Pada suatu saat di Pesantren Lirboyo ada santri yang mbeling. Dia selalu melanggar peraturan pondok dengan keluar tiap malam. Pada saat itu, jumlah santri Lirboyo sekitar 60-an. Kejadian ini akhirnya dilaporkan oleh pengurus kepada KH. Abdul Karim, pendiri dan pengasuh pesantren saat itu.