Tgk. Kuta Karang Sosok Ahli  Astronomi dan Pertanian Terkenal

Iskandar Muda sendiri mendapat pelajaran militer ketika ia masih muda. Menurut Baihaqi, bermacam pengetahuan agama dan umum telah diajarkan di dayah sebelum masa Perang Belanda-Aceh, termasuk di dalamnya astronomi, kesehatan dan pertanian.

Segera Uji Coba Hujan Meteor Buatannya di Angkasa

Seperti diwartakan BBC, Tim Kajihara telah mengembangkan tangki gas yang bisa bergerak dengan tekanan yang menembak peluru dengan kecepatan 8 kilometer per detik.

Biografi Tgk. H. Abdullah Tanjong Bungong

Nama lengkapnya Tgk. H. Abdullah bin Ibrahim bin Muhammad, di lahirkan di desa Tanjong Bungong, Ulee Gle, Kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya (sebelumnya Kabupaten Pidie) pada 7 Muharram 1359 H. atau akhir tahun 1940 M. Ulama ahli ilmu falak (astronomi) ini menceritakan, orang tuanya berasal dari Panteue Brueh, Tanah Luas Aceh Utara,

Kiprah Sang Ahli Astronomi dari Salatiga yang Karyanya Jadi Rujukan Timur Tengah

Tidak banyak yang kenal, memang, bahkan namanya pun banyak orang belum pernah mendengar.

Tahun 830 M : Al-Khawarizmi dan Karya-Karya Monumentalnya

Al-Khawarizmi, seorang ilmuan Muslim terkemuka dari abad ke-9, adalah sosok yang dikenal luas karena sumbangsihnya yang luar biasa dalam bidang disiplin ilmu. Ia sangat berperan penting dalam masa keemasan ilmu pengetahuan di dunia Islam yang dikenal sebagai golden age atau dalam bahasa Indonesia sebagai zaman keemasan.

Tahun 828 M: Kemajuan Ilmu Astronomi Pada Masa Khalifah Al-Makmun

Pada masa kekhalifahan Abbasiyah, ilmu pengetyahuan mengalami puncak kejayaannya salah satunya di bidang Astronomi. Dukungan penuh Al-Makmun tidak hanya melahirkan temuan astronomi yang revolusioner pada zamannya, tetapi juga meletakkan dasar bagi perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam dan Eropa.

Tahun 830 M: Kontribusi Al-Khawarizmi dalam Menghitung Keliling Bumi

Pada tahun 830 Masehi, khalifah Dinasti Abbasiyah, yaitu Al-Makmun, menginisiasi salah satu proyek ilmiah paling ambisius dalam sejarah yaittu pengukuran keliling Bumi. Dalam semangat era keemasan intelektual Islam, Al-Makmun menunjuk sekelompok astronom, yang dipimpin oleh Muhammad bin Musa Al-Khawarizmi, untuk melaksanakan tugas monumental ini.