Sejak berdirinya, Indonesia sebenarnya sudah maju dan pemahaman ke-Islam-annya juga sudah hebat. Bagaimana dengan sekarang?
KH Ali Alhamidi Matraman mengatakan bahwa aswaja tidak harus bermadzhab Syafi'i. Kenapa?
Berawal dari keinginan KH. Masbuhin Faqih, pengasuh pondok pesantren Mambaus Sholihin untuk memiliki sebuah lembaga perguruan tinggi bagi lulusan madrasah aliyah Mambaus Sholihin itu akhirnya terwujud jua.
Imam Al-Ghazali dan Ibn Rusyd itu beda generasi, tetapi kritikan Al-Ghazali terhadap filsafat dibantah oleh Ibn Rusyd. Buku dibantah buku. Namun yang menarik, karya monumental Al-Ghazali dalam bidang ushul fiqih, yaitu Kitab Al-Mustasyfa, ternyata dibuat ringkasannya oleh Ibn Rusyd.
Buya Syakur, begitu sapaan akrab jamaah kepadanya. Sesuai dengan cerita Gus Dur di atas, adalah seorang kyai yang mempunyai pemikiran keislaman yang sangat rasional.
Secara umum, terdapat beberapa manfaat faedah dalam pelaksanaan tahlilan. Di antara faedah atau manfaat-manfaat itu adalah sebagai berikut.
Dayah adalah lembaga pendidikan tertua di Aceh yang mempunyai peranan penting dalam proses tumbuh dan berkembangnya pendidikan Islam di Nusantara.
Pohon itu membelah bumi berjalan menghadap Beliau, lalu berdiri tepat di hadapannya. Beliau meminta agar ia bersaksi tiga kali, maka pohon itu pun bersaksi bahwa Beliau itu seperti apa yang dikatakannya.
Dalam pertempuran di alam liar, seekor elang tidak akan melawan ular di tanah. Elang akan membawa ular tersebut terbang, sehingga ular tidak memiliki kekuatan dan menjadi lemah
Hubungan antara Presiden Ir. Soekarno dan KH. Abdul Wahab Chasbullah adalah salah satu bab penting dalam sejarah politik dan keagamaan Indonesia, terutama dalam era menjelang dan pasca kemerdekaan.
Pendekatan dakwah Walisongo yang mengedepankan adaptasi budaya dan kedekatan dengan masyarakat tetap relevan untuk diterapkan dalam konteks kekinian. Dengan perubahan zaman dan perkembangan teknologi, dakwah harus mampu menyesuaikan diri tanpa kehilangan esensi ajaran Islam.
Terpilihnya KH. Dr. Hasib Wahab Hasbullah dan KH. Dr. Abdul Hamid, M.Ag sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hebitren Indonesia Masa Khidmat 2024–2029 menandai babak baru dalam perjalanan organisasi ini.