Dulu saya tidak habis pikir bagaimana bisa seorang bergelar ustadz bernama Badrusalam yang tersebar luas ceramahnya membuat-buat pernyataan palsu yang dinisbatkan pada ulama Syafi’iyah dan dengan percaya diri merekam dan menyebarkannya di Indonesia yang nota bene mayoritasnya berafiliasi pada mazhab Syafi’iyah.