Sepanjang sejarah Islam dari masa Nabi Muhammad SAW sampai sekarang, Islam mengandung nilai-nilai universal dan lokalitas sekaligus. Keduanya saling isi mengisi dan tidak bisa terpisahkan sampai akhir zaman kelak.
Fenomena banyaknya artis dan selebritis yang memutuskan pilihan hijrah dari dunia hiburan merupakan fenomena yang layak ditelusuri. Adakah yang bisa dipelajari dari fenomena ini?
Fenomena artis dan selebriti yang memutuskan 'hijrah', sebuah istilah yang diartikan sebagai keluar dari kemaksiatan yang bersumber dari keartisannya, mengundang tanggapan dari ustadz Ma'ruf Khozin Aswaja NU Center Jawa Timur.
Abu Thalib Al-Makki mengutip tentang kebolehan mendengar (syair, nyanyian) dari sekelompok ulama. Ada diantara Sahabat adalah Abdullah bin Ja'far, Abdullah bin Zubair, Mughirah, Muawiyah dan lainnya. Abu Thalib Al-Makki mengatakan bahwa banyak ulama Salafus Shaleh yang melakukan, Sahabat atau Tabiin
Fenomena artis yang menyatakan hijrah, bagaimana tanggapan ustadz Ma'ruf Khozin?
Terdapat sekelompok orang-orang Quraisy dengan pedang dan tombak mengitari rumah yang di tempati Nabi Muhammad. Orang-orang Quraisy itu memang sedang patroli mengepung rumah nabi, mereka telah berencana akan menangkap bahkan akan membunuhnya, tetapi mereka masih menunggu komando dari pimpinan mereka, Abu Jahal.
Pengertian hijrah itu sendiri sangat luas. Ini sebagaimana disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:“Hijrah belum berakhir sehingga berakhirnya taubat, dan taubat tidak akan berakhir sehingga matahari terbit dari sebelah barat” (H.R. Ahmad no. 17030 dan H.R. Abu Dâwud 2/337 no. 2479).
Tentunya untuk mencapai keunggulan yang dicita-citakan, banyak pendekatan yang dapat dilakukan salah satunya apa yang dipaparkan oleh Salisbury (1996) yaitu tentang Five Technologies untuk perubahan pendidikan. Teknologi ini sudah banyak diterapkan dalam dunia bisnis dan menjadikan kegiatan bisnis menjad.
Ia menjadi virus ganas yang sulit terditeksi oleh kacamata pemikiran Islam. Hijrah fikriyah menjadi sangat penting mengingat kemungkinan besar pemikiran kita telah terserang virus ganas tersebut. Mari kita kembali mengkaji pemikiran-pemikiran Islam yang murni. P
Kita menginginkan dengan ini di tahun baru Islam ini awali semuanya dengan niatan yang baik karna janji Allah akan memudahkan apa yang diniatkan menuju ke arah yang lebih baik," kata Tgk. Muslim, S. Pd, S. HI salah seorang tokoh agamawan muda Pidie Jaya, Senin, (10/9/2018
Sesuai dengan makna aslinya, hijrah memiliki pengertian meninggalkan (at-tarku) atau berpindah (al-intiqâl). Salim bin ‘Ied al-Hilaly menerangkan dalam Bahjatun Nâzhirin Syarh Riyâdhus Shâlihin,
Hijrah Membumikan Perbaikan Kebaikan Menuju Ridha Ilahi
Menurut Kiai Husein Muhammad tahun baru hijriah adalah momentum untuk meninggalkan segala perbuatan yang mengandung keburukan. Pada tahun baru inilah saatnya hijrah dari berbagai hasrat rendah menuju peradaban akhlak yang mulia
Dalam keseharian, kata-kata ini terdengar sederhana, namun memiliki dampak negatif yang merusak kita semua. Maka, segeralah berhijrah dari kata-kata ini!
Asma binti Abu Bakar adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Islam yang sering dilupakan. Sebagai putri dari salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang paling terkenal, Abu Bakar Ash-Shiddiq, Asma memiliki tempat yang istimewa dalam sejarah Islam.
Hijrah itu tidak perlu kesiapan untuk sepenuhnya menjadi seseorang yang baik. Hijrah dimulai dari hati dan akhirnya pun akan sampai kehati. Perlahan-lahan. Walau tertatih dan tertahan.
Sudah seringkali saya ingatkan agar setiap umat Islam berhati-hati agar mengambil ilmu agama langsung dari para ahlinya, yakni dari para ulama, kyai, ustadz, tuan guru, yang jelas mata rantai pengambilan ilmunya (isnad), telah populer akan kedalaman ilmunya dan kesalehannya.
Dalam konteks sejarah hijrah, hijrah adalah kegiatan perpindahan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw bersama para sahabat beliau dari Mekah ke Madinah, dengan tujuan mempertahankan dan menegakkan risalah Allah, berupa akidah dan syari’at Islam.
LADUNI.ID, Hijrah yang secara harfiah berarti “meninggalkan” merupakan roh yang menjiwai gerakan seorang Muslim. Hijrah kemudian sering kali dimaknai sebagai perpindahan atau peralihan dari satu ke lain kondisi.
Semua hal yang diberi nama oleh Nabi Muhammad itu ada kaitannya dengan sikap optimisme. Apa saja itu?
Sebagaimana diuraikan dalam Buku Madinah: Kota Suci, Piagam Madinah, dan Teladan Muhammad SAW, Zuhairi Misrawi mengatakan, setidaknya ada tiga hal dasar yang dilakukan Rasulullah SAW dalam membangun peradaban pada fase Madinah.
Bagi orang awam, hukum belajar Ilmu Nahwu adalah fardu kifayah. Tetapi bagi penceramah adalah fardu 'ain.
Lihat saja di sekliling kita. Banyak sekali trend-trend baru selebrasi kostum hijrah bertebaran,
Fenomena hijrah sering ditampakkan dalam atribut kesalehan lahiriah, semisal dari tidak berjilbab sama sekali menjadi berjilbab lebar-lebar, tidak berjenggot hingga memanjangkannya dan semisalnya. Lalu apa makna hijrah sebenarnya?
“Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi pasti Kami sediakan untuk mereka tempat yang baik di dunia.” (QS. Al Nahl: 41)
Makam Habib Ja'far Bin Syaikhon Asseggaf Pasuruan, Jawa Timur
Pasar Gelap Ustaz, Standar Ulama Bukan karena Hijrah atau Tenar di Medsos
Ngaji Daring Bersama PMII Rayon Moh. Hatta, UNSIQ Wonosobo Soroti Makna Hijrah
Dakwah di antara kita memang lebih banyak mengajak orang yang sudah baik menjadi lebih baik.
Istilah “hijrah” digunakan untuk menunjukkan fenomena banyaknya kelas menengah atas dan figur publik (artis, bankir, jenderal, pejabat, selebritis) yang meninggalkan profesi lamanya menuju kehidupan baru sebagai muslim yang shalih.
Majelis Ta'lim Baitul Qur‟an Daarul Hijrah Jakarta Selatan
Hijrah adalah metamorfosis gerakan, baik sosial, keagamaan, maupun kebudayaan.
Banyak artis dan musisi yang ingin "hijrah", tapi sayang salah cari ustad. Mereka mau "hijrah" tapi tidak paham ilmu keislaman, terus “digarap” sama ustad garis keras. Akhirnya menjauhi profesinya.
Sebagai umat Islam, kita tentu familiar dengan kisah-kisah gua yang pernah menjadi tempat singgah Rasulullah SAW. Gua-gua tersebut menjadi saksi bisu ketika Baginda Rasulullah SAW menerima wahyu ilahi atau merawat luka-luka akibat perang yang dialaminya.
Innalilahi wa inna ilaihi raaji'un. Ulama kharismatik pengasuh Pondok Pesantren Darul Hijrah, Habib Thohir bin Abdullah Alkaff wafat, Kamis (3/12) malam, pukul 20.01 WIB.
Tuhan segera mengizinkan beliau hijrah ke Yatsrîb (kini bernama Madinah). Nabi sendiri merasa begitu berat meninggalkan tanah kelahirannya itu. Tetapi nyawa manusia begitu berharga.
Anak adalah anugerah dari Allah SWT yang dititipkan kepada orangtua untuk dididik dan dibesarkan dengan agama Allah. semua orangtua pastinya menginginkan anak yang ahli ibadah, seorang yang berakhlak baik, dan selalu menjauhkan diri dari apa yang Allah larang
Pada suatu waktu yang penuh keajaiban, Nabi Sulaiman AS dan sahabat setianya, Tuan Tubbah Harrari, menjelajahi jalan-jalan menuju Kota Yatsrib, yang dikenal juga sebagai Madinah. Saat mereka tiba di sana, Nabi Sulaiman AS dengan penuh kehangatan memberitahu Tuan Tubbah Harrari tentang sebuah takdir yang menakjubkan.
Ketika Rasulullah SAW hijrah dari Mekkah, tatkala beliau sampai di Madinah, gegap gempita mewarnai suasana Madinah kala itu, penduduknya berhamburan ke jalan-jalan, menyambut manusia yang paling mereka cintai. Mereka lebar-lebar membuka pintu rumahnya, berharap sang manusia paling mulia itu tinggal di rumahnya.
Ketika bicara cinta tanah air, maka sebagai santri sudah seharusnya memantapkan hati menguatkan cinta pada Nusantara, sebagaimana para kyai mengajarkannya. Para kyai Nusantara telah mempertaruhkan segalanya untuk tanah air ini.
Jika saja hijrah dimaknai sebagai taubatan nasuha jelas itu sikap yang kita dukung, bahkan kita yang bukan artis harusnya belajar pada sikap artis yang sudah bertobat.
Tidak ada hijrah setelah penaklukan kota Makkah
Tidak ada hijrah setelah penaklukan kota Makkah
Tidak ada hijrah setelah penaklukan kota Makkah
Sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam "Kalau bukan karena hijrah…"
Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah
Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah
Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah
Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah
Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah
Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah
Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah
Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah
Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah
Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah
Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah
Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah
Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah
Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah
Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah
Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah
Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah
Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah
Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah
Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah
Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah
Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah
Hijrahnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam ke Madinah
Perkataan nabi Shallallahu 'alaihi wa Sallam "Ya Allah, jadikanlah hijrahnya sahabat-sahabatku…"
Orang yang hijrah, atau melakaukan kebaikan untuk menikahi seorang wanita…
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan (kepada orang-orang Muhajirin)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan pertoIongan (kepada orang-orang Muhajirin)
Menurut Ibnu Hajar Al-Asqalani di dalam Kitab Fathul Bari, jilid VII, hlm. 308, bahwa musyawarah penentuan tahun baru Islam (kalender hijriah) ini terjadi tahun 17 H, yaitu tahun keempat kepemimpinan Amirul Mukminin Umar bin Khattab.
Tahun Baru Islam disebut juga dengan Tahun Baru Hijriyah. Tahun Hijriyah merupakan tahun yang menjadi pedoman umat Islam dalam menandai peristiwa bersejarah.
Kalender Hijriah yang digunakan dalam penanggalan Islam, tidak lepas dari peran khalifah Umar Bin Khatab. Khalifah Umar adalah yang membuat sistem penanggalan Hijriah dengan 12 bulan.
Selama periode Makkah, Nabi Muhammad SAW bersama dengan pengikutnya diperlakukan sangat tidak manusiawi oleh orang-orang Musyrik Makkah. Tercatat dalam sejarah bagaimana pemangku adat bersama dengan birokrat melakukan pemboikotan (embargo) ekonomi dan sosial selama kurang lebih tiga tahun lamanya.
Berbagai tulisan yang akan disajikan akan menggunakan referensi otoritatif dari berbagai kitab sirah karya para ulama. Selanjutnya, Sirah Nabawiyah ini juga dimaksudkan agar kita mengenal dengan baik Rasulullah SAW dan meneladaninya dalam setiap aspek kehidupan.
Islam, haji dan hijrah akan meleburkan dosa sebelumnya
Haramnya orang yang telah hijrah untuk kembali pangkuan (tunduk) negara asalnya
Hadits hijrah disebut juga dengan hadits safar
Setiap tahun baru adalah kesempatan untuk merenung dan mengevaluasi diri kita sendiri. Sejauh mana kita telah menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya? Seberapa banyak amal baik yang telah kita lakukan dan seberapa banyak dosa yang telah kita perbuat?
Refleksi memasuki tahun baru Hijriyah membawa spirit perubahan, perbaikan diri, dan peningkatan kualitas ibadah. Dengan mengambil inspirasi dari ajaran agama, kita dapat memulai tahun baru dengan semangat yang baru, komitmen yang kuat, dan harapan yang cerah.
Di berbagai belahan dunia, khususnya di Timur Tengah, Asia Tenggara, dan Afrika, umat Islam memperingati Maulid Nabi dengan beragam cara, seperti pembacaan syair-syair pujian kepada Nabi, shalawat Nabi, ceramah keagamaan, serta dzikir dan doa bersama.
Sebagaimana dikutip dari channel Yotube Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi, dikatakan bahwa acara Haul Solo pertama kali digagas oleh Habib Alwi bin Ali, putra dari Habib Ali. Sedangkan Haul Solo itu sendiri tidak lain adalah acara Haul Habib Ali Al-Habsyi, penulis kitab Maulid Simtuddurar.
Diriwayatkan dengan banyak riwayat dari Musa bin Uqbah, dari Ibnu Ishaq, dan selainnya, bahwa orang kafir Quraisy bersepakat membunuh Rasulullah SAW. Kesepakatan itu mereka sampaikan kepada Bani Hasyim dan Bani Abdul Muthalib.
Para Muhajirin yang berangkat dalam rombongan pertama, di antaranya adalah Utsman bin Affan beserta istrinya, Ruqayyah binti Rasulullah SAW, Abu Hudzaifah beserta istrinya, Az-Zubair bin Al-Awwam, Mush’ab bin Umair, dan Abdurrahman bin ‘Auf.