Saya teringat dawuh Gus Baha', "Orang yang banyak ngaji setidaknya dia mudah berbaik sangka kepada orang lain." Betul kata beliau, karena meskipun faktanya orang itu memang tidak tahu ilmunya, maka orang yang lebih banyak bacaannya tidak akan kaget, santai-santai saja, dia akan tetap berbaik sangka dan tak akan memprotesnya apalagi menilainya tidak sah.
Sering kali keadaan hati itu tidak menentu dan tidak selamanya bersih. Kerap kali ada berbagai penyakit hati yang menyerang. Mulai dari buruk sangka, dengki, dendam, sombong, iri hati, amarah, merasa paling benar, paling senior, paling suci dan sebagainya.