Bulan Safar #3: Peristiwa Perang dalam Islam

Kita telah mengetahui bersama bahwa bulan Safar merupakan bulan kedua setelah Muharam dalam kalendar Islam (Hijriyah) yang berdasarkan tahun Qamariyah (perkiraan bulan mengelilingi bumi). Safar artinya kosong. Dinamakan Safar karena dalam bulan ini orang-orang Arab dulu sering meninggalkan rumah untuk menyerang musuh. Banyak yang bilang kalo bulan Safar ini adalah bulan sial.

Membalas Keburukan

Seseorang bertanya bagaimana sikap kita terhadap mereka yang berbuat buruk/jahat kepada kita?. Misalnya mereka mengatakan : "kalian itu domba-domba yang sesat". Sebagian besar kita ingin membalas keburukan itu dengan keburukan yang sama.

Sikap Terbaik ketika Mendapat Perlakuan Buruk Orang Lain

Secara hukum dalam literatur fikih kita adalah diperbolehkan membalas setimpal kepada orang yang berbuat buruk kepada kita. Namun dalam kemuliaan akhlak hal tersebut tidak dianjurkan. Demikian itu banyak diteledankan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. 

Hukum Menyiarkan Persoalan Pribadi Seseorang di Televisi atau Media Sosial

Menyiarkan persoalan pribadi seseorang di televisi atau media sosial telah menjadi perdebatan yang cukup serius dalam masyarakat modern.

Relasi Sastra dan Etika dalam Al-Qur'an

Dalam mengekspresikan sebuah makna, kita mendapati dalam Al-Quran berkali-kali Allah memadukan keindahan tutur dan keindahan bertutur.

Hukum Mendoakan Keburukan Kepada Suami Menurut Prof. Habib Quraish Shihab

Pandangan Prof. Habib Quraish Shihab tentang hukum mendoakan keburukan kepada suami.

Saat Keburukan Menimpa, Segeralah Ingat Dosa

Setiap manusia pasti pernah dilanda musibah selama masa hidupnya. Pasalnya, musibah merupakan suratan takdir tuhan yang tak akan bisa terelakkan

Pesan Dari Al-Habib Umar bin Hafidz

Semua hal baik yang bisa segera kita lakukan, maka segerakanlah sebab jika tidak disegerakan hal baik itu akan terbuang secara percuma.

Berhati-hati Menerima Informasi

Kalau kesukaan dan kebencian itu terlampau dalam dan menguasai diri, biasanya nalar pun terganggu. Cara menerima informasi pun bukan berdasarkan mana yang benar dan mana yang yang salah, melainkan mana yang sesuai dengan keinginan. Parameternya menjadi like dan dislike.

Peran Lingkungan Terhadap Kualitas Beragama

Dalam ilmu psikologi disebutkan bahwa lingkungan memiliki peran besar dalam proses perkembangan dan pembentukan personality individu. Lingkungan dalam hal ini mencakup lingkungan keluarga, lingkungan Pendidikan (sekolah/madrasah), dan lingkungan pertemanan.

Inilah Orang yang Disebut Bangkrut di Akhirat

Sungguh alangkah rugi dan kasihannya orang ini, ia yang berletih-letih dalam ibadah untuk memperoleh pahala, dan ia juga berharap sepenuh hati agar pahala itu dapat menambah berat timbangan dan menyelamatkannya di akhirat, namun justru pahala yang ia kumpulkan di berikan dan di nikmati oleh orang lain.

Kebaikan dan Keburukan Pasti Kembali pada Diri Sendiri

Kebaikan atau keburukan yang kita lakukan pada seseorang sudah pasti dirasakan pengaruh dan dampaknya oleh orang lain itu. Akan tetapi, keburukan atau kebaikan yang kita lakukan pada orang lain, itu sesungguhnya adalah kebaikan atau keburukan yang kita lakukan untuk diri sendiri juga.

Melatih Diri Mengendalikan Hawa Nafsu

Ada nasihat yang sangat filosofis yang sekiranya dapat menjadi inspirasi, yakni "Kendalikan hawa nafsumu sebelum ia menghancurkanmu!" Dan kita tentu sepakat untuk terus menjadi hamba Allah SWT yang baik, bukan menjadi hambanya hawa nafsu yang cenderung pada keburukan.

Mari Menutupi Aib Orang Lain

Sekarang ini kita menyaksikan, betapa mudahnya seseorang membuka aib sesama, melempar tudingan, mencari-cari kesalahan orang lain, menyebarluaskannya dan bahkan menjadikannya sebagai lelucon

Tanda Keburukan Hamba

“Jika Allah menginginkan keburukan bagi seorang hamba, dia akan menutup baginya pintu untuk beramal, dan membukakan baginya pintu perdebatan”.

Hadis Imam Bukhari No. 5569 : Nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam tidak suka berbuat buruk, dan perbuatan yang mncerminkan keburukan"

Nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam tidak suka berbuat buruk, dan perbuatan yang mncerminkan keburukan"

Hadis Imam Bukhari No. 5570 : Nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam tidak suka berbuat buruk, dan perbuatan yang mncerminkan keburukan"

Nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam tidak suka berbuat buruk, dan perbuatan yang mncerminkan keburukan"

Hadis Imam Bukhari No. 5571 : Nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam tidak suka berbuat buruk, dan perbuatan yang mncerminkan keburukan"

Nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam tidak suka berbuat buruk, dan perbuatan yang mncerminkan keburukan"

Hadis Imam Bukhari No. 5572 : Nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam tidak suka berbuat buruk, dan perbuatan yang mncerminkan keburukan"

Nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam tidak suka berbuat buruk, dan perbuatan yang mncerminkan keburukan"

Hadis Imam Muslim No. 2456 : Barangsiapa ingin menimpakan keburukkan kepada penduduk Madinah maka Allah akan menimpakan kehinaan kepadanya

Barangsiapa ingin menimpakan keburukkan kepada penduduk Madinah maka Allah akan menimpakan kehinaan kepadanya

Hadis Imam Muslim No. 2457 : Barangsiapa ingin menimpakan keburukkan kepada penduduk Madinah maka Allah akan menimpakan kehinaan kepadanya

Barangsiapa ingin menimpakan keburukkan kepada penduduk Madinah maka Allah akan menimpakan kehinaan kepadanya

Hadis Imam Muslim No. 2458 : Barangsiapa ingin menimpakan keburukkan kepada penduduk Madinah maka Allah akan menimpakan kehinaan kepadanya

Barangsiapa ingin menimpakan keburukkan kepada penduduk Madinah maka Allah akan menimpakan kehinaan kepadanya

Tahun 810 M: Pertarungan Takhta dan Sifat Dua Pewaris Harun Ar-Rasyid

Masa kekhalifahan Dinasti Abbasiyah sering kali dipenuhi dengan dinamika politik yang kompleks dan intrik kekuasaan, terutama pada masa kepemimpinan khalifah Al-Amin dan Al-Makmun. Kedua putra Harun Ar-Rasyid ini mewarisi kerajaan yang luas dan berpengaruh, namun perbedaan kararter serta visi mereka membawa dinasti tersebut ke dalam salah satu konflik internal paling dramatis dalam sejarah Islam.

Hukum Membongkar Aib Hubungan Terlarang dalam Pandangan Syaikh Ahmad Thayyib

Syaikh Ahmad Thayyib menekankan bahwa tindakan membongkar aib seseorang, khususnya dalam konteks hubungan terlarang, bukan hanya melanggar adab dalam bermuamalah tetapi juga dapat membawa berbagai dampak buruk, baik bagi yang membuka aib tersebut maupun bagi orang yang terkena dampaknya.

Menampilkan 1 - 10 dari 39