Mapolsek Wonokromo diserang menunjukkan adanya sel radikalisme yang masih hidup.
Jenderal Tito Karnavian memberitahukan bahwa Imam Musthofa pelaku penyerangan Polsek Wonokromo mengalami self radicalism atau radikalisasi diri sendiri. Imam Musthofa disebut terpengaruh paham radikal dari kajian-kajian yang dilihatnya di internet.