Akhirnya panitia dapat mengumumkan pemenang atau juara lomba menulis Cerpen yang diselenggarakan oleh Redaksi NU Lampung, tentu hal ini setelah melalui tahapan penyeleksian dan penilaian dari para dewan juri.
Kader muda Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Sekadau lakukan agenda dalam rangka Harlah NU di Kecamatan Belitang, Kabupaten Sekadau, Sabtu, 12/1. . Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Kab.Sekadau Abah Kyai Tohidin dan seluruh banom meliputi Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser, IPNU dan IPPNU .
Di usia yang ke 93, NU memiliki tantangan yang besar. Apa saja tantangan tersebut?
Peringatan Hari Lahir Nahdlatul ulama ini dikemas dalam bentuk Haul Muassis Nahdlatul Ulama Sumenep, yakni KH. Ilyas Syarqawi, KH. Abi Syuja’, KH. Aliwafa Muharrar, KH. Abdullah Sajjad, KH. Ishomuddin AS, dan KH. Ahmad Basyir AS.
"Maka dari itu, kalau ada pengurus NU terindikasi berafiliasi dengan gerakan wahabi, bahkan kalau ada pengurus NU ngambil mantu yang jelas-jelas wahabi, itu sebaiknya dipecat,” ujar Beliau disambut tepuk tangan para hadirin.
eberapa tahun terakhir, NU diserang dari segala penjuru mata angin. Kantor-kantor NU didemo. Ritual peribadatan warga NU dibid'ahkan dan disyirikkan. Tokoh-tokoh NU disesatkan dan dikafirkan.
-Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Sekadau gelar pengajian umum dan wisuda santri dalam rangka acara puncak peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) yang ke 93 di Desa Landau Kodah Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau, Kalbar, Ahad, 3/3.
PBNU menginstruksikan seluruh warga NU untuk memperingati hari lahir (harlah) Nahdlatul Ulama ke-96 versi tahun Hijriah dengan melaksanakan istighotsah secara serentak di daerah masing-masing
“Mari kita terus berkiprah dimasyarakat agar hal-hal yang ingin merongrong keutuhan NKRI dapat kita cegah,” kata K. Panji, Ketua PCNU Sumenep,
Islam dan Nasionalisme tidak bisa dipisahkan, sangat berhubungan erat. Nahdlatul Ulama itu tidak bisa dipisahkan kepada 7-8-45.
Saat puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) NU ke-94 di Pondok Pesantren As-Salafi Minftahul Huda, Desa Karyasakti, Kecamatan Abung Surakarta, Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lampung Utara KH Son Haji mengajak masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Tampaknya jalur spiritual itu yang menyebabkan para kiai NU tak bisa berpisah dari khittah perjuangan para leluhurnya, dari dulu hingga sekarang. Salah satu khittah perjuangan leluhur itu adalah Khittah NU 1926.
Hari ini kita memperingati hari lahir ke-94 Nahdlatul Ulama, Jami'yyah Diniyyah Islamiyyah Ijtima'iyyah yang didirikan tanggal 31 Januari 1926 di Jalan Bubutan Surabaya dan dideklarasikan oleh Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, KH Abdul Wahab Hasbullah, KH Bisri Syansuri, dan kiai-kiai yang lain, dengan tujuan membangun embrio pergerakan nasional dalam bingkai Islam ahlussunnah wal Jamaah.
Di hari lahir NU yang ke-94 ini, saya ingin mengenang seorang pejuang NU asal Kalisat, Jember, Jawa Timur. Beliau lahir di Desa Bragung, Guluk-guluk, Sumenep. Nama lahir beliau adalah Musikan, dari ayah bernama Abdul Hamid (Kiai Judhi) dan ibu bernama Mulani (Nyai Judhi). Kelak setelah naik haji beliau berganti nama menjadi Haji Baihaqi.
"Saran-saran yang disampaikan oleh para kiai dan Masyaikh Annuqayah untuk PMII, ikuti." Dawuh KH. Husnan A Nafi'
Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU) KH Said Aqil Siradj melantik sejumlah pengurus cabang NU di Sulsel, Rabu (5/2).
Menyambut Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-95, KH. Ahmad Baso mengungkapkan catatan harian dalam akun facebook pridadinya dengan judul Kutipan dari Buku Baru Jelang Harlah NU ke-95.
Dalam catatan yang diunggah di akun Facebook pribadinya, KH. Ahmad Baso menyampaikan bahwa Kiai Wachid Hasjim itu ideologi, bukan nasab.
Tanggal 31 Januari 2021 adalah momentum Hari Lahir Nahdlatul Ulama yang ke-95. Dalam momentum itulah, KH. Husein Muhammad menyampaikan gagasannya tentang progresivitas pemikiran Islam di NU. Berikut tulisannya.
Pada momentum Hari Lahir Nahdlatul Ulama yang ke-95, siswa Madrasah Diniyah Al-Ibriz Iru Nigeiyeh Sorong, Papua Barat mengucapkan selamat. Hal ini sebagaimana ditampilkan dalam sebuah video yang diterima redaksi Laduni.id, Ahad (31/01/2021) kemarin.
Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama yang ke-95, Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersama Rijalul Ansor, Banser dan MWC NU Kecamatan Cikalong Kulon menggelar manakib dan istigotsah bersama, Rabu (3/1/2021).
Harlah NU di PCNU Tulungagung pagi (Ahad, 7/3/2021) diisi dengan seminar dan diskusi. Ada peserta yang bertanya bahwa faktor kelompok tertentu yang menggunakan cara perang untuk menyebarkan Islam berdasarkan hadis
Rangkaian peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) ke-99 yang digelar PWNU Jawa Timur akan dipusatkan di Madura.