Selanjutnya, Waled menambahkan tentunya bupati sebelumnya telah bermusyawarah dengan para ulama mengenai himbauan bupati tersebut
Itu diantara poin sambutan dan nasehat yang disampaikan Al-Mukarram Tgk H Nuruzahri (Waled Nu) yang juga pimpinan Dayah Umul Ayman Samalanga dalam acara tersebut bertempat di gampong Geulanggang Baro, Kecamatan Kota Juang, Cot Gapu, Bireuen, Minggu
Ulama muda Medan ini sangat berharap masyarakat dapat mengajak keluarga untuk mengikuti pengajian tersebut
Terakhir Waled Kiran berharap dengan perigatan maulid nabi ini kita mampu merealisasikan dan meneladani akhlak baginda nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari.
Wakil Bupati Aceh Besar, Waled Husaini menghadiri acara musyawarah & sillaturrahim, serta pengukuhan Forum 'Alim 'Ulama Zawiyah Aceh Besar (FOUZABES) 2019, di Dayah Nahzatul Jadid A
Diantara saudara lainnya Waled yang berhasil yakni Tgk.Fakhrurrazi menjadi pedagang hasil bumi. Syekh Asnawi menjadi guru Sekolah Menengah di Sigli dan meninggal dunia sebagai korban DOM 1991.
Menurut dia, hoaks yang disebar oknum tidak bertanggung jawab ini berisiko memecah belah masyarakat, terlebih umat Islam
Tentunya dari sinilah tumbuh dan berkembang semangat belajarnya hingga membentuk satu sikap cinta akan ilmu pengetahuan agama dan untuk seterusnya memilih menjadi santri di dayah tersebut
“Kita sangat berharap keberkahan bulan Rajab ini, masyarakat dapat mengisinya dengan mengikuti pengajian umum yang disampaikan ulama kharismatik Aceh dan juga bisa mengambil berkah dan ilmu bermanfaat dari beliau” pinta sang jomblowan senior itu.
Kini dayah Ummul Ayman terus berbenah dan telah melahirkan perguruan tinggi juga Dayah cabangnya dan beberapa inovasi lainnya di bawah yayasan yang dipimpin Waled. Semoga Umay (Ummul Ayman) terus maju dan berkembang
Terakhir Waled mengajak dirinya juga lainnya untuk istiqamah berpegang kepada amanah dan petuah almarhum Abu Lam Ateuk sebagai ikatan rohaniah guru dengan murid terlebih degradasi akhlak dan moral kian terkikis di zaman now
Peringatan Isra’ Mi’raj yang digelar rutin setiap tahun, selain untuk menyemarakkan syiar Islam, juga mengajak kaum muslimin untuk memperkokoh keimanan dan keyakinan kepada Allah SWT. "Peringati Isra’ Mi’raj juga diharapkan
Selanjuynya, Waled mengatakan dan salah satu hal yang sangat mengkhawatirkan para kandidat politik yang stres dan tidak bisa menerima kekalahan. Solusinya, dia menyarankan agar mereka tidak terlalu terfokus pada nikmat dunia dan niatkan usaha tersebut sebagai tabungan akhirat
Di akhir sambutannya, Waled juga berharap dan mendoakan agar wisudawan pertama itu menjadi generasi yang baik, terutama bebas dari ancaman narkoba, serta bisa berguna bagi agama dan bangsa
Insya Allah, jenazah almarhum akan dipulangkan dari jakarta Jam 07.45 WIB dan menurut perhitungn tiba di banda jam 10.30 WIB, kemudian langsung dibawah ke Simpang Tiga, Sigli untuk dikebumikan
Waled Husaini lahir pada 30 Juli tahun 1962 di Gampong Seulimum, Aceh Besar, berasal dari kalangan ulama, menghabiskan masa kecil dilingkungan Dayah Ruhul Fata Seulimum, milik orang tuanya Tgk. H. A. Wahab Abbas.
"Untuk saat ini perang harus kita hadapi adalah perang pemikiran (ghazwul fikri). Salah satu cara mengaplikasikannya adalah lewat tulisan, seperti yang dilakukan penulis buku ini," ujar Waled Samalanga.
Visi Yayasan Pendidikan Islam Ummul Ayman menempatkan diri sebagai salah satu pusat pengembangan sumberdaya manusia (SDM) yang islami serta berwawasan ilmiah yang nantinya akan mampu beradaptasi dengan perkembangan pendidikan.
Tgk. H Nuruzzahri Yahya, akrab disapa Waled Nu, lahir di desa Mideun Jok, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen pada 1951. Beliau anak sulung Tgk.H Yahya dari istri pertamanya, Sa’diah. Dari ibunda Sa’diah yang meninggal dunia pada 1959 Waled Nu mempunyai dua orang saudara; Tgk.Fakhrurrazi Yahya dan Syeh Asnawi Yahya (Alm)
Tgk. Syeikh. H. Marhaban Adnan (Waled) Ulama Nahdlatul Ulama dan pengasuh pesantren di Raudhatul Muna