Pemahaman ayat ini menunjukkan bahwa kita diajak untuk merenungkan intropeksi diri dengan bertanya kepada pribadi masing-masing
Ada pula yang berhujah jika diam dicontohkan oleh Siti Maryam ibunda Nabi Isa AS seperti dituangkan dalam Alquran. “...Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Rab Yang Mahapemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang manusia pun pada hari ini”. (QS Maryam [19]: 26).
Yang mula-mula dijalankan Nabi Muhammad SAW ialah penyiaran tauhid. Dan di samping itu, menanam semangat persaudaraan Islam, dengan tidak membeda-bedakan antara keturunan, pangkat, kekayaan dan kebangsaan.
Mulai dari lemparan batu, diejek, disoraki, dikasih besek mirip berkatan yang ketika dibuka isinya ternyata tai orang.
Hijrah itu dari sesuatu yang formalis menjadi yang substansialis, dari tindakan yang "biadab" menjadi "bil adab".
Mungkin bukan kata yang asing lagi dibenak kita. Berbagai gambaranpun muncul ketika kita mendengar kata “Susuk”. Mulai dari dukun, kecantikan, pengasihan, mendapat kekuatan, menunda kehamilan dan sebagainya.
"Ambillah sifat memaafkan ini, dan suruhlah orang mengerjakan kebaikan (makruf), serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh" (Al-A’raf: 199). Ayat ini adalah Makkiyah dan termasuk pondasi penting dalam Islam. Sifat memaafkan merupakan bagian terpenting dalam misi penyempurnaan akhlak yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Perbuatan maksiat merupakan kebiasaan jahiliyah, namun pelakunya tidak dikafirkan karena kemaksiatannya
Larangan Mengucapkan Kata "Celaka" atau Seruan-Seruan Jahiliyah Lainnya Ketika Ditimpa Musibah
Melakukan jual beli di musim haji dan menjual di pasar-pasar jahiliyah
Jika dimasa jahiliyah bernadzar untuk I'tikaf, kemudian ia masuk Islam
Apa-apa yang dilarang dari seruan Jahiliyah
Apa-apa yang dilarang dari seruan Jahiliyah
Orang yang menisbatkan diri kepada nenek moyangnya dalam Islam dan jahiliyah
Orang yang menisbatkan diri kepada nenek moyangnya dalam Islam dan jahiliyah
Firman Allah "Kemudian setelah kamu berdukacita, Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari pada kamu, sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri, mereka menyangka yang tidak benar terhadap Allah seperti sangkaan jahiliyah..."
Mengafirkan dengan tanpa klarifikasi atau jahil
Mengafirkan dengan tanpa klarifikasi atau jahil
Mengafirkan dengan tanpa klarifikasi atau jahil
Semasa jahiliyah bernadzar untuk tidak mengajak bicara
Tema dalam bagian ini termasuk pendahuluan penting yang harus dikaji sebelum membahas lebih jauh Sirah Nabi SAW, beserta segala ketetapan, fenomena, dan hikmah yang dikandungnya. Sebab, bagian ini memuat fakta yang kerap dipalsukan oleh “musuh-musuh” Islam yang sering kali membiaskan faktanya.
Haramnya memukul pipi, menyobek-nyobek saku dan berseru dengan seruan Jahiliyah
Apakah seseorang akan disiksa dengan amalannya dimasa jahiliyah
Apakah seseorang akan disiksa dengan amalannya dimasa jahiliyah
Hukum amal orang kafir setelah masuk Islam
Hukum amal orang kafir setelah masuk Islam