Bani Umayyah mencaci maki (Sayidina) Ali bin Abi Thalib saat khutbah. Ketika Umar bin Abdul Aziz memimpin menghapus hal itu dan mengirim surat kepada semua pejabat agar menghapusnya dan mengganti dengan membaca ayat yang artinya: "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan
Para ulama Ahlussunnah wal Jamaah memiliki cara dakwah yang damai, santun, dan menyejukkan. Mereka tidak pernah berteriak keras tanpa arah yang jelas, apalagi mencaci-maki.
Di sebutkan berkaitan dengan tafsir ayat ini, Ibnu Katsir menyatakan: Kemudian Allah menyebutkan dosa mereka di dunia, yaitu mereka dahulu mengolok-olok hamba-hamba Allah yang beriman dan para wali-Nya.
Sekali lagi mari kita hargai perbedaan dalam bungkai ukhuwah, silaturrahmi dan saling menghormati tetap harus kita utamakan, jabatan politik itu hanya lima tahunan, jangan sampai perbedaan melahirkan malapetaka dan hal negatif lainya.
Tuhan bahkan menegaskan bahwa penyebaran agama (dakwah) dengan cara-cara kekerasan justru bukan hanya akan gagal, tetapi juga membuat orang lari dan menimbulkan kebencian masyarakat.
Lantas Rasulullah Saw menyingkap bajunya hingga terguyur kehujanan. Fenomena ini disebutkan dalam sebuah hadist
Gus Dur memiliki cara sendiri ketika menghadapi cacian. Bagaimana cara tersebut?
"Dan Tuhanmu sekali-kali tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, sedang penduduknya orang-orang yang berbuat kebaikan." (QS. Hud: 117)
Gubes yang akrab dengan guyonan nyentriknya plus logat kedaerahannya berharap lahirnya
Hari ini tahun lalu aku menulis ini di linimasa ini. Judulnya "Kayu Gaharu". Aku ingin mengulangnya sambil menambahi dan mengubah judulnya menjadi : "Menjawab atau Mengacuhkan".
Kyai-kyai NU memilih untuk menaubatkan orang-orang komunis itu daripada mencerca atau menumpasnya. Persis sebagaimana teladan Nabi Muhammad SAW ketika dilempari batu dan disakiti oleh masyarakat Thaif, justru didoakan semoga keturunan mereka kelak ada yang menganut Islam.
Budidaya Cacing dan Pemanfaatannya, Bagaimana Hukum ?
Suatu ketika, Nabi Daud AS sedang duduk di tempat ibadah beliau sambil membaca kitab Zabur. Tiba-tiba beliau melihat ada seekor cacing merah sedang berjalan di tanah.
Sahabat Abu Hurairah pernah meminta kepada Nabi agar mendoakan kecelakaan, keburukan atau kesengsaraan bagi orang-orang musyrik. Apa tanggapan beliau?
Orang yang tidak suka dicaci nasabnya
Maksud hadis "Tak ada penyakit cacing yang merusak perut"