjol sebagai figur yang memimpin dengan keadilan dan bijaksana. Dikenal sebagai "Umar II," kepemimpinannya membawa angin segar reformasi di tengah-tengah kekacauan politik dan ketidakadilan sosial yang melanda dunia Islam pada masanya.
Ketika kita membicarakan tentang pemerintahan Islam di masa Umar bin Abdul Aziz, maka kita akan merasakan suatu masa keemasan Islam. Masa di mana kebijaksanaan, ketakwaan, keilmuan dan keadilan ditegakkan. Masa di mana tidak ada kekerasan dan pertikaian, yang ada hanyalah kedamaian, kemajuan, dan periode yang stabil.
Setiap peradaban yang mampu bertahan selama berabad-abad tentu memiliki faktor-faktor kunci yang berkontribusi terhadap ketahanannya. Salah satu faktor utama adalah pencapaian yang diraih oleh peradaban tersebut. Bagaimana suatu peradaban diterima oleh masyarakat dan apa yang dilakukan oleh para pemimpin memainkan peranan penting dalam keberlanjutannya.