Namun laporan tersebut juga menambahkan, senjata berpeluncur hipersonik itu untuk saat ini belum dapat digunakan menargetkan AS karena peluncur berkecepatan tinggi yang akan menjadi tak bertenaga saat motor roket terlepas.
Diantaranya Angkatan Udara AS kini berhasil menguji terbang rudal hipersonik dengan pesawat pengebom (bomber) strategis B-52 untuk pertama kalinya