Menjadi tamu Allah dan beribadah di Baitullah, setidaknya sekali seumur hidup, adalah impian semua umat Islam, bahkan sejak ratusan tahun lalu. Itu mengapa, Makkah selalu
Pentingnya langsung syahadat, dengan tidak menunda harus Mandi besar dulu bagi kafir yang akan syahadat, dan sejarah kakbah dari zaman Nabi Adam.
Meski Surat Al-Fill hanya terdiri dari lima ayat, tetapi telah menyajikan sebuah berita besar, fakta sejarah yang tak diragukan kebenarannya. Selain itu juga dinarasikan dengan bahasa yang indah. Sehingga orang-orang Quraisy yang mendengarkan ayat-ayat tersebut membuat mereka bungkam.
Bagaimanapun, yang perlu diyakini adalah mulai dari Nabi Muhammad hingga Nabi Adam, silsilah yang saling bersambung itu semua jalurnya adalah suci dan tidak najis. Demikianlah keyakinan sebagian besar jumhur ulama.
Kakbah adalah bangunan pertama yang didirikan atas nama Allah dan untuk menyembah Allah serta mengesakan-Nya. Orang yang pertama membangunnya adalah bapak para nabi, yakni Ibrahim AS, setelah sebelumnya dia berhasil meruntuhkan berhala-berhala dan menghancurkan kuil-kuil yang didirikan di sana.
Ketika Nabi Muhammad SAW mulai berdakwah di Makkah, kiblat pertama umat Islam adalah Masjidil Aqsha di Yerussalem. Kiblat ini juga merupakan kiblat bagi umat Yahudi dan Kristen pada saat itu.
Dengan thawaf, seorang Muslim merasakan kedekatan spiritual dengan Allah. Berada dekat dengan Kakbah, tempat yang sangat suci, menumbuhkan perasaan khusyuk dan tawadhu. Ini merupakan momen introspeksi dan pembersihan diri dari dosa-dosa.
Ka'bah, yang terletak di Masjidil Haram, Makkah, adalah tempat paling suci dalam Islam. Setiap tahun, jutaan umat Muslim dari seluruh dunia datang untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah, dengan Ka'bah sebagai pusat ritual mereka. Namun, tidak banyak yang tahu tentang pemegang kunci Ka'bah, sebuah posisi yang dihormati dan penuh sejarah.