Meneladani Jiwa Besar dan Keteguhan Prinsip Ayah Gus Dur, KH. Wahid Hasyim

Fenomena "putra mahkota" mengingatkan pada sosok tokoh muda di masanya, KH. Wahid Hasyim. Ia adalah seorang pemikir, pejuang sekaligus seorang ulama yang memiliki kontribusi besar bagi kemerdekaan Republik Indonesia.

Ketika Mbah Liem "Membangunkan" KH. Hasyim Asy'ari untuk Bantu Gus Dur

Setahun kemudian tepatnya pada tahun 1984 di Muktamar ke-27 di Situbondo, Gus Dur terpilih kembali menjadi Ketua Umum PBNU dengan khitthoh NU-nya. Gus Dur di minta Mbah Lim memimpin NU hingga 3 periode untuk mengawal Khittah NU agar semakin jelas.

Kekerasan Terjadi di Pemilu Bangladesh, Pendukung Penguasa Dibunuh Oposisi

Banyak pekerjaan yang masih tertunda dan itu tergantung pada orang-orang yang memberikan suara untuk kami. Maka kami akan dapat kembali berkuasa dan menyelesaikan pekerjaan," katanya, Kamis malam

Membaca Kembali Pemakzulan Gus Dur dengan Kritis

Sejauh ini memang belum ada keadilan sejarah mengapa Gus Dur dilengserkan. Putri Gus Dur, Yenny Wahid seolah membuka ruang pelurusan sejarah. Ia mempersilakan siapa pun yang mempunyai fakta proses penjatuhan Gus Dur untuk mengungkapkannya.

Jejak Islam di Siprus

Pasukan Islam merebut Siprus dari kekuasaan Kekaisaran Romawi. Tepatnya, satu dekade sejak penaklukan Mesir, umat Islam berhadapan dengan Kekaisaran Romawi. Dalam persaingan itu, umat Islam berhasil menguasai Laut Tengah bagian timur, yakni Siprus sekitar tahun 30 H (649 M), dan Rhodes pada 52 H (672 M).

Memberantas Budaya Korupsi dengan Pemahaman Agama yang Benar

Melakukan korupsi terkategori sebagai pengkhianatan terhadap amanah yang diberikan oleh rakyat atau penyalahgunaan kekuasaan (abuse of power). Tindak korupsi secara sempit bermakna penyalahgunaan kekuasaan publik untuk kepentingan pribadi (misue of public power for private gain).

Ngaji Buku Bersama Jami'yah Sonar; NU Jadi Tumbal Politik Kekuasaan

"Buku itu adalah suara cinta penulis, yaitu cak anam untuk NU (Nahdlatul Ulama). Dari buku itu banyak inspirasi yang didapat, salah satunya bagaimana menjadi pengurus NU yg benar, dan bagaimana tdk membawa NU masuk terlalu jauh ke pusaran poltik ptaktis," kata inisiator kegiatan tersebut, Yudik Ainur Rahman.

Banser Bukanlah Alat untuk Mempertahankan Kekuasaan Politik

Gus Dur tidak mau melibatkan NU dan Banser karena kedua organisasi itu memang didisain tidak untuk urusan mempertahankan kekuasaan politik.

Membaca Geliat Politik Islam di Indonesia

Kompleksitas sejarah dan sosial (historical-sosilogical view) ruang politik di Indonesia telah menghadirkan politik Islam beragam warna. Sebut saja ada Islam garis keras, moderat, terorisme bahkan juga komunis.

Ustaz Ma'ruf Khozin: Siapa yang Memberi Air di Dalam Buah?

 Jika Anda pernah menjadi orang kampung tentu tahu bahwa padi ketika ditanam memerlukan banyak air di sawah, termasuk dari air hujan. Ketika panen dan digiling ternyata padi ini tidak ada airnya sama sekali. Cara memakannya pun masih harus dicampur dengan air.

Tahun 1937 M: Syair-Syair Habib Idrus bin Salim Al-Jufri (Guru Tua) saat Menyambut Proklamasi Kemerdekaan RI

Saking cintanya kepada Indonesia, sebagai buktinya, Guru Tua menciptakan syair-syair indah menyambut proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Habib Ali Al Jufri: Khilafah Dibuat Hanya untuk Merebut Kekuasaan

Habib Luthfi Al Jufri menegaskan bahwa kampanye khilafah yang didengungkan itu sama sekali buka membela Islam, tapi merebut kekuasaan.

Mengenal Sosok Intelektual NU yang Berani Melawan Kekuasaan

Namanya melejit setelah tragedi 1965. Dalam sebuah kunjungan ke Yogyakarta sekitar 1965, Subchan ZE meninggalkan kesan yang sangat spesial bagi anak-anak muda Nahdlatul Ulama (NU).

Hakikat Bahagia yang Perlu Diketahui

Kebahagiaan sering diukur hanya dari ukuran materi dan fisiknya. Benarkah demikian?

Menelusuri Naskah Sejarah Asal-usul Resolusi Jihad dan Patriotisme Bela Agama, Bangsa dan Negara

Seperti disebut Tome Pires dalam Suma Oriental, Wangsa Daha (Dayo dalam bahasa Pires karena duta atau intel Portugis dari Malaka tahun 1514 ini mendengar bunyi "Daho" dari mulut orang Jawa kala mengucapkan Daha kala itu) berniat membangun aliansi strategis Kedhiri-Portugis.

Mengulik Kisah Jadzab Habib Ja'far Al-Kaff dan Gus Dur

Pesan substansial yang saya tangkap, bahwa betapa Habib Ja'far Al-Kaff dan Gus Dur sangat mencintai bangsa dan negara ini. Sehingga tak pernah berhenti memikirkan dan mendoakan untuk kebaikan dan kemaslahatan bangsa ini.

Khutbah Jumat: Bagaimana Memahami Keesaan dan Kekuasaan Allah SWT?

KemurnianTauhid pada Allah s.w.t. harus senantiasa dijaga, jangan sampai kemurnian itu bergeser dan ternoda, sehingga terjerembab dalam kemusyrikan

Kebenaran Tidak Selamanya Berupa Kemenangan

Bagaimana memahami sebuah kekalahan politik dalam perspektif sejarah Islam? Jika dikaji lebih mendalam, maka kita akan mendapati serpihan yang menarik: kebenaran tak selamanya berupa kemenangan, sebagaimana kekalahan tak otomatis mengonfirmasi sebuah kesalahan.

Karakter Konsep Moderatisme Asy'ariyah

Imam Abul Hasan Al-Asy’ari merupakan pendiri dari Mazhab Asy’ariyah, mazhab yang saat ini dianut oleh mayoritas ulama di dunia. Mazhab Asy’ariyah dianut karena wujud moderatismenya.

Mengamati Posisi Politik Kaum Muda

Saat ini, memang bicara dasar (essence) sudah ditinggalkan, meskipun kesadaran tentu berdasarkan dasarnya. Entah ini hanya karena sentimentil dalam memahami pola, memahami peristiwa dan memahamai kebijakan negara (policy) ataukah yang lain?

Politik: Antara Moral dan Kekuasaan

Namun, perlu dicatat, bahwa negera demokrasi jauh lebih menghargai keutamaan moralitas dibanding dengan absolutisme monarki, atau proletarianisme absolut. Tapi untuk standar baku di negeri kita, demokrasi berkeadilan yang menjunjung moralitas mestinya jadi pijakan, apapun itu isme-isme yang jadi pilihan.

Hadis Imam Bukhari No. 978 : Do'a Yang Dibaca Ketika Terjadi Gempa Bumi dan atau Terjadinya Tanda- Tanda Kekuasaan Allah Ta'ala

Do'a Yang Dibaca Ketika Terjadi Gempa Bumi dan atau Terjadinya Tanda- Tanda Kekuasaan Allah Ta'ala

Hadis Imam Bukhari No. 3131 : Firman Allah "Sesungguhnya ada beberapa tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf…"

Firman Allah "Sesungguhnya ada beberapa tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf…"

Hadis Imam Bukhari No. 3132 : Firman Allah "Sesungguhnya ada beberapa tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf…"

Firman Allah "Sesungguhnya ada beberapa tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf…"

Hadis Imam Bukhari No. 3133 : Firman Allah "Sesungguhnya ada beberapa tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf…"

Firman Allah "Sesungguhnya ada beberapa tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf…"

Hadis Imam Bukhari No. 3134 : Firman Allah "Sesungguhnya ada beberapa tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf…"

Firman Allah "Sesungguhnya ada beberapa tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf…"

Hadis Imam Bukhari No. 3135 : Firman Allah "Sesungguhnya ada beberapa tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf…"

Firman Allah "Sesungguhnya ada beberapa tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf…"

Hadis Imam Bukhari No. 3136 : Firman Allah "Sesungguhnya ada beberapa tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf…"

Firman Allah "Sesungguhnya ada beberapa tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf…"

Hadis Imam Bukhari No. 3137 : Firman Allah "Sesungguhnya ada beberapa tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf…"

Firman Allah "Sesungguhnya ada beberapa tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf…"

Hadis Imam Bukhari No. 3138 : Firman Allah "Sesungguhnya ada beberapa tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf…"

Firman Allah "Sesungguhnya ada beberapa tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf…"

Hadis Imam Bukhari No. 3139 : Firman Allah "Sesungguhnya ada beberapa tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf…"

Firman Allah "Sesungguhnya ada beberapa tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf…"

Khutbah Jumat: Memahami Keesaan dan Kekuasaan Allah SWT

Pergeseran Tauhid ini (keesaan Allah) terjadi juga di kalangan ahli – ahli kitab terdahulu, sebagian dari mereka mengkultuskan para rahib dan pemimpin agama,

Buletin Jumat Laduni.ID Edisi 31: Memahami Keesaan dan Kekuasaan Allah SWT

Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allahdan (juga mereka mempertuhankan) Al masih putera Maryam, padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

“Amanat Ciganjur” untuk Pemilu 2024

"Amanat ini dibuat dengan penuh kesadaran dan pengharapan agar Pemilu 2024 dapat menjadi sarana kemaslahatan bangsa dan bukan sekadar lomba berebut kekuasaan semata yang pada akhirnya hanya akan membawa kehancuran bagi bangsa kita," ungkap Ny. H. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid.

Mengingat Kembali 9 Pedoman Politik Warga NU

Jika ditelaah kembali lika-liku perjalanan NU, maka akan didapati banyak fakta yang mengungkapkan bahwa NU memegang teguh pada komitmen politik kebangsaan, politik kerakyatan, dan etika politik.

Tahun 684-685 M: Menggali Gejolak Dibalik Pecahnya Kekuasaan Bani Umayyah dan Gelombang Pemberontakan

etelah wafatnya Yazid bin Muawiyah, yang memimpin Bani Umayyah, pemerintahan dan kekuasaan mereka mengalami fase krusial dalam sejarah Islam. Yazid meninggalkan warisan yang kompleks, ditandai dengan konflik internal yang meningkat dan tekanan eksternal yang signifikan.

Tahun 705 M: Memahami Pergantian Kekuasaan Khalifah ke-6 Bani Umayyah

Pada tahun 704 M, Khalifah ke-5 Bani Umayyah, Abdul Malik bin Marwan berhasil secara efektif menyatukan kembali seluruh wilayah Tanah Arab di bawah kekuasaan Bani Umayyah. Keberhasilan ini menandai puncak kekuasaan Dinasti Umayyah di wilayah tersebut. Walaupun pada tahun itu pula umur Abdul Malik sudah hampir menyentuh kepala enam.

Tahun 743-750 M: Masa Keruntuhan Era Kekuasaan Bani Umayyah

Sebelumnya, kita telah membahas tentang bagaimana kekuasaan Bani Umayyah mulai melemah di berbagai wilayah. Artikel ini akan menjadi penutup dari kisah panjang kekhilafahan Bani Umayyah di tanah Arab. Melalui rangkaian peristiwa yang penuh dengan intrik politik, pemberontakan, dan pertempuran, kita akan melihat bagaimana dinasti yang pernah berjaya ini akhirnya menemui akhir yang tak terhindarkan.

Membaca Isyarat “Merah Putih” dalam Hadis Nabi Muhammad

Warna merah dan putih pada bendera Indonesia bisa diinterpretasikan sebagai representasi kekuatan dan kekuasaan, mirip dengan harta simpanan yang digambarkan merah dan putih yang dianugerahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Dilema Nasib Guru: Antara Profesionalisme dan Tantangan Hukum

Profesi guru tidak jarang dipandang kurang dihargai, apalagi guru honorer yang sering kali dipandang sebelah mata. Padahal, para guru, khususnya guru honorer adalah ujung tombak pendidikan, terutama di sekolah-sekolah yang kekurangan tenaga pengajar tetap.

Siasat Kaum Kafir Quraisy

Pada kesempatan yang lain para pemuka Quraisy kembali menemui Nabi Muhammad SAW dan menyampaikan berbagai tawaran seperti yang pernah disampaikan ‘Utbah bin Rabi’ah.

Mentadabburi Makna Firman Allah “Kun Fayakun”

Sesungguhnya perintah Allah, Yang Mahakuasa dan Maha Mengetahui, hanyalah sekadar menyampaikan kehendak kepada sesuatu untuk diwujudkan. Maka sesuatu itu pun terwujud dengan sempurna.

Menampilkan 1 - 10 dari 42