Kunjungan ke kota batik kali ini benar-benar terasa sangat indah. Setelah ngalap berkah Habib Ahmad Bin Abdullah Al-Athhos di Sapuro dan menghadiri acara Majelis Rasulullah di Wiradesa, pada tengah malam aku langsung saja menuju kediaman Habib Luthfi Bin Yahya.
Nabi Muhammad SAW tahu bagaimana dinamika dan detail kehidupan umatnya. Mari bershalawat
Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya (Habib Luthfi) dilahirkan di Pekalongan tepatnya pada tanggal 10 November 1946 atau pada tanggal 27 Rajab tahun 1367 H.
Inilah perintah Habib Luthfi supaya kita mengenal Rasulullah, bukan dikit-dikit teriak takbir! Bagaimana penjelasannya?
Sayyidina As-Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani naik mimbar lalu berkata begini...
Ma’rifat adalah “mengerti dan mengenal”. Mengerti belum tentu mengenal, tapi kalau mengenal sudah pasti mengerti. Jadi ma’rifat di sini adalah mengenal Allah Swt., seperti halnya kita mengetahui sifat-sifatNya, baik yang wajib, mustahil dan jaiz
Salah satunya adalah ketika Prabu Siliwangi memanggil beliau itu kakek (pernahnya). Bagaimana kisahnya?
Bagaimana mayatnya orang yang mencintai shalawat? Yang setiap hari tidak pernah lepas dari membaca shalawat?
Ini penjelasan Habib Luthfi untuk orang yang bilang 'tidak perlu NU-NU-an'. Simak di sini...
Ini adalah pesan yang sangat berharga dan sangat relevan bagi siapapun dan kapanpun. Pesan apakah itu?
Ini adalah tausiyah dari Habib Luthfi bin Yahya saat Pengajian Jumat Kliwon Kanzus Shalawat, Pekalongan.
Kalau kamu makan, di tengah2 makan jangan minum. Dan sesudah makan jangan minum dulu sampai 30 menit. Itu obat segala penyakit.
Habib Luthfi bin Yahya mengajak seluruh masyarakat agar hidup dalam kedamaian dan ketenteraman. Kenapa?
Habib Luthfi bin Yahya sedang menangis memeluk seorang ulama pada Konferensi Internasional Bela Negara kemarin.
Habib Luthfi kemudian memeluk Syam sambil berkata "Kamu besok sembuh, pulang ke Jakarta berkah". Habib Luthfi kemudian mengusap kaki Syam dengan air beberapa kali.
Ketika berkunjung ke Indonesia, Syaikh Rajab Dieb memberikan kesaksian bahwa....
Adapula panjang jimat, kirab budaya, dan dilanjut hingga malam puncak yang diisi dengan pengajian akbar yang diisi oleh Habib Luthfi bin Yahya
Wali jadhab yang mulai dikenal masyarakat, sebab kekhasan beliau yang tinggal hanya di dalam tenda dipinggiran jalan sebelum masjid perbatasan Wonosobo Banjarnegara.
Sebelum Almarhum Gus Dur meninggal, beliau ditanya oleh Kiai Uci Turtusi, "Gus apa yang paling diinginkan oleh Gus apa?"
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat menunda pelantikan Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) karena menunggu Habib Luthfi bin Yahya.
Abah Habib Luthfi Bin Yahya, Rais Am JATMAN sekaligus Imam Sufi Sedunia dilantik menjadi Dewan Pertimbangan Presiden, pada Jum'at 13 Desember 2019.
Maulana Habib Luthfi bin Yahya dan negeri Indonesia adalah pemersatu masyarakat dunia. Pernyataan ini diungkapkan oleh Mufti asal Syiria, Syech Adnan Al-Afyauni pada acara Konferensi Sufl Internasional di Pekalongan.
Para wali di alam kubur melakukan aktifitasnya seperti di alam dunia. Wali yang biasanya berdzikir akan selalu melakukan dzikir di alam kubur. Wali yang biasanya melakukan tahfidz Alquran akan memperbaiki tahfidz Alquran di alam kuburnya. Begitupun wali yang biasa baca sholawat pun sama.
“Bib, sebulan yang lalu saya bermimpi dengan Baginda Rasul, dalam mimpi itu saya disuruh bertabaruk ke antum oleh baginda Rasul karena..
Ketua Forum Komunitas Kerajaan Mandar Sulbar, Najib Abdullah Madjid menganugrahi Maulana Al Habib Lutfi bin Yahya gelar “Tau Pia Tongang Loa”,
Suatu kali, Maulana Habib Luthfi bin Yahya pernah berdawuh mengenai tiga penyebab kenapa orang yang pintar dan benar-benar pintar, tetapi ilmunya kurang bersinar. Begini dawuh beliau:
Merebaknya virus corona ke berbagai daerah di Indonesia, terutama yang sudah banyak tersebar di beberapa daerah di DKI Jakarta, harus dilakukan berbagai langkah pencegahan dan pemberantasan virus tersebut.
Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Yahya mengumumkan ajakan kepada seluruh masyarakat Indonesia, terutama warga Pekalongan terkait pencegahan dan penanganan wabah virus corona atau Covid-19.
Apa rahasia besarnya karomah Habib Lutfi ini? Ada cerita yang dikisahkan oleh Abuya Uci Cilongok.
Malam itu, aku beserta jamaah sowan kepada Maulana Al Habib Luthfi bin Yahya dikediaman yang di pekalongan.
Ma’rifat adalah “mengerti dan mengenal”. Mengerti belum tentu mengenal, tapi kalau mengenal sudah pasti mengerti. Jadi ma’rifat di sini adalah mengenal Allah Swt., seperti halnya kita mengetahui sifat-sifatNya, baik yang wajib, mustahil dan jaiz.
Habib Luthfi bin Ali bin Yahya menggelar silaturahmi kebhinekaan dengan mengunjungi beberapa tempat ibadah di Kabupaten Brebes, Rabu (24/6) kemarin.
Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Yahya menjelaskan bacaan sholawat yang biasa kita ucapkan itu bukan sekedar bacaan biasa. Habib Luthfi menuturkan bunyi lafadz sholawat seakan mendoakan Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
Tepat di hari ulang tahun Habib Luthfi bin Yahya yang ke-73, Letkol Czi Hamonangan Lumban Toruan, S.IP bersama perwira staf Kodim memberikan surprise.
Fenomena jasad muslim tetap utuh meski dikubur bertahun-tahun tanpa membusuk, ada penjelasannya. Seperti pernah dialami Syekh Nawawi Al-Bantani, saat pemerintah Arab Saudi akan memindahkan kuburan beliau, ternyata jasadnya masih utuh.
Setahun yang lalu, setelah pengajian Maulid di Kanzus Sholawat, saya sowan kepada Maulana Habib Luthfi Bin Yahya, Pekalongan. Sebab beberapa malam sebelumnya saya sudah sowan dalam mimpi bersama beliau.
Salah satu keturunan Rasulullah dengan fam/marga bin Yahya yang berpengaruh di Indonesia bahkan di dunia saat ini adalah Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya, sebagai mursyid sekaligus rois Jam'iyah Thariqah Ahlussunnah Wal Jamaah Al-Mu'tabaroh Annahdliyyah.
Habib Luthfi mengatakan bahwa: tasawuf adalah pembersih hati. Dan tasawuf itu ada tingkatan-tingkatannya. Yang terpenting, bagaimana kita bisa mengatur diri kita sendiri. Semisal memakai baju dengan tangan kanan dahulu, lalu melepaskannya dengan tangan kiri.
Kesunahan rokok menurut Mbah Kholil Bangkalan.
Sependek waktu saya telah mengenal abah, salah satu kebiasaan beliau yang setahu saya yang utama adalah menulis. Dalam setiap kesempatan di Pekalongan maupun di Jakarta, abah menyisipkan waktu untuk menulis di antara jadwalnya yang sangat padat.
Banjir yang menggenangi beberapa wilayah di Jawa Tengah menyebabkan banyak warga harus mengungsi. Banjir itu tidak hanya menggenangi Kabupaten Semarang, melainkan juga menerjang Kabupaten Pekalongan.
Kewafatan Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan, KH. Zakaria Ansor, menyisakan duka mendalam bagi banyak ulama, kiai, habaib dan umat Islam.
Penjelasan Abah Maulana Habib Luthfi bin Yahya tentang Keistimewaan Tahlil
Ada kisah tak kalah menarik lainnya. Habib Luthfi sewaktu mudanya pernah diutus sang ayah untuk berkunjung ke Pesantren Al-Ghazali Bogor. Dalam keadaan sakit, Kiai Abdullah setelah Subuh sudah meminta orang rumah menyiapkan hidangan untuk tamu istimewanya yang akan hadir.
Saat ini, Nahdlatul Ulama’ adalah organisasi terbesar di Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan fakta di lapangan dan diperkuat dengan hasil riset yang dikeluarkan oleh Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada Februari 2019. Hasil survey tersebut menunjukkan bahwa NU memiliki presentasi sebanyak 49,5%.
Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf juga merupakan guru dari seorang ulama kharismatik Nusantara, Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan. Berkaca pada akhlak Habib Ali dan Habib Luthfi, kita bisa melihat akhlak Habib Abdul Qadir pada diri kedua murid beliau. Banyak kisah yang menceritakan tentang kemuliaan akhlak beliau, salah satunya ketika berkunjung ke rumah salah satu murid beliau.
Nama Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan sudah masyhur di berbagai belahan dunia Islam. Di Indonesia sendiri, beliau menjabat sebagai Rais Aam Jamiyyah Ahlit Thariqoh Al-Mu’tabaroh An-Nahdliyyah (JATMAN). Keistimewaan lain Habib Lutfi di tingkat internasional, yakni beliau didaulat memimpin para sufi seluruh dunia.
Di usia 6 tahun, kakek Abah Luthfi tersebut pernah diambil oleh Nabi Khidzir dari abahnya, Habib Umar bin Yahya, selama 9 tahun, untuk dididik dan dibersihkan hatinya. Beliau kembali saat usia 15 tahun dan melanjutkan studi di Yaman.
Al 'Allamah al 'Arif Billah al Habib Ali bin Hasyim bin Yahya semasa mondok di Benda Kerep tidak pernah menunjukkan bahwa beliau adalah sayyid, putranya dan cucunya ulama besar. Beliau nyantri, khidmah, dan bergaul sebagaimana umumnya santri
Pelabelan nama “Kyai Kampung” hanya menstatuskan ulama pada lokasi dakwahnya saja, esensi ulama yang ada pada diri kyai kampung tetaplah sama. Mungkin saat ini bisa saja ada label yang tersemat “Kyai Kampung dan Kyai Kota”.
Maulana Al-Habib Luthfi bin Yahya Pekalongan sering sekali mengisahkan tentang salah satu guru beliau, KH. Abdullah Hadziq Balekambang.
Habib Hasan bin Thoha bin Yahya adalah salah satu Ulama yang melakukan perjuangan menentang penjajahan Bumi Nusantara ini di mulai dari Banten, Cirebon kemudian dilanjutkan di Pekalongan sampai ke Yogyakarta, bahkan diangkat menjadi menantu dan Panglima Perang oleh Hamengku Buwono II.
Habib Umar bin Thoha bin Yahya, Indramayu, beliau adalah Waliyullah Quthbul Aqthab