Kita telah mengetahui bersama bahwa bulan Safar merupakan bulan kedua setelah Muharam dalam kalendar Islam (Hijriyah) yang berdasarkan tahun Qamariyah (perkiraan bulan mengelilingi bumi). Safar artinya kosong. Dinamakan Safar karena dalam bulan ini orang-orang Arab dulu sering meninggalkan rumah untuk menyerang musuh. Banyak yang bilang kalo bulan Safar ini adalah bulan sial.
Seseorang bertanya bagaimana sikap kita terhadap mereka yang berbuat buruk/jahat kepada kita?. Misalnya mereka mengatakan : "kalian itu domba-domba yang sesat". Sebagian besar kita ingin membalas keburukan itu dengan keburukan yang sama.
Secara hukum dalam literatur fikih kita adalah diperbolehkan membalas setimpal kepada orang yang berbuat buruk kepada kita. Namun dalam kemuliaan akhlak hal tersebut tidak dianjurkan. Demikian itu banyak diteledankan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Menyiarkan persoalan pribadi seseorang di televisi atau media sosial telah menjadi perdebatan yang cukup serius dalam masyarakat modern.
Dalam mengekspresikan sebuah makna, kita mendapati dalam Al-Quran berkali-kali Allah memadukan keindahan tutur dan keindahan bertutur.
Pandangan Prof. Habib Quraish Shihab tentang hukum mendoakan keburukan kepada suami.
Setiap manusia pasti pernah dilanda musibah selama masa hidupnya. Pasalnya, musibah merupakan suratan takdir tuhan yang tak akan bisa terelakkan
Semua hal baik yang bisa segera kita lakukan, maka segerakanlah sebab jika tidak disegerakan hal baik itu akan terbuang secara percuma.
Kalau kesukaan dan kebencian itu terlampau dalam dan menguasai diri, biasanya nalar pun terganggu. Cara menerima informasi pun bukan berdasarkan mana yang benar dan mana yang yang salah, melainkan mana yang sesuai dengan keinginan. Parameternya menjadi like dan dislike.
Dalam ilmu psikologi disebutkan bahwa lingkungan memiliki peran besar dalam proses perkembangan dan pembentukan personality individu. Lingkungan dalam hal ini mencakup lingkungan keluarga, lingkungan Pendidikan (sekolah/madrasah), dan lingkungan pertemanan.
Sungguh alangkah rugi dan kasihannya orang ini, ia yang berletih-letih dalam ibadah untuk memperoleh pahala, dan ia juga berharap sepenuh hati agar pahala itu dapat menambah berat timbangan dan menyelamatkannya di akhirat, namun justru pahala yang ia kumpulkan di berikan dan di nikmati oleh orang lain.
Kebaikan atau keburukan yang kita lakukan pada seseorang sudah pasti dirasakan pengaruh dan dampaknya oleh orang lain itu. Akan tetapi, keburukan atau kebaikan yang kita lakukan pada orang lain, itu sesungguhnya adalah kebaikan atau keburukan yang kita lakukan untuk diri sendiri juga.
Ada nasihat yang sangat filosofis yang sekiranya dapat menjadi inspirasi, yakni "Kendalikan hawa nafsumu sebelum ia menghancurkanmu!" Dan kita tentu sepakat untuk terus menjadi hamba Allah SWT yang baik, bukan menjadi hambanya hawa nafsu yang cenderung pada keburukan.
Sekarang ini kita menyaksikan, betapa mudahnya seseorang membuka aib sesama, melempar tudingan, mencari-cari kesalahan orang lain, menyebarluaskannya dan bahkan menjadikannya sebagai lelucon
“Jika Allah menginginkan keburukan bagi seorang hamba, dia akan menutup baginya pintu untuk beramal, dan membukakan baginya pintu perdebatan”.
Menceritakan Keburukan Orang Yang Telah Meninggal Dunia
Madinah akan menghilangkan keburukan
Madinah akan menghilangkan keburukan
Madinah akan menghilangkan keburukan
Madinah akan menghilangkan keburukan
Nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam tidak suka berbuat buruk, dan perbuatan yang mncerminkan keburukan"
Nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam tidak suka berbuat buruk, dan perbuatan yang mncerminkan keburukan"
Nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam tidak suka berbuat buruk, dan perbuatan yang mncerminkan keburukan"
Nabi ShollAllahu 'alaihi wa Salam tidak suka berbuat buruk, dan perbuatan yang mncerminkan keburukan"
Seorang mukmin menutupi keburukan dirinya
Seorang mukmin menutupi keburukan dirinya
Mayit yang disanjung dengan kebaikan dan dicela dengan keburukkan
Madinah akan menghilangkan keburukan
Madinah akan menghilangkan keburukan
Madinah akan menghilangkan keburukan
Madinah akan menghilangkan keburukan
Madinah akan menghilangkan keburukan
Barangsiapa ingin menimpakan keburukkan kepada penduduk Madinah maka Allah akan menimpakan kehinaan kepadanya
Barangsiapa ingin menimpakan keburukkan kepada penduduk Madinah maka Allah akan menimpakan kehinaan kepadanya
Barangsiapa ingin menimpakan keburukkan kepada penduduk Madinah maka Allah akan menimpakan kehinaan kepadanya
Masa kekhalifahan Dinasti Abbasiyah sering kali dipenuhi dengan dinamika politik yang kompleks dan intrik kekuasaan, terutama pada masa kepemimpinan khalifah Al-Amin dan Al-Makmun. Kedua putra Harun Ar-Rasyid ini mewarisi kerajaan yang luas dan berpengaruh, namun perbedaan kararter serta visi mereka membawa dinasti tersebut ke dalam salah satu konflik internal paling dramatis dalam sejarah Islam.
Syaikh Ahmad Thayyib menekankan bahwa tindakan membongkar aib seseorang, khususnya dalam konteks hubungan terlarang, bukan hanya melanggar adab dalam bermuamalah tetapi juga dapat membawa berbagai dampak buruk, baik bagi yang membuka aib tersebut maupun bagi orang yang terkena dampaknya.