Selain itu, Hasjmy juga dicatat sebagai budayawan dan sejarawan, yang kemudian melahirkan gagasan tentang Dunia Melayu Raya, sebuah gagasan yang menjelaskan dimana di semenanjung Nusantara, ada sebuah titik pertemuan identitas yang bernama M
Baru pada tahun 1939 ia memperoleh imbalan yang layak dari dua novelnya, yakni Bermandi Cahaya Bulan (1938) dan Melalui Jalan Raya Dunia (1939) yang juga diupayakan oleh penerbit Medan. Karya-karya Ali Hasjmy antara lain, (1) Sayap Terkulai (novel, 1936), (2) Suara Azan dan Lonceng Gereja (novel, 1948).
Apabila disimak lebih jauh, kepeloporan Ali Hasjmy di bidang pendidikan ini, pada prinsipnya bukan hanya sekedar sebagai pembuat atau pencetus ide, melainkan sebagai pembangun dan pelaksana pendidikan.
Laduni.ID, Jakarta – Hari ini Kamis, 28 Maret 2024 bertepatan dengan hari lahir Teungku Ali Hasjmy.