Namun, humanisme dalam dunia pendidikan Islam kurang di- kembangkan. Tendensinya adalah, pendidikan Islam lebih berorien- tasi pada konsep ‘abd allâh daripada khalîfah allâh dan habl min allâh daripada habl min al-nâs. Orientasi yang timpang ini kemudian melahirkan persoalan filosofis bahkan sampai metodologis.
Beberapa pekerjaan domestik di atas seringkali dipahami “hanya” pekerjaan istri. Padahal, dalam kehidupan berumahtangga, Rasulullah SAW telah memberikan teladan apabila segala sesuatu di dalam rumahtangga bisa dikerjakan bersama-sama.
Pada tahun politik ini, masyarakat lebih baik diajak berpikir rasional dalam memilih pemimpin.
Kelas 6 pun saya sudah harus hafal teori nahwu dari pembagian kalimah. Bagaimana bisa?
Membangun budaya literasi bersifat tindakan afirmatif dan diarahkan pada ikhtiar kolektif bangsa sehingga seluruh kompenan baik pemerintah pusat, daerah, dunia usaha (penerbit), industri media cetak dan elektronik, pengarang/penulis.
Dalam setiap lawatan atau kunjungan kerjanya ke setiap kabupaten/kota, daerah-daerah terpencil, Ibu Gubernur selalu membawa “oleh-oleh nutrisi jiwa” berupa bahan bacaan lintas usia dan menyertakan gerbong tim penggerak dan pakar literasi
Di samping itu jangan bosan mengulang-ngulangnya walaupun kitabnya hanya satu. Sebab jika rajin mutholaah dengan berkah mu’allif, insya Alloh difutuh (dibuka) oleh Allah SWT