Dari diskusi sebelumnya, kita dapati bahwa sebagaimana para filsuf lainnya, al-Ghazali juga memandang atom sebagai suatu (al-mawjud, al-shay’; being) yang tidak bergantung pada hal lain (la fi mawdu’)
Dalam Mi’yar al-‘Ilmi secara jelas al-Ghazali mengungkapkan a’rad (bentuk jamak dari ‘arad) sebagai jumlatuha fi mawdhu’, terjemah bebasnya seluruh aksiden sebagai suatu keber-ada-an melekat pada sesuatu yang sudah ada
Satu hal yang perlu digaris bawahi, ke semua macam atom tidak memerlukan mawdu’ untuk dapat dikatakan ada, seperti halnya aksiden. Secara umum matrik tersebut menunjukkan pembagian aksiden dan atom