Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan bahwa santri dalam pengertiannya atau maknannya tidak hanya mereka-mereka yang lulusan pondok pesantren saja...
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengatakan, Islam dan nasionalisme harus saling memperkuat dan tidak boleh dipertentangkan
Bagi saya, NKRI adalah maslahat nyata, sedangkan khilafah adalah maslahat prediktif. Kaidah mengatakan, al-maslahah al-mutahaqqiqah an-naajizah muqaddamah 'alal maslahah al-mustaqbalah al-marjuhah.
Pemahaman 'ashobiyah hanya dikenakan kepada adanya pembelaan kepada perilaku zalim dari kelompoknya. Meski ada kezaliman tetapi, karena ada sifat 'ashobiyah itu, maka tetap dibelanya.
Sosok Kiai Maimun Zubair adalah sosok kiai sekaligus ulama NU yang benar-benar mencintai Tanah Air, Indonesia Raya.
Pandangan Habib Umar bin Hafidz Tentang Khilafah dan Hubbul Wathon Minal Iman #Part 1
Pandangan Habib Umar bin Hafidz Tentang Khilafah dan Hubbul Wathon Minal Iman #Part 2
Pada pelaksanaan kegiatan Simposium Nasional Islam Nusantara, Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengungkapkan bahwa sekalipun ulama di Indonesia tidak lebih pintar dari ulama-ulama di negara Timur Tengah, tapi keberadaanya mampu menyatukan elemen masyarakat.
Naluri alamiah dasar manusia adalah suka akan segala kebaikan dan benci terhadap kejahatan. Siapapun itu, agama apapun itu, dan di manapun kita berada.
Dalam berbagai kesempatan Maulana Habib Luthfi bin Yahya tak henti-hentinya menitipkan pesan yang sangat penting bagi penerus bangsa Indonesia perihal Pancasila, Nasionalisme, Merah-Putih, Cinta Tanah Air, dan NKRI. Berikut adalah diantara pesan-pesan beliau:
Nahdlatul Ulama (NU) selalu mengkampanyekan slogan “Hubbul Wathon minal Iman”, slogan yang sejak tahun 1914 telah dijadikan komitmen oleh seluruh ulama Nusantara.
Akhir-akhir ini kita menyaksikan fenomena yang sangat menyedihkan, dimana ada sebagian kecil orang Indonesia yang tidak mengakui NKRI, Pancasila dan simbol-simbol Negara yang lainnya. Padahal sebagai bangsa sekaligus orang Islam harus mencintai tanah air dan lingkungannya.
Syubbanul Wathon, atau yang lebih dikenal dengan “Ya Lal Wathon”, adalah lagu yang begitu lekat di hati masyarakat Indonesia, terutama di kalangan santri dan warga Nahdlatul Ulama (NU).