Untuk mewujudkan keinginannya, KH. Muh. Anwar Iskandar berjuang agar berguna bagi agama, masyarakat, bangsa dan membekali generasi muda agar tidak kosong nilai (memiliki ilmu dan akhlak), fondasi agama dan bertaqwa kepada Allah SWT.
Pondok pesantren Jamsaren berlokasi di Jalan Veteran 263 Serengan Solo. Ponpes ini pertama berdiri sekitar tahun 1750.
Pesantren Asshodiqiyyah terletak diatas tanah Hak Milik seluas kurang lebih 2,9 Ha. Pesantren Asshodiqiyah yang beralamatkan di Jl. Sawah Besar Timur I No. 99 RT. 08 RW. 02 Kel. Kaligawe, termasuk dalam Kecamatan Gayamsari kota Semarang, terletak 5 m di atas permukaan laut.
Tempat Makam Wali bersejarah itu masih menjadi perziarahan masyarakat sekitarnya. Padahal tokoh ini merupakan sosok penting dalam penyebaran Islam di tanah Jawa.
KH. Idris Jamsaren lahir pada tahun 1801 M. Beliau adalah putra KH. Maryani bin KH. Wirononggo II bin KH. Wirononggo I bin KH. Singo Hadiwijoyo bin KH. Tosari bin KH. Ya’kub bin KH. Ageng Kenongo.
Muhammad Adnan, lahir pada hari kamis Kliwon tanggal 6 Ramadhan 1818 bertepatan dengan tanggal 16 Mei 1889, di dalam rumah "pengulon" (tempat kediaman Penghulu) di kampung Kauman, tengah-tengah kota Surakarta, Jawa Tengah.
Makam KH. Muhadjirin Amsar ulama Nahdlatul Ulama Bekasi Jawa Barat
Mr. Narjo lahir pada 15 Mei 1908 di Sragen. Beliau merupakan putra Raden Iman Nasiruddin Imamdipuro, seorang penghulu pada zaman penjajahan Belanda.