Ulama sebagai pewaris nabi itu tentu saja mengharapkan zurriyat (keturunan)nya menjadi lampu mercuar untuk ummat
Melihat hal itu beliau berhenti dan berujar kepada weng teubee tersebut “alah hai meutuah, bek lee ka seutot lon” (Wahai meutuah (sapaan mulia yang digunakan untuk menyapa) jangan engkau ikuti saya lagi