Indahnya Islam di Pulau Dewata juga menyatu dengan keindahan sebuah destinasi. Cobalah ziarahi Makam Sunan Mumbul yang terletak di sebelah Istana Taman Air Ujung tepat dibibir pantai. Ini seperti bukan sebuah ziarah, tapi sebuah perjalanan wisata yang mengilhami jiwa untuk selalu bersyukur
Agama itu memberi ketenangan dan kedamaian seperti layaknya harmonisasi gesekan biola. Begitu konon KH. Achmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, berpesan kepada para santrinya, sambil kemudian beliau menggesek biolanya, membunyikan nada.
kebisingan kendaraan dan suara klakson plus sesekali terdengar alunan mikrofon sang qariah yang sedang membacakan butiran kalam ilahi, menghiasi sudut kota tua yang bernama Banda Aceh
Sampah elektronik memang menjengkelkan ya guys, apabila diantara kalian memiliki peralatan elektronik yang rusak atau tidak terpakai lagi kalian bisa membuat kerajinan seperti ini guys.
Maka, menikmati keindahan alam semesta adalah sebuah fitrah manusia. Manusia memang menyukai keindahan sebab di sana ada akan hadir keteduhan, kenyamanan, dan ruang untuk melepas penat dan stres
Kita mengetahui rekreasi merupakan salah satu cara paling jitu untuk melepas stres akibat rutinitas dan pekerjaan yang menjemukan. Tidak perlu melancong ke luar negeri atau menghabiskan uang di pusat-pusat perbelanjaan
ila badai itu menghantam bahteramu, bergembiralah! barangkali, ia akan menghantarkan bahtera itu lebih cepat ke dermaga.
Ramadan sebentar lagi pergi, meninggalkan kita. Hari-hari indah akan segera berlalu. Para sufi semakin dicekam gelisah. Keindahan malam di masjid bersama Tuhan akan berakhir.
Masyhur sekali bahwa Syaikh Muhammad Hariri adalah orang yang memiliki rasa mahabbah (cinta) tinggi kepada Rasulullah SAW dan juga terkenal akan kealimannya.
Sekarang yang mendesak kita tunggu adalah tindakan nyata santri. Keindahan tanpa kebersihan akan buram maknanya. Kebersihan adalah keindahan yang hakiki. Jika lingkungan bersih, keindahan akan memancarkan pesonanya. Dan pada akhirnya kesucian harus dimaknai lebih luas.
Seorang penulis terkenal asal Amerika Serikat (AS), Elizabeth Gilbert mengungkapkan pengamalan yang tidak akan pernah terlupakan dalam hidupnya ketika berada di Indonesia.
Kita terlahir, hidup dan mati di Tanah Air ini. Tanah Air Indonesia, negeri yang bangsanya bersuku-suku, beraneka adat istiadat, beribu-ribu bahasa dan dialeknya. Memeluk agama yang berbeda-beda, bermacam-macam kepercayaan dan keyakinan. Dari Aceh hingga Merauke, dari Miangas hingga Pulo Rote.
Bahasa iklan merupakan komunikasi yang “agresif” dan “imperatif” dengan berupaya “memaksa” publik untuk mengubah perilaku, pola-pikir dan gaya hidup, hingga menjadi konsumen setia terhadap setiap produk-produk yang dihasilkan oleh mesin-mesin kapitalisme modern (global).
Pernah dengar cerita tentang pasar syurga?. Terdengar aneh memang mendengar kalimat “Pasar Surga”. Iya jelas, karena kita masih berada di dunia.
Kebaikan dan keindahan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia muslim, dari sikap hidup itu akan melahirkan kesehatan yang paripurna, baik lahir maupun batin.
Di antara keindahan dunia yang keluar
Berbeda dengan amal yang lain, karena sangat istimewanya shalawat, maka bagaimanapun niat ketika membacanya, tetap akan sampai kepada Nabi SAW dan dihitung sebagai pahala.