Wirid Para Abdal (1): Al-Musabba`at Al-`Asyar

Judul kitabnya adalah Quttul Qulûb fî Mu`âmalatil Mahbûb wa Washfith Tharîq al-Mazîd ilâ Maqômit Tauhîd, dikarang oleh/yang disusun Imam Muhammad bin Ali bin Athiyah al-Haritsi atau Abu Tholib Al-Makki (Darul Kutub al-Ilmiyyah, 1997). Pada fasal ke-4 “fi Dzikri ma yustahabbu minadz dzikri wa qiro’atil ayyil mandub ilaiha ba’dat taslim min sholatish shubhi”

Wirid Para Abdal (2): Hidhir Pembimbing Sebagian Sufi dan Doa-Doanya

Dalam Kitab Quttul Qulûb itu, Ibnu `Athiyah, menyebutkan bahwa Nabi Hidhir memberikan hadiah kepada Imam Ibrahim at-Taimi, dan Kanjeng Nabi Muhammad mengabarkan

Wirid Para Abdal (3): Tentang Imam Ibrahim at-Taimi, al-A’masy dan Ibnu Wabrah

Penerima pertama wirid al-Musabba`ât al-`Asyara dari Nabi Hidhir, berdasarkan hikayat dalam Quttul Qulûb dan Ihyâ’ adalah Imam Ibrahim at-Taimi,

Wirid Para Abdal (4): Doa Allohummarham Ummata Muhammad dan Tashbih al-`Aliyyid Dayyân

“Alhôhumashlih ummata Muhammad, Allôhummarham ummata Muhammad, Allohuma farrij `an ummati Muhammad.”

Para Abdal (5): Khabar-Khabar dari Kanjeng Nabi Muhammad

Imam Jalaluddin as-Suyuthi di dalam kitab Jâmi`ul Ahâdîts mengetengahkan hadits mursal lewat jalan Imam al-Hasan, begini:

Para Abdal (6): Khabar-Khabar dari Kanjeng Nabi dan Atsar menurut Riwayat Ibnu Abid Dunya

Nama lengkapnya adalah al-Hafizh Abu Bakar bin Abdulloh bin Muhammad bin Ubaid bin Sufyan bin Abid Dunya. Dalam kitab Rasâ’il-nya, mengetengahkan satu bagian tentang “Shifâtul Auliyâ’ rodhiyallôhu `anhum”.

Para Abdal (7): Imam as-Suyuthi dalam al-Hâwi li al-Fatâwî

da beberapa penilain tentang khabar-khabar Kanjeng Nabi tentang Abdal, dapat kita ambil faedah dari penilaian beberapa tokoh Huffazh, di antaranya adalah: Imam asy-Syihab al-Munini, as-Sakhowi, dan Imam as-Suyuthi. Imam al-Munini menilainya sebagai berikut:

Para Abdal (8): Tentang “Kutiba minal Abdâl” dan Syaikh Ma’ruf al-Karkhi

Melihat keadaan dan kondisi umat Kanjeng Nabi Muhammad shollalohu `alaihi wasallam saat ini, memasukkan doa “kutiba minal Abdâl” ke dalam doa-doa kaum muslimin sangat relevan, di tengah semua kerapuhan dan kelemahan-kelemahan kaum muslimin di seluruh dunia.

Ilmu Para Abdal (9): “Pendengaran Batin” dan Penjelasan Ibnu `Arobi

Berkaitan dengan pengalaman spiritual dan ahwal para Abdal, sebagian diceritakan oleh Syaikh Ibrohim bin Azhom ketika meriwayatkan tashbih “Al-`Aliyyid Dayyân”,

Ilmu Para Abdal (10): Pendengaran Batin dan Memerangi Setan Menurut Imam al-Qusyairi, Imam al-Ghozal

Pendengaran batin, seperti telah disebutkan di bagian sebelumnya, yang dimiliki sebagian Abdal, kalau meneliti kembali dari kitab-kitab tasawuf, tampaknya bukan hanya dialami kaum Abdal, tetapi mereka yang berupaya terus menerus membersihkan nafsunya.

Kisah Gus Ulil Menjajal "keampuhan" KartaNU

Keampuhan Kartanu terbukti lagi waktu saya naik pesawat di bandara Ahmad Yani Semarang, dalam perjalanan balik ke Jakarta.

Ilmu Para Abdal (11): Tambahan Penjelasan Ibnu Arobi tentang 7 Kesadaran Wirid Mereka

Ibnu Arobi dalam tulisan sebelum ini telah dijelaskan, bahwa ilmu-ilmu para Abdal salah satunya yang terpenting adalah ilmu-ilmu yang berkaitan dengan ahwal mereka dalam menghadapi empat jalan masuk setan,

Ilmu Para Abdal (12): Syaikh Abdul Qodir al-Jilani tentang Ilmu Mereka

Ada tiga hal yang diwasiatkan Syaikh Abdul Qodir al-Jilani tentang para Abdal kepada murid-muridnya, yaitu: ilham, maqom-Ahwâl para Abdal, dan Af`al Alloh kepadanya.

Sebagian Para Abdal (13): Roja’ bin Haiwah, Seorang Mentri di Zaman Umayyah

Di dalam kitab Hilyatul Auliyâ’ karangan Abu Nu’aim al-Ashfihani, disebutkan bahwa Roja’ bin Haiwah, diriwayatkan menempati posisi seorang Abdal. Riwayat itu begini: “Abu Hamid bin Jablah menceritakan, dari Muhammad bin Ishaq, dari al-Hasan bin Abdul Aziz

Sebagian Para Abdal (14): Perkataan Guru Sufi Abu Utsman al-Maghribi dan Guru-Guru Lain

Dalam kitab As-Safînah al-Qôdiriyah lisy Syaikh `Abdil Qôdir al-Jîlanî, pada bagian awal sebelum tulisan Ibnu Hajar al-Asqolani berjudul Ghibthotun Nâzhir fî Tarjamatisy Syaikh `Abdil Qôdir, terdapat tulisan berjudul “Muqoddimah fî `Ilmit Tashowwuf”, yang diberi keterangan “diambil dari kitab Kasyâfu Ishthilâhil Funûn wal `Ulûm

Jalan Para Abdal (15): Melalui Husnun Niyah

Para Abdal memiliki jalan tertentu dalam mendekatkan diri kepada Alloh untuk memperoleh ridho-Nya. Di antara jalan itu, berdasarkan atsar dari Abu Zanad melalui Sufyan bin `Uyainah dan diriwayatkan Ibnu Abi Dunya adalah: jujur, wara’, salamatush shudhur, husnun niyah,

Jalan Para Abdal (16): Melalui Ikhlas dalam Beramal

Orang yang niatnya bagus atau membaguskan niatnya dalam menjalani hidup dan beramal, akan menjadi orang yang ikhlas dan shidiq, mereka menjadi orang yang benar dan jujur dalam tingkah laku, perbuatan, dan ucapannya. Dalam soal ini, kita akan mengambil faedah dari penjelasan beberapa guru sufi:

Renungan untuk Kembali ke Khittah Rohaniah

Buku ini menjelaskan tentang bagaimana kita kembali ke khittah rohaniah. Bagaimana isinya?

Murid Ro'isul Abdal (18): Imam Syafii dan Soal Ittifaqul Ummah

Diceritakan di dalam kitab Thobaqôt asy-Syâfi`iyah al-Kubrô yang dikarang oleh Imam Tajuddin as-Subki (versi Daru Ihya’il Kutub al-Arobiyah, II: 243-245), ketika membahas tokoh bernama Muhammad bin Aqil al-Firyabi, terdapat kisah pertemuan Syaikh laki-laki dengan Imam Syafi`i.

Wasiat Kiyai Abdullah Salam: Aku Tidak Ridho Jika Mencari Ilmu Karena Dunia

Lebih lanjut Gus Ulil berkisah, terbukti sekolah dibawah asuhan Kiyai Abdullah Salam tidak menerapkan Ujian Nasional. Alasannya, dikhawatirkan ketika para muridnya lulus dan mendapat ijazah, lalu menjadi pegawai akan lebih takut pada jabatan, atasan, dibanding kepada Allah. 

Kyai Ulil Abshar Abdalla: Bunga-Bunga yang Berguguran

Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Dalam waktu yang berdekatan, banyak kiai dan tokoh NU yang berguguran, wafat, "kapundut", dipanggil oleh Allah. Sebagian besar mereka ini masih berumur muda.

Melawan Syahwat Dengan Syahwat

Salah satu oleh-oleh yang bisa kita bawa pulang dari Ngaji Ihya’ (Kamis, 19/3/2020) adalah ajaran dari Imam Ghazali (w. 1111) tentang “melawan syahwat dengan syahwat”.

Enam Wasiat Wali Abdal yang Penting Bagi Kehidupan

Berkata sebagian orang saleh; "Singgah dirumahku beberapa tamu dan aku tau mereka adalah golongan wali abdal, aku katakan kepada mereka.

Gus Ulil: Jangan Sowan Rama Kiai Dulu

Malam ini saya mendapat kabar duka yang amat menyayat hati. Bulik saya, Bunyai Ishmah Ulinnuha, isteri dari Kiai Ulinnuha Arwani, pengasuh pesantren tahfidz yang besar di Kudus, Yanbu'ul Qur'an, wafat.

Kisah Kecil tentang Ibrahim ibn Thahman

Sosok Ibrahim ibn Thahman adalah salah seorang ulama yang paling awal (abad ke-2 Hijriyah) menolak dengan keras pandangan sebuah sekte bernama Jahmiyyah. Inilah sekte yang menjadi pendahulu sekte terkenal bernama Mu'tazilah.

Esensi Bertasawuf Di Era Badai Informasi

Cendikiawan NU, Ulil Abshar Abdalla menyampaikan pesan penting bertasawuf di era tsunami informasi. Pria yang akrab disapa Gus Ulil itu menjelaskan, bahwa tasawuf atau jalan menuju Allah itu sangat penting untuk dipahami, dipelajari dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Jalan Ibn Rushd

Ada asumsi di sebagian kalangan: jika seseorang sudah beragama, nalarnya akan berhenti. Jika mau tetap menjadi manusia bernalar, rasional, tinggalkan agama. Hanya ada dua pilihan: agama atau nalar. Tidak bisa dua-duanya.

Gus Ulil : Krisis Dikirim Allah Untuk Menguji Kita. Apakah Kita Bisa Berubah?

Nah, kalau krisis itu tidak mengubah apa-apa, bagi saya itu penderitaan dua kali. Sudah kita mengalami krisis, tidak mendapatkan apa-apa dari krisis itu. Jadi kalau disebut adzab, itu adzab dua kali, adzab kuadrat

Mengenal Wali Abdal

Mungkin kita sering mendengar istilah Wali Allah, salah satunya ialah Wali Abdal. Al Abdal memiliki pengganti/menggantikan. Dalam satu masa, hanya terdapat tujuh Wali Abdal yang tersebar di seluruh penjuru muka bumi ini. Seperti yang dikutip dari Jalan Sufi, Wali Abdal menjaga satu wilayah tertentu, jika Wali Abdal meninggal maka akan digantikan oleh yang lain

Taliban Berkuasa, Ini Catatan Cendikiawan NU

Saya ingin mengajak publik di Indonesia untuk melihat soal kembalinya Taliban ke kekuasaan di Afghan saat ini bukan dengan bias "perang melawan terorisme". Itu bisa menipu. Apalagi mengeksploitasi isu Taliban yang sedang "menang" ini untuk menakut-nakuti publik di sini.

Biografi Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil)

Ulil Abshara Abdalla (Gus Ulil) beliau adalah ulama cendekiawan berasal dari keluarga Nahdlatul Ulama, ayahnya adalah seorang ulama besar dari Pati.

Menampilkan 1 - 10 dari 31