SMK Ki Ageng Pemanahan merupakan SMK berbasis pondok pesantren terletak di jalur strategis di Jalan Parangtritis Km 16,5 Patalan Jetis Bantul.
SMK Ki Ageng Jago merupakan Lembaga Pendidikan Kejuruan setingkat SMA berbasis pesantren dan bernaung dibawah yayasan Al Hamidiyyah, Mranggen, Demak.
SMK Ky Ageng Giri adalah lembaga pendidikan yang berada dibawah naungan Yayasan Kyai Ageng Giri Girikusumo Banyumeneng Mranggen Demak.
Setiap hari kedua lebaran, di Desa Kalikebo, Trucuk, Klaten ada sebuah tradisi turun temurun, yaitu jathilan.
Ki Ageng Ngerang, seorang ulama besar dan sakti berasal Juwana yang disegani masyarakat karena berilmu tinggi. Saking saktinya Ki Ageng Ngerang ini, Sunan Muria dan Sunan Kudus sampai berguru kepada beliau.
Makam Ki Ageng Pandanaran berada di Jl. Mugas Dalam II / 4 kelurahan Randusari Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang
Nyai Ageng Ngerang beliau adalah ulama wanita yang menyebarkan agama islam di karesiden Pati. Nama lengkapnya Nyai Siti Rohmah Roro Kasihan.Nyai Ageng Ngerang keturunan bangsawan kerajaan Majapahit dan mempunyai nasab dengan Nabi Muhammad Saw generasi ke 25 dari jalur keluarga Bani Alawi Hadramaut.
KH. Hasan Besari beliau adalah ulama besar yang menjadi guru dari segala guru. Beliau mendirikan pesantren Tegalsai yang merupakan pesantren bersejarah di Indonesai yang berada di Tegalsari, Jetis, Ponorogo.
Makam Ki Ageng Kiringan Tayu Pati Jawa Tengah
Ki Ageng Makukuhan disebut juga dengan nama Syeikh Maulana Taqwim, Jaka Teguh dan Maha Punggung. Di samping itu, beliau juga telah menyebarkan agama Islam di daerah Kedu yang sekarang bertempat di Desa Kedu, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung.
Makam Ki Ageng Panohan Rembang Jawa Tengah
Makam Ki Ageng Gringsing Desa Kendalsari Sembung, Kecamatan Limpung Batang Jawa Tengah.
Ki Ageng Purwoto Sidiq beliau adalah guru spiritual dari Jaka Tingkir, pendiri kerajaan Islam Pajang yang menggantikan Dinasti Kerajaan Demak.
Makam Kyai Ageng Srenggi terletak di Sragen Lor tepatnya di sebelah barat Kantor Dinas Perikanan kabupaten Sragen.
Makam Pangeran Sukowati di dusun Pengkol, Desa Kecik, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen
Makam Ki Ageng Selo berada di Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo 10 km sebelah timur kota Purwodadi, Kabupaten Grobogan
Ki Ageng Henis merupakan putra Ki Ageng Sela. Keluarga besarnya berasal dari Sela, yang terletak di arah utara gunung Merapi dan Merbabu. Kini wilayah Sela berada di administratif Kabupaten Grobogan.Ki Ageng Henis adalah putra bungsu Ki Ageng Sela dengan Nyai Bicak (Nyai Ageng Sela) putri Sunan Ngerang.
Makam Kyai Ageng Rogosasi di Desa Tumang, yang terletak di lereng Gunung Merapi, dari Boyolali kota kami ke arah Cepogo.
Makam Ulama KH Abdul Mannan Syukur Malang Jawa Timur
STAI Ki Ageng Pekalongan YMI Wonopringgo Pekalongan Jawa Tengah
Kiai Ageng Basyariyah atau dengan mudanya dikenal dengan nama Raden Mas Bagus Harun merupakan putra dari Bupati (Adipati) Ponorogo pada akhir abad ke-17, yaitu Dugel Kesambi (Pangeran Nolojoyo)
Pesantren Darul Falah Ki Ageng Mbodo Grobogan Jawa Tengah
Di antara warisan Ki Ageng Selo yang sangat berharga adalah Pepali Ki Ageng Selo, yaitu kata-kata hikmah berupa wejangan, nasihat, atau wasiat.
Ki Ageng Pemanahan (dikenal juga sebagai Kiyai Gede Mataram) adalah seorang tokoh perintis wangsa Mataram yang berasal dari Sela (sebuah desa di Grobogan) dan kemudian hijrah ke Pengging. Ia dijuluki sebagai "Pamanahan" karena bertempat tinggal di desa Manahan,
Ki Ageng Pengging adalah murid terbaik Syekh Siti Jenar, salah seorang wali yang mengajarkan kesederajatan manusia dan menolak basa-basi duniawi.
Kyai Ageng Selo merupakan tokoh yang memiliki pengaruh besar pada masyarakat. Beliau memiliki suatu ajaran yang diikuti oleh masyarakat secara luas pada masanya. Ajaran itu adalah ajaran tentang filsafat hidup dan keagamaan. Kyai Ageng Selo dipercaya oleh masyarakat Jawa sebagai cikal bakal yang ’ menurunkan raja-raja di Tanah Jawa, seperti raja-raja ” Mataram, Surakarta, dan Yogyakarta.
Kyai Ageng Enis adalah salah satu tokoh yang ikut ambil bagian dalam penyebaran Islam di Tanah Jawa, terutama di daerah Laweyan atau dulu masih bagian dari kadipaten Pengging. Beliau pernah menjadi guru spiritual Mas Karebet atau lebih di kenal dengan nama Jaka Tingkir
Kyai Ageng Tarub terlahir dengan nama Sayyid Ibrahim. Beliau adalah putra Syekh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik. Beliau dibesarkan dan didik oleh ayahandanya.
Kyai Ageng Tarub Anom merupakan tokoh yang memiliki pengaruh besar pada masyarakat Purwodadi. Beliau memiliki suatu ajaran yang diikuti oleh masyarakat secara luas pada masanya. Ajaran itu adalah ajaran tentang filsafat hidup dan keagamaan.
Kyai Ageng Getas Pendowo adalah salah satu Ulama yang memiliki peranan penting dalam penyebaran Agama Islam di tanah Jawa. beliau masih keturunan dari Brawijaya V dan Rasulullah SAW.
Kyai Ageng Wonosobo adalah salah satu Ulama di jaman Walisanga yang meyebarkan Agama Islam di daerah Wonosobo.
Nyai Ageng adalah salah satu tokoh wanita yang ikut membantu menyebarkan Agama Islam di daerah Pati. Beliau masih keturunan dari Prabu Brawijaya V dan Keturunan Rasulullah SAW.
Ki Ageng Wonosobo atau kiai Ngabdullah beliau adalah ulama besar dari Grobogan yang mensiarkan dan mendakwahkan ajaran agama islam yang pada saat itu Wonosobo masih terpengaruh oleh agama Hindu, dengan adanya candi-candi di Dieng di era Mataram kuno.
Kisah hidup Kyai Ageng Ngerang adalah potret kehidupan yang tawadhu sebagai sebuah perilaku manusia yang memiliki watak rendah hati, tidak sombong atau merendahkan diri agar tidak terlihat sombong.
Kyai Ageng Banyu Biru dikisahkan sebagai seorang yang lembut hati . beliau meskipun pewaris sah dari Kerajaan Pengging akan tetapi tidak berambisi untuk meneruskan jabatan dari ayahandanya
Kyai Juru Mertani digambarkan sebagai seorang petani yang berwawasan negarawan, disaat para bangsawan lain lebih tertarik untuk mengolah ketrampilan fisik , pada masa mudanya Kyai Juru Mertani lebih tertarik pada ilmu agama, olah rasa, serta ilmu ketatanegaraan, filsafat, psikologi maupun strategi .
Kiai Ageng Juru Mertani beliau adalah patih pertama di Kerajaan Mataram Islam yang memiliki gelar Kiai Ageng Mondoroko. Kiai Ageng Mertani adalah seorang tokoh yang cerdik dan ahli strategi di dalam kerajaan Mataram.
Sebagai Ulama terkenal, Kyai Ageng Kyai Ageng Muhammad Besari merupakan seorang pendatang di daerah Ponorogo. Beliau berasal dari Madiun, tepatnya Desa Kuncen, Kecamatan Majayan.
Untuk memudahkan pengawasan terhadap daerah-daerah Banten yang tersebar luas, seperti Lampung, Solebar, Bengkulu, dan lainnya, diangkatlah penggawa-penggawa dan dalam waktu tertentu diharuskan datang ke Banten.