Hari ‘Asyura merupakan salah satu hari yang dimuliakan dalam Islam. Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam berpuasa di hari tersebut, sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT.
Sepuluh awal Muharram menjadi hari yang memiliki kelebihan dan fadhilah, diantaranya hari Asyura (10 Mujarram). Menariknya dari berbagai ibadah yang dianjurkan dalam hari Asyura terkenal dengan "Bubur Asyura". Sudah menjadi tradisi umat Islam di banyak negri di dunia ini pada hari asyura masyarakat membuat masakan jenis bubur menurut tradisi masing-masing.
10 Muharram Hijriyah yang jatuh pada hari Kamis (20/9) kemarin, NU Peduli turut membagikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim piatu di lokasi pengungsian warga terdampak gempa Lingkungan Tegal, Kelurahan Selagalas, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram.
Tgk. Ridwan salah seorang alumni dayah tersebut mengatakan peringatan maulid juga di hiasi aneka acara lainnya termasuk ceramah agama
Kata Wali Kota, salah satu tujuan digelarnya Maulid Raya adalah dalam rangka menyantuni seluruh anak yatim di Banda Aceh. seluruhnya, anak yatim yang akan disantuni berjumlah 2500 orang dan akan disediakan
Topikal postur tubuh berhias jenggot itu teretas memori Jauh ke penduduk jazirah Arab plus rambut lurus mulai beruban melukiskan kejernihan di pikirannya, sorot mata yang tajam menerkam perasaan
KH. Cholil Bisri pernah mengatakan bahwa kalau kita mempunyai hajat atau kebutuhan yang besar dan penting sekali, tetapi sulit untuk diwujudkan, maka carilah 41 anak yatim.
Puluhan anak yatim yang berasal dari Desa Rawapanjang dan Desa Bojong baru, Kecamatan Bojonggede mendapatkan santunan dari Ranting Istimewa Nahdlatul Ulama (RINU) Rawabaru Indah dan Majelis Dzikir & Ta’lim Tanbihul Ghofilin Perumahan Taman Raya Citayam.
NU Care-Lazis PCNU Jakarta Timur mengadakan bakti sosial bekerjasama dengan Kiyomizu dengan menyantuni anak Yatim dan Dhuafa di MIS Al Wathoniah 10, Pedaengan Utara, RT. 14, RW. 08, Cakung, Jakarta Timur, Jumat, 18 Desember 2020 kemarin.
Dalam rangka tasyakuran pelantikan, PAC IPNU-IPPNU Cisarua memberikan santunan bagi anak yatim-piatu berbentuk uang dan sembako berupa beras serta mie instan.
Di suatu pagi Hari Raya Idul Fitri. Rasulullah Saw seperti biasa tiap hari lebaran, mengunjungi rumah demi rumah untuk mendo’akan kaum Muslim agar merasa gembira dan bahagia pada hari raya itu.
Mendengar nama itu dari Abah Kyai Sahal, saya kemudian teringat kitab Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani yaitu kitab Al-Lujainuddani yang pernah diijazahkan Abah Kyai Sahal pada suatu kesempatan.
Istilah yatim bukanlah kata yang asing di telinga kita. Ketika mendengar kata ini, terlintas dalam benak kita tentang seorang anak yang ditinggal orang tercinta dan paling berharga dalam hidupnya, entah itu ayah ataupun ibu.
Berdasarkan pengertian syariat, seorang anak yatim adalah anak yang ditinggal mati oleh ayahnya dalam usia belum baligh. Sementara anak piatu adalah anak yang ditinggal oleh ibunya di usia sebelum baligh
"Barang siapa berpuasa para hari 'Asyura, tanggal 10 Muharram, niscaya Allah akan memberikan seribu pahala Malaikat dan10.000 pahala Syuhada. Dan barang siapa mengusap kepala anak yatim pada hari 'Asyura, niscaya Allah akan mengangkat derajatnya pada setiap rambut yang diusapnya."
Zakat untuk suami dan anak yatim yang beradam dalam pengasuhannya
Zakat untuk suami dan anak yatim yang beradam dalam pengasuhannya
Akad persekutuan anak yatim dan orang-orang yang mendapatkan warisan
Firman Allah "Dan berikanlkah kepada anak-anak yatim yang sudah baligh harta mereka…"
Firman Allah "Dan ujilah anak-anak yatim itu hingga sampai mereka cukup umur untuk kawin…"
Firman Allah "Dan ujilah anak-anak yatim itu hingga sampai mereka cukup umur untuk kawin…"
Firman Allah "Sesungguhnya orang-orang yang makan harta anak yatim secara zhalim…"
Memperbantukan anak yatim dalam perjalanan
Larangan pengasuh anak yatim melakukan siasat
Islam sangat menganjurkan agar memperhatikan anak yatim dan orang yang lemah atau kaum dhu'afa. Banyak sekali Ayat Al-Quran dan Hadis Nabi yang menerangkan tentang anak yatim.
Nabi SAW datang (di Madinah) lalu beliau melihat orang orang Yahudi berpuasa asy-Syura, maka beliau bertanya: “mengapa mereka berpuasa?
Di Bulan Muharam, bulan mulia yang penuh kutamaan ini, hendaknya tidak dikosongkan dari hal-hal yang bernilai ibadah. Di dalam Bulan Muharam ini, terutama di hari kesepuluh, yang disebut juga Hari ‘Asyura, Allah SWT telah mengutamakannya dari hari-hari yang lain.
Penjelasan tentang sebesar-besar dosa besar
Selain berpuasa, hari ‘Asyura juga merupakan momen yang sangat baik untuk memperbanyak amal kebaikan. Salah satu amal yang sangat dianjurkan adalah menyantuni anak yatim. Islam sangat menekankan pentingnya menyantuni dan memperhatikan anak yatim.
Dalam ajaran Islam, anak yatim memiliki tempat yang sangat istimewa. Al-Qur'an dan Hadis Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya perlindungan dan pengasuhan anak yatim. Misalnya, dalam Al-Qur'an disebutkan: "Maka terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang" (QS. Ad-Duha: 9).
“Orang yang berusaha membantu para janda dan orang-orang miskin, ia laksana orang yang berjihad di jalan Allah, atau orang yang berpuasa di siang hari dan melaksanakan shalat di malam hari.” (HR. Bukhari dan Muslim)