Sejak kecil, Habib Anis dididik oleh ayah sendiri, juga bersekolah di madrasah Ar-Ribathah, yang juga berada di samping sekolahannya.
Akhlak Habib Anis, diantaranya tercermin dari sikap sumeh (murah senyum) dan dermawan yang dimilikinya. Ibu Nur Aini penjual warung angkringan depan Masjid Ar-Riyadh menuturkan, “Habib Anis itu bagi saya, orangnya sangat sabar, santun, ucapannya halus dan tidak pernah menyakiti hati orang lain, apalagi membuatnya marah,”
Hanya dengan Shalawat, Mereka Lari Ketakutan. Suatu waktu tepatnya di Solo, ketika sebuah rumah tua akan dijual oleh pemiliknya namun terlalu banyak jin jahat yang menghuni di dalamnya. Siapa pun yang memasukinya maka akan kesurupan.
Habib Anis al-Habsyi Solo merupakan salah satu dzurriyah Nabi SAW yang terkenal akan kecintaannya pada ilmu. Dikisahkan melalui salah seorang cucu beliau, Habib Muhammad bin Husein bin Anis al-Habsyi, ketika usia muda Habib Anis gemar membaca buku
Beliau adalah Sayyid Al Habib Anis Al Habsyi (Solo) bin Alwi bin Ali. Sumber: Kitab Syamsuddhahiroh oleh Al Alamah As Sayyid Abdurrahman bin Muhammad bin Husein Al Masyhur.
Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi merupakan anak bungsu dari pasangan Habib Ali bin Muhammad Al- Habsyi,
KH. Yahya Al Mutamakkin memiliki nama lengkap Habibullah Yahya Al Mutamakkin. Nama belakang beliau dinisbatkan pada satu sosok ulama kharismatis, asli Kajen, Jawa Tengah, Syaikh Ahmad Mutamakkin.