Bagaimana hukumnya menambah kalimat “Abdul Qadir Waliyullah” sesudah kalimah Thayyibah?.
Abu Ibrahim Woyla adalah seorang ulama Kharismatik yang berasal dari Aceh yang terkenal dengan karomahnya akan datangnya tsunami sebelum limabelas hari terjadi.
Abon Aziz merupakan sosok ulama yang telah banyak melahirkan kader ulama dan tokoh dalam masyarakat.
Pelajaran yang dapat di petik dari ungkapan itu, dimana Syekh Abdul Azis (Abon Aziz Samalanga) membantah dakwaan tamu itu bahwa tamu itu berteman dengan wahabi demi menarik wahabi ke jalan yang benar, Abon Aziz menyebutkan bahwa perbuatannya tersebut akan berefek dia sendiri akan terjatuh dalam aqidah wahabi tanpa disadarinya
Menjadi waliyullah ternyata sudah ada cara kerjanya tersendiri. Bagaimana ya kerjanya?
Tidak ada yang tahu seseorang itu wali kecuali oleh sesama walinya. Kenapa bisa demikian?
Kyai Asrori itu seperti segoro. Apa itu segoro? Kenapa demikian?
Beliau adalah “Al Habib Syechan bin Musthofa Al Bahar” Seorang yang Sering sekali disebut-sebut oleh para Ulama-ulama dan para habaib sebagai Waliyullah yang Jadzab (nyeleneh) yang Sering Menghilang jika sudah karamahnya terlihat disuatu tempat.
Murid Syeikh Abdul Qadir Jailani memiliki seekor singa yang menjadi kendaraannya. Bagaimana kisahnya?
Inilah berbagai Nasihat dan ijazah dari Al-Arifbillah Al-Habib Husein bin Umar bin Hasan Al-Haddad. Apa saja itu?
Para Waliyullah sebenarnya tidak mati, para waliyullah sebenarnya tetap hidup sebagaimana hidup di dunia.
"Wahai saudaraku, kenapa kamu repot-repot datang ke Indonesia? Sebentar lagi, orang yang kamu maksud itu, akan datang ke sini (Singapura) untuk menemui saya," kata Abuya.
Menyingkap Makam Waliyullah Syekh Maulana Nuh Maghrobi di pulau Tulub, Kecamatan Belakang Padang, Batam.
Selanjutnya Maulana Nuh Maghrobi meminta kepada KH. Nur Hamim Adlan untuk mengamalkan surat Fatihah 1000 X dan kalimah tahlil 1000 X, jika pada saat mengamalkan bumi bergoyang maka itu benar makamnya.
Jika memakai ilmu perbandingan, bisa dibilang Candi Prambanan dan Candi Borobudur sebanding dengan Masjidil Haram. Hal itulah yang membuat saya makin kagum pada Walisongo.
Nama beliau adalah Al Habib Syechan bin Musthofa Al Bahar, Seorang yang sering sekali disebut-sebut oleh para ulama dan para habaib sebagai Waliyullah yang Jadzab (nyeleneh).
Setiap tanggal 17 Muharram, keluarga besar Pesantren Tremas Pacitan memperingati haul salah satu pengasuhnya, KH Dimyathi Abdullah.
Sang sopir yang juga murid beliau itu akhirnya yakin dan mulai menancap gas sambil memejamkan matanya. Anehnya, ternyata mobil berjalan dengan mulus dan tak terasa melewati jembatan rusak. Ia membuka matanya setelah mobil berjalan jauh melewati jembatan. Setelah kejadian itu, ia tak pernah ragu apapun yang diperintahkan Datok Bengkel.
Salah seorang waliyulloh yang terkenal keramat, Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan-Madura, suatu kali menunaikan ibadah haji. Beberapa saat ketika beliau singgah di Madinah hendak berziarah ke makam Rasulullah di Ar-Roudhoh, beliau berjumpa dengan Nabi SAW.
Mama Hamzah Sulaeman Harun atau yang lebih akrab disapa Ki Harun, merupakan sosok Waliyullah sekaligus paku tanah Banten yang berasal dari Gunung Karang Pandeglang, Banten.
Tak hanya ada. Tugas kewalian seolah selalu kontekstual terhadap zaman. Di zaman serba cepat, serba tergesa dan serba gupuh ini, pasti masih ada sosok-sosok yang La Khaufun Alaihim wa La Hum Yaḥzanụn sebagai penyeimbang.
Pembaca yang budiman, apakah kita pernah merasakan galau, cemas, resah yang luar biasa?
Syeikh al-‘Arif Billah Abdul Malik bin Ilyas Purwokerto (Mbah Malik), adalah orang yang sangat alim dan hafidz (hafal al-Qur’an), Ahli fiqih dan Tafsir. Mursyid Tarekat Naqsabandi Kholidiyah dan Tarekat Syadziliyyah.
Tiada kecintaan terkecuali kepada Sang Pencipta dan Rasul-Nya. Karena itu hanya keabadian yang dicintainya. Berbeda dengan dunia yang tiada berkekekalan. Setiap wali, setinggi apa pun ketinggian derajat yang diperolehnya, tetap merasa fakir di sisi-Nya.
Dari dulu saya selalu curiga, bahwa dibalik sosok hebat pasti ada peran seorang Waliyyullah disana. Saya pernah menceritakan bahwa Habib Ali Al-Jufri lahir dalam keluarga politik, ayahnya adalah mantan wakil Presiden Yaman.
Ceritanya, Pak Adnan mempunyai keponakan yang sampai berusia 9 tahun belum bisa jalan. Semua upaya sudah dilakukan, entah berkonsultasi ke dokter, tabib, atau kyai. Tetapi, Pak Adnan belum bertemu dengan Kyai Hamin Tohari Djazuli atau Gus Miek, meminta doanya beliau untuk kesembuhan keponakannya. Karena memang susah mencari Gus Miek.
Abu Yazid al-Busthami mengatakan, "siapa saja yang melihatku, ia masuk surga." Sebagian muridnya mempersoalkan, "bagaimana bisa, sementara melihatnya Abu Jahal dan Abu Lahab pada nabi saja tidak memberikan efek apa apa." Abu Yazid menjawab, sebab mereka melihat Muhammad bukan sebagai Nabi, tetapi hanya sebagai yatim-nya Abu Thalib."
Perlu adanya karomah, macam karomahnya Syekh Abdul Qadir Jailani, dan wali-wali Allah lainnya. Munculnya karomah di tangan ulama-ulama besar seperti Syekh Abdul Qadir Jailani, untuk mengangkat kepercayaan masyarakat umum supaya lebih tebal terhadap mukjizat Nabi Muhammad SAW.
Hal ini sebagai kenikmatan yang mereka alami di alam kubur. Jika ada para peziarah berdiri mengucapkan salam dan doa-doa, maka si wali yang diziarahi juga ikut berdiri, menjawab salam dan mengamini doa-doanya.
RS sudah kewalahan di mana-mana. Dokter dan nakes bersabung nyawa. Kita, yang sekarang ini masih sehat, jangan menambah beban bagi sistem kesehatan kita yang nyaris jebol. Sempurnakanlah ikhtiar, lalu tawakkal.
Dalam beberapa kesempatan saya pernah bertanya kepada Abah Guru, kata saya : Abah, apa saja amaliah yang selama ini Abah amalkan?
Nama Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan sudah masyhur di berbagai belahan dunia Islam. Di Indonesia sendiri, beliau menjabat sebagai Rais Aam Jamiyyah Ahlit Thariqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah (JATMAN). Keistimewaan lain Habib Lutfi di tingkat internasional, yakni beliau didaulat memimpin para sufi seluruh dunia.
Di dalam kitab Hilyatul Auliya' ada sebuah Hikayah yang sangat bermanfaat untuk kita. Di kisahkan ada seorang waliyullah yang bisa melihat dan bisa bercengkrama dengan makhluk yang tak kasat mata (ghoib). Pada suatu hari ada rombongan wabah tho'un pergi untuk ke kota Damaskus, di tengah perjalanan, wabah itu bertemu dengan seorang waliyullah.
Saya percaya bahwa Mbah Moen ini adalah ulama yang thariqah utamanya adalah ngaji dan mendidik santri (ta'lim wa ta'allum), meskipun saya pernah mendengar beliau ambil wirid thariqah Qadiriyah-Naqsyabandiyah dari Mbah Romli Tamim, khabar lain mengatakan beliau juga mengambil ijazah wirid thariqah dari masyayikh berbagai thariqah di Mekkah, Mesir dan Syria
Syarifah Nur Maya binti Al Habib Abdurrahman bin Husin bin Abdullah Al Fachir Asseggaf, itulah Namanya. Salah satu wali Madzub yang di mata orang awam kelakuannya menyalahi adat manusia biasa
KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani (Guru Sekumpul) merupakan salah satu wali Qutb yang bertinggal di tanah Borneo. Sepeninggalnya tahun 2005, kedua putera beliau saat ini melanjutkan perjuangan sang ayah, salah satunya adalah H. Muhammad Amin Badali, anak pertama Guru Sekumpul
KH. Abdul Mu’thi atau yang biasa dipanggil dengan sapaan KH. Abdul Hamid Pasuruan merupakan seorang waliyullah yang masyhur pada masanya. Habib Umar Muthohar mengisahkan salah satu karomah beliau yang dapat mengetahui isi hati seseorang
Al Habib Hasan bin Sholeh Al Bahr merupakan seorang waliyullah yang nasabnya tersambung hingga Rasulullah SAW.
Waliyullah merupakan orang-orang pilihan yang mendapatkan rahmat dan cinta langsung dari Allah
Abul Abbas Al-Munaji adalah seorang waliyullah yang zuhud dan terkenal dengan karomah beliau yang luar biasa. Keseharian beliau diisi dengan mengajar dan mencari kayu bakar untuk dijual di pasar
Pada kisaran tahun 1960-an, terdapat enam pemuda yang memiliki kecintaan mendalam terhadap makam para auliya’ (wali Allah), yang berziarah dari satu makam ke makam lainnya. Di antara mereka adalah Gus Dur, Gus Miek, Burhan Demak, Hambali Lasem, Shobib Jepara, dan saya sendiri," tutur Mbah Kyai Abu Bakar dengan penuh kenangan di teras Mushola Pondok Pesantren Tarbiyatul Wathon.
Imam Ahmad Ar-Rifa’i adalah seorang ulama pendiri Tarekat Rifa’iyyah, beliau hidup sezaman dengan Syekh Abdul Qadir Al-Jailani.
Barang siapa yang membaca dan mendengar riwayat hidup seorang Waliyullah. Maka si pembaca dan si pendengar diampuni Allah segala dosanya dan diberi Allah rahmat dunia dan akhirat
Ibnu Arabi dalam karya yang sangat terkenalnya, Al-Futuhat al-Makiyyah mengatakan, “Aku mengabdi kepada seorang perempuan wali di Seville yang bernama Fatimah binti al-Mutsanna al-Qurthubi
Beliau adalah Sayyid Ahmad Waliyullah bin Abdullah bin Ali Nurul Alam. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Biografi KH. Abdullah Dimyathi Demak, Waliyullah Penunggang Harimau
Memiliki nama lengkap KH. Nur Durya bin Sayyid atau orang biasa memanggilnya Mbah Nur. Kezuhudan dan kesederhanaan beliau tercermin dari tempat tinggal beliau yang sangat sederhana dipinggir sungai.
Memiliki nama lengkap KH. Nur Durya bin Sayyid atau orang biasa memanggilnya Mbah Nur. Kezuhudan dan kesederhanaan beliau tercermin dari tempat tinggal beliau yang sangat sederhana dipinggir sungai.
Habib Umar bin Thoha bin Yahya, Indramayu, beliau adalah Waliyullah Quthbul Aqthab